Saat terkena PHK kamu akan secara otomatis mendapatkan uang pesangon. Pasalnya, memberikan uang pesangon adalah kewajiban setiap perusahaan bila melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada karyawan.
Besaran pesangon pun akan berbeda-beda setiap orang, tergantung dari gaji dan masa kerja yang telah dilewati. Mungkin bagi sebagian besar karyawan yang telah lama bekerja, uang pesangon ini begitu besar nilainya.
Namun, bukan berarti dengan memiliki uang pesangon yang besar kamu bisa menghamburkan uang tersebut seenaknya. Agar tidak langsung habis begitu saja, terapkan cara mengelola uang pesangon dengan bijak berikut ini.
1. Periksa laporan keuangan dan buat rincian anggaran
Periksa laporan keuanganmu dan rincikan anggaran apa saja yang perlu kamu beli-EKRUT
Menjadi sesuatu yang sulit ketika kamu terkena PHK, pasalnya kehidupan ekonomi kamu dapat berubah drastis lantaran tidak lagi memiliki pekerjaan dan menjadi pengangguran.
Saat masih bekerja, kamu mungkin bebas membeli semua barang yang kamu inginkan, berbeda dengan keadaan saat ini. Sebaiknya kamu merinci kembali keinginan untuk membeli sesuatu dan menekan pengeluaran yang tidak penting.
Coba amati, kira-kira dalam sebulan berapa besar uang yang harus kamu keluarkan? Misalnya Rp 3 juta maka, di bulan pertama dan selanjutnya saat terkena PHK kamu sebaiknya menekan hingga setengahnya.
Baca juga: HOOQ dikabarkan ajukan likuidasi dan PHK karyawan
2. Melunasi utang
Ada baiknya saat kamu mendapat pesangon lunasi pula utang piutangmu yang belum beres-EKRUT
Cara mengelola uang pesangon berikutnya yang banyak dilupakan adalah melunasi utang. Pasalnya bila kamu masih bekerja, mungkin ini menjadi hal yang mudah untuk melunasinya.
Masalahnya kini kamu telah kehilangan pekerjaan. Pembayaran utang dapat tertunda karena kamu kehabisan uang dan bisa saja debt collector akan terus mencarimu.
Maka dari itu, bila uang pesangonmu masih utuh ada baiknya kamu mengalokasikan sebagian dana untuk melunasi utang terlebih dahulu sebelum kamu menggunakannya untuk hal lain.
3. Berhemat 3 hingga 6 bulan dengan dana darurat
Siapkan pula dana darurat untuk 3 hingga 6 bulan ke depan-EKRUT
Keberadaan dana darurat di saat genting seperti ini memang sangat diperlukan, terutama bagi kamu yang sudah terbiasa mengelola uang untuk dana darurat.
Dana darurat adalah rekening khusus yang akan digunakan saat terjadi kesulitan keuangan, salah satunya adalah karena PHK. Idealnya besaran dana darurat yang harus ada dalam tabungan setara dengan gajimu dalam 3 hingga 6 bulan ke depan.
Kamu memerlukan dana sebesar ini lantaran kamu tidak pernah tahu seberapa lama kamu harus bertahan dengan kondisi tidak memiliki pekerjaan. Oleh sebab itu, sebaiknya kamu mempersiapkan diri dengan keadaan yang paling terburuk.
Baca juga: Ini cara menyiapkan dana darurat dengan tepat
4. Mencari pekerjaan sampingan
Mencari pekerjaan sampingan untuk menstabilkan keuanganmu juga tak ada salahnya-EKRUT
Agar uang pesangon kamu tidak langsung habis sebelum menemukan pekerjaan baru, tidak ada salahnya kamu mencari pekerjaan sampingan untuk mendapatkan pemasukan tambahan.
Kamu bisa mencoba bekerja sebagai freelance fotografer, designer, supir taksi online atau mungkin menjadi dropshipper. Dengan melakukan hal ini, kamu dapat membantu memulihkan lagi kondisi keuanganmu sedikit demi sedikit.
Mengambil pekerjaan sampingan juga dapat membantu mengasah keterampilan baru sambil membuatmu lebih sibuk, sehingga kamu dapat melupakan rasa bosan karena kehilangan pekerjaan.
5. Manfaatkan program Kartu Pra Kerja
Pemerintah juga telah mengeluarkan aturan Kartu Pra Kerja yang akan membantu karyawan yang terdampak PHK-EKRUT
Pemerintah Joko Widodo telah menyiapkan program Kartu Pra Kerja yang bisa diikuti oleh pihak yang terkena PHK. Apalagi kita tahu bahwa, dampak Covid-19 ini membuat sebagian besar perusahaan telah merumahkan karyawannya.
Kamu bisa turut mendaftarkan diri mengikuti program ini yang rencananya akan dibuka pada pertengahan bulan April 2020 dengan mendaftar melalui situs Prakerja.go.id.
Adapun keuntungan mengikuti program Kartu Pra Kerja ini adalah:
- Mendapat program pelatihan gratis selama 2-3 bulan
- Mendapatkan uang insentif sebesar Rp 3.550.000 selama peserta menjalani program Kartu Pra Kerja
Lantas bila kamu ingin tahu lebih lanjut tentang tata cara pendaftaran Kartu Pra Kerja kamu bisa baca di sini.
Baca juga: Sederet dampak corona bagi negara-negara di dunia
Itulah dia 5 cara mengelola uang pesangon dengan bijak yang perlu kamu terapkan seandainya kamu terkena PHK.
Ada baiknya di tengah pandemi dan keadaan ini kamu bisa menggunakan uangmu secara efisien sehingga kamu bisa bertahan sampai nanti mendapatkan pekerjaan baru.
Tetap semangat!
Rekomendasi bacaan:
- Harus bagaimana kalau kena PHK?
- Awas, ini 9 tanda kamu akan mengalami PHK
- OYO dikabarkan akan tutup unit bisnis OYO Life di Indonesia
Sumber:
- Livecareer.com
- Betterteam
- Punchng.com