Penyebaran virus Corona kini menjadi isu besar yang menarik perhatian dunia. Hal ini membuat berbagai pihak, termasuk perusahaan di berbagai negara mengeluarkan kebijakan sebagai tindak antisipatif mengatasi penyebaran virus ini yang terus meluas.
Lantas, kebijakan apa saja yang dikeluarkan perusahaan sebagai cara mengatasi penyebaran virus Corona ini? Simak di sini selengkapnya.
Kebijakan Twitter dalam cara mengatasi penyebaran virus Corona
Twitter memberikan keringan bagi karyawan bekerja di rumah-EKRUT
Perusahaan aplikasi Twitter memberikan keringanan bagi karyawannya di Korea Selatan, Jepang dan Hongkong untuk bekerja di rumah sebagai bagian dari cara mengurangi penyebaran virus Corona.
Hal ini seperti diungkapkan oleh Jennifer Christie selaku kepala SDM Twitter yang mengatakan bahwa, Twitter beroperasi dengan sangat hati-hati serta berdedikasi tinggi untuk menjaga kesehatan tweeps-nya.
Tak hanya bekerja secara remote, Twitter juga melakukan upaya lain dalam cara mengatasi penyebaran virus ini seperti:
- Mencegah perjalanan bisnis yang tidak terlalu penting
- Tidak turut berpartisipasi dalam pameran dagang
- Membatalkan acara besar yang digagas oleh Twitter
Kebijakan Google dalam cara mengatasi penyebaran virus Corona
Google juga memberlakukan kebijakan yang sama dalam mengatasi virus Corona-EKRUT
Tak hanya Twitter, perusahaan besar seperti Google juga turut memberlakukan kebijakan sebagai cara mengatasi penyebaran virus Corona. Adapun beberapa upaya yang Google lakukan adalah:
- Mencegah karyawan untuk melakukan perjalanan bisnis ke Jepang, Iran, Italia, Korea Selatan dan Cina
- Menutup sementara kantor operasional Google di Cina, Taiwan dan Hongkong sejak akhir Januari lalu
- Mengubah pelaksanaan Google Cloud Next Conference yang akan diadakan padai bulan April nanti di San Fransisco lewat siaran langsung
- Memberlakukan aturan bekerja di rumah untuk sementara bagi karyawan Google yang baru kembali dari Cina
Baca juga: Ingin izin tidak ngantor karena sakit?
Kebijakan Amazon dalam cara mengatasi penyebaran virus Corona
Amazon membatalkan jadwal wawancara kerja dengan calon karyawannya saat virus Corona-EKRUT
Perusahaan penjualan online terbesar di dunia yakni Amazon, juga turut membuat kebijakan serupa dengan meminta karyawan untuk menunda sementara perjalanan bisnis ke negara epidemi virus Corona berada.
Selain itu, Amazon juga membatalkan semua jadwal wawancara interview dengan calon karyawan baru. Sebagai gantinya, Amazon meminta calon karyawan untuk bersedia melakukan wawancara secara virtual.
Selain mengeluarkan kebijakan untuk mengatasi penyebaran virus Corona di tempat kerja, Amazon juga menaruh perhatian lebih pada produk kesehatan yang mereka jual di platform mereka.
Perusahaan telah menghapus ribuan produk kesehatan yang dijual dengan harga yang terlalu mahal. Beberapa produk itu seperti buku tentang virus Corona, tisu disinfektan dan masker wajah.
Perusahaan juga turut membatasi pengiriman produk-produk yang berasal dari Cina sebagai cara mengatasi penyebaran virus ini.
Kebijakan Gojek dalam cara mengatasi penyebaran virus Corona
Unicorn Gojek juga menerapkan kebijakan work from home bagi karyawannya-EKRUT
Tak hanya di luar negeri, perusahaan di dalam negeri seperti unicorn Gojek pun telah memberlakukan kebijakan work from home atau kerja remote demi menekan penyebaran virus Corona ini.
Nila Marita selaku Chief Corporate Affair Gojek mengatakan bila sejak Januari lalu, Gojek telah melakukan antisipasi terkait penyebaran virus Covid-19 dengan menjalankan berbagai upaya mulai dari:
- Upaya preventif dengan semua ekosistem Gojek baik secara mandiri atau bekerja sama dengan Kemenkes
- Melakukan sosialisasi dan edukasi terkait Covid 19 baik melalui aplikasi Gojek kepada pelanggan maupun mitra dan karyawan Gojek
- Membagikan ribuan masker kepada mitra dan masyarakat di Bandara Soekarno Hatta
- Adanya pengukuran suhu tubuh bagi karyawan
- Melarang perjalanan kerja ke luar negeri
- Memberikan hand sanitizer dan vitamin
- Melakukan uji coba work from home kepada karyawan
- Melakukan office deep cleaning secara teratur
Selain itu, bagi mitra yang kabarnya sedang diobservasi karena Corona, Nila mengatakan bahwa Gojek akan menonaktifkan akun driver tersebut secara sementara untuk mencegah penularan virus tersebut.
