Seiring berkembangnya zaman, konten menjadi hal yang tidak kalah pentingnya dengan data. Seorang Content Editor dibutuhkan untuk membuat tampilan artikel yang biasa saja, menjadi lebih baik.
Seorang Content Editor juga berguna untuk membantu penulis dalam menciptakan struktur dan alur penulisan yang lebih baik. Bahkan saat ini, Content Editor juga diharapkan memahami SEO agar bisa meningkatkan jumlah pembaca.
Jika kamu tertarik dengan profesi yang satu ini, berikut adalah penjelasan lengkap mengenai cara menjadi Content Editor dan skill yang dibutuhkan.
1. Tertarik dalam menulis dan memiliki pengalaman
Seorang Content Editor diharapkan adalah seseorang yang berpengalaman dan tertarik dalam hal menulis - EKRUT
Content Editor harus mempunyai ketertarikan dalam menulis. Ketika kamu tertarik dalam menulis, kamu akan mengetahui secara perlahan tentang bagaimana tulisan yang bermutu dan mudah dibaca.
Kamu juga harus mempunyai pemahaman tentang tanda baca dan tata bahasa yang benar, supaya tulisan yang kamu buat bisa terlihat baik dan tidak membingungkan bagi si pembaca.
Selain itu, seorang Content Editor tentu harus memiliki pengalaman bekerja sebagai Content Writer atau Reporter. Beberapa perusahaan umumnya menginginkan kandidatnya sudah berpengalaman sebagai penulis setidaknya selama dua tahun.
Kenapa? Karena dengan memiliki pengalaman tersebut, kamu akan lebih memahami bagaimana cara menciptakan konten atau artikel yang baik dan dibutuhkan oleh pembaca.
Baca juga: Cara menjadi content writer di perusahaan startup
2. Fleksibel dan kreatif
Seorang Content Editor sebaiknya mampu beradaptasi dengan baik dan kreatif - EKRUT
Cara menjadi Content Editor selanjutnya adalah mengasah kemampuanmu beradaptasi dan kreatif. Seorang Content Editor mungkin akan dihadapkan oleh gaya bahasa yang beragam dari suatu media. Terutama jika kamu berpindah perusahaan atau media yang memiliki gaya yang berbeda dengan mediamu sebelumnya.
Tak hanya itu, di dalam satu tim seorang Content Editor mungkin akan memimpin beberapa Content Writer yang memiliki sifat dan cara kerja yang berbeda. Itulah mengapa seorang Content Editor diharapkan mampu beradaptasi dengan baik.
Kreatifitas juga dibutuhkan oleh seorang Content Editor agar dapat memberikan jalan keluar kepada Content Writer dalam hal penulisan. Terutama jika penulis mendapatkan topik yang sulit. Kreatifitas ini juga dibutuhkan untuk membuat tulisan menjadi lebih menonjol di mata pembaca.
3. Kemampuan analisis kompetitor dan memahami pembaca
Seorang Content Editor penting untuk melakukan analisis kompetitor untuk dapat menyusun strategi - EKRUT
Seorang Content Editor juga diharapkan dapat memahami pembaca dan menyusun strategi yang baik untuk meningkatkan jumlah pembaca. Caranya tentu dengan menganalisis pembaca dengan menggunakan tools atau alat yang dibutuhkan.
Selain memahami pembaca, agar dapat mendapatkan strategi yang lebih matang, kamu juga perlu mampu melakukan analisis kompetitor. Hal ini dibutuhkan agar kamu dapat mengetahui apa kekurangan kompetitor yang dapat kamu isi demi menyuguhkan konten yang dibutuhkan oleh pembaca.
Adapun contoh alat yang bisa kamu gunakan adalah Google Analytics untuk menganalisis performa traffic yang kamu dapatkan dan Similar Web untuk membantumu menganalisis kompetitor.
Tentu tidak terbatas hanya dua alat tersebut yang kamu butuhkan, ya.
4. Memerhatikan detail
Content Editor tentu harus mampu memerhatikan detail kesalahan penulisan konten demi menayangkan hasil terbaik di media - EKRUT
Content Editor yang baik, mampu memerhatikan detail kesalahan dari konten yang telah dibuat oleh tim. Mulai dari gaya bahasa, penulisan, pembawaan, dan tanda baca.
Ketika kamu merasa konten yang akan ditayangkan sangat minim kesalahannya, berarti konten tersebut lebih terlihat profesional dan semakin mudah untuk dibaca.
5. Akrab dengan teknologi
Pemahaman tentang tren teknologi sangat dibutuhkan oleh Content Editor - EKRUT
Seorang Content Editor yang baik mereka akan mengetahui tren teknologi apa yang sedang ramai di luar sana termasuk teknologi yang banyak digunakan.
Terutama teknologi atau tools yang bisa dipakai untuk menambahkan fungsi multimedia ke dalam situs, contoh menambahkan fitur podcast atau YouTube.
Hal ini perlu dilakukan agar konten yang diciptakan tetap relevan dengan zaman dan mendatangkan banyak traffic. Dengan begitu pembaca bisa memilih konten berdasarkan platform yang mereka inginkan.
6. Keterampilan interpersonal dan komunikasi
Seorang Content Editor harus memiliki kemampuan komunikasi dan interpersonal yang baik - EKRUT
Selain memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam hal penciptaan konten, seorang Content Editor juga diharapkan bijak dan mampu membimbing penulis dengan baik.
Ketika kamu bisa berkomunikasi dengan baik bersama tim, kamu bisa meminimalisir kesalahan yang akan terjadi dalam proses produksi.
Content Editor juga harus memiliki kemampuan memenuhi deadline, mampu mengatur tim dengan baik, mampu bekerja di bawah tekanan, dan kemampuan pemecahan masalah yang baik.
Baca juga: 7 Cara meningkatkan kemampuan komunikasi demi kemajuan karier
Itulah beberapa cara menjadi Content Editor yang bisa kamu terapkan jika ingin. Menjalani profesi ini. Tak hanya dari segi hard skill, beberapa soft skill di atas juga perlu kamu kuasai dengan baik,
Semoga berhasil!
Sumber:
- cleverism.com
- zippia.com
- oasisworkflow.com
- clearvoice.com
- anconitano