Cara Mengatasi Laptop Lemot Tanpa Ribet dan Cepat

Published on: 05 October 2022

•

Min read: 6 min read

I'm a writer with experience in content writing, copywriting, and script writing. I'm used to writing articles on blogs or websites, social media, and video content for Youtube and TikTok.

Bagi sebagai orang, laptop merupakan perangkat wajib untuk beraktivitas sehari-hari, baik untuk belajar, bekerja, atau sekadar sebagai hiburan. Maka dari itu, ketika laptop menjadi lemot, aktivitasmu akan terganggu dan produktivitasmu juga turut terhambat. Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan laptopmu menjadi lemot, mulai dari masalah hardisk, RAM, bahkan virus. Namun, tak usah khawatir! Pada artikel kali ini akan dibahas cara mengatasi laptop lemot tanpa ribet dan cepat. Jadi, langsung saja simak pembahasannya berikut ini!

Mengapa laptop menjadi lemot?

Salah satu penyebab laptop lemot adalah hardisk yang penuh (sumber: unsplash)

Sebelum membahas cara mengatasinya, ada baiknya jika kamu mengetahui apa saja yang menyebabkan laptop menjadi lemot. Ada berbagai faktor penyebab laptop lemot, di antaranya sebagai berikut.

Hardisk penuh. Sistem operasi, baik itu Windows atau Mac, membutuhkan hardisk sebagai tempat penyimpanan temporary files, swap files, fragmentation, dan lainnya. Ketika kapasitas yang dibutuhkan sistem operasi tersebut penuh, maka kinerja laptop menjadi lambat.
Kapasitas RAM kecil. Kinerja laptop menjadi lemot ketika kamu melakukan aktivitas yang berat seperti membuka banyak aplikasi atau membuka banyak tab web browser di waktu bersamaan, sementara kapasitas RAM laptopmu kecil.
Terlalu banyak aplikasi. Memiliki banyak aplikasi yang memakan banyak memori juga dapat menyebabkan laptop menjadi lemot. Apalagi jika membukanya secara bersamaan, karena aplikasi yang dibuka akan memakan prosesor, memori, dan hardisk.
Terkena virus atau malware. Kedua hal ini merupakan musuh utama dari laptop. Virus atau malware bisa datang dari situs-situs tidak aman yang kamu akses atau transfer data dari sembarang sumber. Ditambah lagi jika antivirus yang tidak pernah diperbaharui, virus atau malware tersebut bisa membuat laptop lemot, bahkan rusak.
Umur hardisk yang terlalu tua. Laptop atau perangkat elektronik lainnya memiliki umur atau masa pakai. Jika sudah terlalu lama, kinerja hardisk dan laptop akan berkurang dan menjadi lemot.

15 Cara mengatasi laptop lemot tanpa ribet dan cepat

Cara mengatasi laptop lemot adalah melakukan update pada sistem operasi (sumber: unsplash)

Laptop yang lemot bukan berarti tidak bisa diatasi. Terdapat berbagai cara yang bisa dilakukan untuk membuat kinerja laptop kembali membaik. Berikut ini adalah 15 cara mengatasi laptop lemot tanpa ribet dan cepat.

**1. Hapus file yang tidak penting**

Jika laptopmu menjadi lemot karena penyimpanan yang terlalu penuh, maka solusinya adalah menghapus file-file yang tersimpan. Kamu bisa menghapus berbagai file yang tidak penting atau yang tidak terpakai. Jika kamu merasa sayang menghapus file, kamu bisa memindahkan file-file tersebut ke hardisk external agar hardisk di laptopmu bisa lebih kosong.

2. Tambah kapasitas RAM

Jika penyebab laptop lemot adalah kapasitas RAM, maka kamu bisa mencoba untuk menambah kapasitas RAM. Pada beberapa laptop sudah dilengkapi dengan slot dual-channel agar kamu bisa menambah RAM dengan mudah. Misalnya, jika RAM bawaan laptopmu 4 GB, maka kamu bisa menambah lagi dengan RAM 8 GB, sehingga kapasitas RAM menjadi 16 GB dan lebih ringan ketika melakukan aktivitas berat, seperti melakukan coding, desain, atau bermain game.

3. Kurangi jumlah aplikasi yang dibuka

Ketika laptopmu menjadi lemot ketika membuka terlalu banyak aplikasi atau tab pada web browser, bisa jadi itulah permasalahannya. Maka untuk mengatasi hal tersebut, kamu bisa tutup aplikasi yang sudah tidak digunakan atau tab yang sudah tidak digunakan agar kinerja laptopmu tidak terlalu berat.

4. Matikan program yang otomatis dijalankan

Beberapa aplikasi yang kamu install mungkin memiliki default untuk dijalankan otomatis saat laptop dinyalakan. Jika terlalu banyak aplikasi yang seperti itu, dapat membuat laptop menjadi lemot. Maka solusinya adalah mematikan program yang otomatis dijalankan saat startup. Caranya adalah buka Task Manager, pilih tab startup, lalu periksa program apa saja yang otomatis dijalankan saat startup, jika ada program yang tidak penting, kamu bisa mematikannya.