Kebijakan Traveloka dalam cara mengatasi penyebaran virus Corona
Traveloka juga menerapkan upaya pencegahan virus Corona dan memberikan himbauan kepada karyawan-EKRUT
Sejalan dengan Gojek, platform pemesanan tiket online Traveloka pun memantau kesehatan dan keselamatan karyawan dari penyebaran virus Corona ini. Beberapa langkah yang telah diambil misalnya:
- Memberikan upaya pencegahan virus Corona dan memberikan himbauan terkait kesehatan dan kebersihan kepada karyawan
- Menerapkan kebijakan work from home
- Memberikan informasi terkait covid 19 kepada pengguna Traveloka
Baca juga: Tools penunjang produktivitas kerja saat bekerja remote
Kebijakan Bukalapak dalam cara mengatasi penyebaran virus Corona
Bukalapak juga memberikan kebijakan membatasi perjalanan bisnis di dalam dan luar negeri-EKRUT
Adapun upaya yang dilakukan oleh Bukalapak untuk mengatasi penyebaran virus Corona di kantornya antara lain:
- Membatasi perjalanan bisnis di dalam dan luar negeri
- Membatasi interaksi di kantor dan pertemuan dalam jumlah besar
- Melakukan pembersihan kantor dengan disinfektan
- Mengimbau karyawan menjaga kesehatan dan kebersihan
- Memberikan masker dan hand sanitizer
Baca juga: 5 tips tetap sehat saat musim hujan untuk pekerja
Kebijakan pemerintah Cina dalam cara mengatasi penyebaran virus Corona
Pemerintah Cina sendiri sudah berupaya mengurangi penyebaran virus dengan berbagai upaya-EKRUT
Sebagai negara awal penyebaran virus Corona berada, pemerintah Cina telah melakukan berbagai upaya mengurangi penyebaran virus Corona di negaranya termasuk di kalangan pekerja.
Lalu seperti apa cara mengatasi penyebaran virus Corona yang dilakukan oleh negeri Tirai Bambu tersebut?
- Membuat aturan agar perusahaan mengurangi jumlah kehadiran karyawan di kantor separuhnya dengan mengizinkan karyawan bekerja remote
- Menghimbau pekerja agar tidak mengisi lift dalam keadaan penuh
- Menghimbau pekerja agar tidak makan dengan cara berhadapan
- Mengukur suhu karyawan setiap hari
- Menyediakan ruang kerja 2.5 meter persegi dan menjaga jarak satu meter antar pekerja
- Membersihkan sistem pendingin udara setiap Minggu
- Membersihkan area umum dengan disinfektan dan benda-benda yang sering tersentuh
- Menilai kesehatan pengunjung yang bertamu ke kantor
Baca juga: 17 Alasan tidak masuk kerja yang baik dan buruk
Cara mencegah virus Corona di tempat kerja
Sebagai orang yang selalu berinteraksi dengan orang lain, karyawan terbilang rentan untuk terkena virus ini di tempat kerja. Apalagi sekarang, di Indonesia sendiri telah ditemukan 2 pasien positif terjangkit virus Corona.
Maka dari itu, untuk mencegah penyebaran virus tersebut, kamu bisa mengikuti beberapa langkah seperti:
- Hindari kontak dengan orang yang terinfeksi
- Sering mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir
- Hindari menyentuh hidung, mulut dan mata dengan tangan yang belum dicuci
- Tetap berada di rumah bila sakit dan periksa ke dokter
Selengkapnya tentang cara mencegah virus Corona di tempat kerja, kamu bisa membaca ulasannya di sini.
Itulah beberapa kebijakan yang dibuat oleh berbagai perusahaan di dunia sebagai cara mengatasi penyebaran virus Corona.
Lantas, bagaimana tindakan antisipatif yang sudah perusahaanmu lakukan demi mengatasi penyebaran virus Corona ini?
Rekomendasi Bacaan:
- Anti sakit punggung, ini cara menata meja kerjamu yang benar
- 7 Cara mengatasi sakit punggung akibat duduk terlalu lama
- Cara menghilangkan sakit hati agar tetap profesional saat kerja
Sumber:
- Fortune
- Theverge
- qz.com
- BBC
- Bussinessinsider