Selayaknya CV, banyak orang kini memanfaatkan website pribadi sebagai wadah untuk membangun personal branding. Kamu pun bisa melakukan hal serupa, cukup bermodalkan cara membuat website pribadi dan konten yang relevan di dalamnya.
Langkah-langkah membuat website pribadi terbilang sederhana. Kamu juga tidak memerlukan skill khusus untuk bisa merancangnya agar menarik. Berikut adalah beberapa tahap yang perlu kamu lakukan:
1. Membuat domain website dan web hosting
Tentukan domain terlebih dahulu apakah kamu akan memakai domain gratis atau berbayar-EKRUT
Pertama-tama, kamu harus menentukan domain website dan lokasi berdirinya website tersebut (web hosting). Contoh web hosting yang paling populer di antaranya WordPress, Weebly, dan Tumblr.
Website yang dibentuk dalam web hosting akan memiliki subdomain berdasarkan nama web hosting tersebut. Contohnya, jika kamu membuat website pada WordPress, maka domainnya adalah ‘.wordpress.com’.
Kamu juga dapat mengubah domain website ke dalam bentuk lain yang lebih sederhana, misalnya dengan akhiran ‘.com’, ‘.net’, dan sebagainya. Namun, ini merupakan fitur berbayar.
Baca juga: 6 cara menciptakan personal branding untuk kesuksesan karier
2. Memasang aplikasi content management system (CMS)
Kamu bisa mencoba WordPress sebagai contoh CMS yang mudah digunakan-EKRUT
Content management system (CMS) adalah tempat untuk mengatur seluruh proses yang terjadi pada website. WordPress adalah salah satu contoh CMS yang paling mudah digunakan, terutama jika kamu adalah pemula.
Kamu bisa memasang WordPress dengan bantuan WordPress Installer. Masuklah ke dalam menu domain, lalu isi dengan alamat website yang kamu kehendaki. Selanjutnya, kamu akan diminta mengisi kolom judul blog, username, email, dan nama lengkap sebelum mengklik tombol ‘install’.
Setelah terpasang, kamu akan melihat beberapa menu pada CMS. Menu tersebut terdiri dari:
- Dashboard: beranda WordPress, isinya terdiri dari berbagai widget yang dapat kamu sesuaikan.
- Posts: berisikan pilihan untuk membuat tulisan baru atau mengedit tulisan yang sudah ada.
- Media: tempat penyimpanan gambar, video, suara, maupun media lain yang kamu unggah ke website.
- Pages: berisikan konten utama dengan tampilan yang tetap.
- Comments: berisikan semua komentar yang masuk ke website.
- Appearance: menu untuk mengubah tampilan website.
- Plugins: bagian untuk mengatur plugin, yakni aplikasi kecil yang memiliki fungsi spesifik pada website.
- Users: tempat mengatur profil pengguna.
- Tools: bagian berisikan pilihan Import/Export, Press This, dan pengubah Categories/Tags.
- Settings: menu pengaturan umum untuk website.
3. Mengubah tampilan website
Cobalah untuk membuat tampilan website menjadi lebih profesional, namun tetap menarik - EKRUT
Web hosting seperti WordPress menyediakan berbagai tema untuk tampilan website. Kamu bisa menggunakan tema gratis maupun tema premium yang berbayar, baik yang terdapat pada CMS atau yang tersedia di internet.
Format tema yang diunduh dari internet biasanya memiliki format .zip. Setelah diekstrak, kamu mungkin akan mendapati file bernama index.php, header.php, dan footer.php.
Setelah itu, bukalah menu dashboard pada WordPress dan ikuti langkah berikut:
- Klik Appearance, lalu klik Themes.
- Klik tab pada bagian atas layar yang bertuliskan Install Themes.
- Carilah tombol bertuliskan Upload. Pilih file dengan format .zip yang kamu unduh sebelumnya, lalu klik Install Now.
- Pastikan tema telah terpasang dengan sempurna, lalu klik Activate.
Baca juga: 9 Website untuk membuat CV yang menarik
4. Menggunakan Search Engine Optimization (SEO)
Dengan menggunakan SEO, artikel yang kamu tulis lebih mudah muncul di search engine-EKRUT
Penerapan SEO bertujuan agar konten yang kamu buat bisa muncul pada laman pencarian Google. Tanpa SEO, konten website kamu mungkin baru akan muncul berbulan-bulan setelah dibuat.
Terdapat tiga tahap sederhana yang dapat kamu lakukan untuk menerapkan SEO, yaitu:
- Menulis konten yang relevan dengan konsep website kamu
- Menyisipkan link dari situs lain dengan traffic yang lebih tinggi
- Membuat website kamu mobile-friendly
5. Instal Google Analytics
Gunakan pula Google Analytics untuk mengetahui kebiasaan dari para pengunjung websitemu-EKRUT
Cara membuat website di langkah yang terakhir ini bertujuan untuk mengetahui berapa banyak pengunjung website-mu, seperti apa dari mana saja mereka berasal, perangkat yang mereka gunakan untuk mengakses situs, sampai pada genre pengunjung situs.
Semua informasi ini bisa kamu peroleh melalui Google Analytics. Dengan menggunakan tools ini kamu akan lebih mengetahui seputar penggunamu, seperti artikel mana saja yang selalu mereka baca, berapa lama mereka membacanya dan mengetahui artikel mana saja yang kurang populer.
Lebih dari 50 persen traffic internet berasal dari smartphone. Jadi, pastikan konten website kamu memiliki tampilan yang enak dibaca melalui smartphone agar traffic-nya semakin tinggi.
Baca juga: 6 langkah monitoring website selain lewat Google Analytics
Nah, kini kamu bisa menerapkan cara membuat website pribadi di atas untuk mulai membangun personal branding. Dengan adanya CMS dan web hosting, membuat website kini begitu sederhana dan tidak memakan banyak waktu.
Langkah di atas hanyalah bagian paling dasar dari pembuatan website. Sambil terus mengisi website kamu dengan konten yang berkualitas, cobalah untuk mengeksplorasi berbagai opsi yang tersedia agar website kamu semakin menarik.
Last update 13 June 2020
Sumber:
- topresume.com
- themuse.com
- collegeinfogeek.com