**5. Bersihkan cache secara berkala**

Jika laptopmu terasa lebih lemot, mungkin kamu bisa memeriksa cache di laptop. Cache atau temporary files harus dibersihkan secara berkala agar laptop menjadi lebih lancar. Cara untuk membersihkannya kamu bisa membuka “File Manager”, lalu klik kanan pada gambar di hardisk, baik itu drive C atau D. Selanjutnya, klik “Properties” lalu pada tab “General” klik tombol “Disk Cleanup” untuk membersihkan cache dan temporary files yang menumpuk.

**6. Selalu update sistem operasi**

Cara lain yang bisa mengatasi laptop lemot adalah dengan selalu meng-update sistem operasi yang digunakan, terutama sistem operasi Windows. Selain itu, kamu bisa gunakan sistem operasi yang resmi, sehingga setiap ada update, bisa dilakukan secara otomatis.

**7. Melakukan disk defragmenter secara rutin**

Jika sistem operasi yang kamu gunakan adalah versi lama, seperti Windows 7, maka laptopmu membutuhkan defrag untuk membuat data tetap teratur dan terorganisir dengan baik. Hal itu dikarenakan sistem operasi versi lama memiliki media penyimpanan yang sudah tua juga. Proses defrag ini membutuhkan waktu yang lama, sehingga proses ini disarankan untuk dilakukan pada malam hari supaya tidak mengganggu aktivitasmu.

8. Gunakan fitur Ready Boost

Salah satu masalah yang dapat menyebabkan laptop lemot adalah cache yang penuh. Sistem operasi Windows memiliki sebuah fitur bernama Ready Boost untuk membantu laptop dalam mendapatkan cache tambahan supaya bisa berjalan lebih lancar. Untuk menjalankan fitur ini, kamu membutuhkan sebuah flashdisk berukuran minimal 16 GB yang mendukung konektivitas USB 3.0.

**9. Mematikan sistem indexing yang menyala**

Jika kamu masih menggunakan sistem operasi versi lama, seperti Windows 7, kamu harus mematikan sistem indexing pada laptop. Hal itu dikarenakan pada sistem operasi versi lama, proses indexing software masih belum sempurna, sehingga terkadang proses tersebut dapat membuat laptop terbebani.

Untuk mematikan sistem indexing, kamu bisa membuka Start Menu, lalu pilih dan jalankan Service. Kemudian, carilah Windows Search pada kolom “Name” lalu klik dua kali. Setelah terbuka, pilih tab yang bernama General dan kamu bisa mematikan fitur indexing dengan menekan tombol disable pada startup type.

10. Manfaatkan program yang memiliki fitur lite

Program-program yang biasa digunakan ada yang menyediakan fitur lite. Tujuannya agar bisa dipakai dengan lancar pada laptop yang memiliki hardware atau sistem operasi versi lama. Maka dari itu, jika laptopmu terasa lemot, cobalah untuk menggunakan fitur lite yang tersedia.

**11. Install antivirus**

Jika laptop yang lemot disebabkan oleh virus atau malware, maka solusi yang bisa kamu lakukan adalah dengan meng-install antivirus atau memperbaharui sistem keamanan bawaan pada sistem. Setelah antivirus ter-install atau diperbaharui, lakukan pemindaian untuk menemukan virus-virus yang tersembunyi. Selain itu, pastikan juga agar kamu berhati-hati saat mengunduh atau mentransfer data ke laptop yang digunakan.

12. Mengubah pengaturan daya ke high performance

Sistem operasi baru, seperti Windows 10 memiliki fitur pengaturan daya laptop. Kamu bisa mengubah pengaturan daya tersebut dengan menekan klik kanan pada gambar baterai yang berada di Taskbar bagian kanan bawah. Lalu, ubah pengaturan daya menjadi high performance supaya memaksimalkan kemampuan dan mengatasi lemot pada laptopmu.

**13. Mengganti hardisk yang sudah tua**

Jika laptop yang lemot disebabkan oleh hardisk yang berumur tua, maka kamu harus segera menggantinya. Kamu bisa melakukan backup data penting terlebih dahulu, lalu kamu bisa mengganti hardisk dengan HDD atau SSD untuk kinerja laptop yang lebih baik.

**14. Reboot laptop**

Cara mengatasi laptop yang lemot berikutnya adalah dengan melakukan reboot pada laptop. Caranya cukup mudah, yaitu dengan menekan dan tahan tombol power sampai laptop mati. Setelah laptop mati, tunggu beberapa saat, lalu hidupkan lagi dan biarkan laptop menyala seperti biasa.

**15. Lakukan perawatan hardware secara rutin**

Cara mengatasi laptop lemot yang terakhir adalah dengan melakukan perawatan hardware secara rutin. Kamu bisa melakukannya setiap satu tahun sekali untuk menjaga kondisi hardware tetap terjaga. Perawatan hardware ini bisa dengan membersihkan kipas, motherboard, hingga mengganti thermal paste pada bagian prosesor laptop.

Itulah cara mengatasi laptop lemot yang bisa kamu lakukan. Kinerja laptop yang lemot tentunya sangat mengganggu aktivitasmu. Maka dari itu, jika kamu sudah merasa laptopmu lemot, kamu bisa coba cara-cara di atas. Jadi, selamat mencoba!

Demikian artikel EKRUT Media, dapatkan juga berbagai informasi dan tips menarik seputar karier melalui YouTube EKRUT Official. Tak hanya itu, jika kamu tertarik mendapatkan berbagai kesempatan untuk mengembangkan karier, sign up EKRUT sekarang juga. Hanya di EKRUT, kamu dapat memperoleh berbagai peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu.