Mengelola karyawan saat diberlakukannya kebijakan work from home akibat dampak penyebaran virus COVID-19 adalah salah satu tantangan yang dihadapi para manajer beberapa waktu belakangan.
Pasalnya, meskipun situasi sedang tidak kondusif, namun seorang manajer harus memastikan tim yang ia pimpin tetap bisa produktif dan memberi hasil yang maksimal bagi perusahaan.
Itu sebabnya agar tim yang dipimpin tetap dapat memberikan performa yang terbaik meski di tengah kebijakan work from home, berikut beberapa tips dan informasi terkait cara mengelola karyawan remote yang harus disimak setiap manajer.
Tantangan yang dihadapi karyawan remote
Salah satu tantangan karyawan remote adalah distraksi yang mengganggu produktivitas - EKRUT
Sebelum tahu cara mengelola karyawan yang bekerja secara remote, kamu harus memahami faktor-faktor apa yang dapat membuat work from home menjadi lebih sulit dan menantang bagi karyawan.
Dengan begitu kamu dapat mengetahui hal-hal apa yang mungkin dapat memengaruhi kinerja dan keterlibatan karyawan saat menjalani work from home. Adapun tantangan yang umumnya dihadapi karyawan remote, antara lain:
-
Gangguan di rumah
Tidak bisa dipungkiri karyawan remote dihadapkan pada hal-hal yang dapat mengalihkan perhatian mereka selama bekerja dari rumah. Contohnya seperti keberadaan anak atau bahkan tempat kerja yang tidak mendukung.
Itu sebabnya seorang manajer harus mengantisipasi gangguan-gangguan yang dapat memengaruhi kinerja karyawan remote tersebut.
-
Kurangnya pengawasan tatap muka
Bekerja secara remote membuat pengawasan tatap muka menjadi lebih berkurang. Hal ini membuat manajer seringkali khawatir karyawan justru tidak bekerja secara maksimal karena intensitas pengawasan tatap muka yang berkurang.
Namun di sisi lain kurangnya pengawasan juga dapat membuat karyawan merasa bahwa manajer tidak mendukung kebutuhan mereka saat remote working.
-
Kurangnya akses informasi
Hal lain yang menjadi tantangan pekerja remote adalah dalam hal akses informasi.
Bekerja dari jarak jauh dapat membuat mereka kesulitan mencari informasi yang berkaitan dengan pekerjaan karena adanya jarak antar rekan kerja, sehingga untuk akses informasi bisa jadi memakan waktu yang lebih lama dibanding saat bekerja di kantor.
-
Isolasi sosial
Kesepian adalah tantangan umum yang dihadapi pekerja remote. Pasalnya, mereka kehilangan interaksi sosial yang biasa mereka alami di lingkungan kantor.
Itu sebabnya bekerja dari rumah dalam waktu yang lama dapat menyebabkan karyawan merasa kesepian dan bahkan bisa merasa tidak menjadi bagian dari perusahaan mereka.
Baca juga: Remote working bisa bikin kesepian
7 Cara mengelola karyawan remote
Berikan kepercayaan pada setiap karyawan remote - EKRUT
Dengan tantangan yang biasa dihadapi karyawan yang bekerja remote seperti dijelaskan di atas, manajer pun memegang kunci untuk mengelola karyawan dengan tepat terutama demi meningkatkan keterlibatan dan produktivitas tim.
Beberapa tips yang bisa kamu perhatikan dalam mengelola karyawan remote saat kebijakan work from home diberlakukan , antara lain:
1. Tentukan jam kerja online
Agar produktivitas karyawan yang bekerja dari rumah tidak menurun, tidak ada salahnya kamu menerapkan jam kerja khusus, misalnya dari pukul 9.00 hingga 17.00
Pada jam kerja tersebut karyawan dapat dipantau secara online sehingga membantu mereka tetap fokus untuk menyelesaikan tugas yang mereka miliki.
Cara ini bisa kamu gunakan juga untuk mengantisipasi karyawan yang menggunakan work from home dengan mangkir dari pekerjaan.
2. Terapkan daily check-in antar anggota tim
Lakukan daily check-in baik satu persatu ataupun bersama tim secara rutin dengan memanfaatkan tools video rapat online atau virtual meeting.
Tujuan dilakukannya daily check-in adalah untuk memudahkanmu dalam menentukan agenda, memberi umpan balik ataupun memastikan sumberdaya apa yang dibutuhkan oleh tim selama work from home terpenuhi.
3. Jaga komunikasi dengan memanfaatkan teknologi
Salah satu hal penting dalam cara mengelola karyawan saat work from home adalah memastikan setiap anggota tim saling terhubung.
Untuk itu pastikan kamu menentukan saluran komunikasi yang tepat. Tidak hanya menggunakan email atau pesan teks, kamu juga dapat memanfaatkan tools teknologi lain seperti Slack, Zoom, dan sejenisnya untuk memastikan kolaborasi dan komunikasi selama work from home tetap lancar.
Bila perlu agar semakin efektif, tentukan juga aturan keterlibatan pada masing-masing tools untuk mempermudah karyawan.
Misalnya untuk daily check in gunakan tools konferensi video dengan Zoom, atau untuk koordinasi singkat gunakan tools seperti Slack atau google talks.
Baca juga: Meningkatkan produktivitas kerja pada 2020 dengan deretan tools ini
4. Pastikan tim memiliki sumber daya yang mendukung
Tidak hanya menentukan tools yang tepat, pastikan bahwa setiap anggota tim juga tidak memiliki kendala dalam menggunakan perangkat yang dibutuhkan seperti pada laptop, perangkat lunak hingga kecepatan internet.
Berikan solusi jika memang ada anggota tim yang tidak memiliki sumberdaya yang dibutuhkan sehingga jalannya pekerjaan tetap lancar meski karyawan bekerja secara remote.
5. Kelola ekspektasi
Bantu tim mengetahui apa saja yang harus mereka lakukan selama work from home dan ekspektasi seperti apa yang kamu harapkan dari pekerjaan mereka.
Dengan begitu mereka tahu arah dan fokus yang harus mereka lakukan saat bekerja.
Ini berarti kamu perlu mendefinisikan ruang lingkup pekerjaan, tenggat waktu dan hasil dari setiap tugas dan proyek yang dikerjakan oleh tim kamu sebagai salah satu cara mengelola karyawan saat work from home.
6. Berikan dukungan emosional
Karyawan remote rentan mengalami stres, gangguan kecemasan dan rasa kesepian. Itu sebabnya akan lebih baik bila manager dapat memberikan dukungan emosional pada setiap anggota tim yang bekerja remote.
Tanyakan keadaan mereka, dengarkan respon dan kekhawatiran mereka. Bila perlu adakan jam istirahat virtual untuk menjadi waktu dimana kamu dan anggota tim dapat berbicara dan saling menyapa.
Pemimpin yang mengambil pendekatan seperti ini dapat membangun rasa percaya diri pada anggota tim sehingga secara tidak langsung membuat karyawan menjadi lebih fokus dalam bekerja maupun siap menerima tantangan dalam pekerjaan.
Baca juga: 6 Cara untuk memotivasi karyawan agar rajin bekerja
7. Lakukan evaluasi
Untuk memastikan penerapan kebijakan work from home sudah tepat, periksa secara teratur kinerja anggota tim.
Apakah produktivitas mereka tetap stabil, meningkat atau justru sebaliknya semakin menurun. Analisa dan lakukan evaluasi untuk melihat hambatan apa yang dialami karyawan serta solusi apa yang harus kamu ambil sebagai manajer untuk mengatasi hal tersebut.
Tidak ada salahnya kamu juga meminta masukan bagi karyawan terkait penerapan kebijakan tersebut.
Nah, itulah beberapa panduan cara mengelola karyawan selama work from home yang bisa kamu simak.
Meski mengelola karyawan selama work from home terasa lebih sulit dan menantang, namun dengan membuat aturan yang tepat dan memberi kepercayaan pada karyawan niscaya semua tetap bisa berjalan lancar. Semangat!
Sumber:
- hbr.org
- builtin.com
- inc.com