Tagline perusahaan diperlukan demi membangun identitas brand yang tepat untuk bisnis. Meski demikian, membuat tagline perusahaan tidaklah mudah. Jika tidak dibuat dengan tepat dan menarik, tagline tersebut justru dapat memberi dampak buruk bagi brand image.
Agar hal ini tidak terjadi, perhatikan beberapa cara membuat tagline perusahaan berikut, ya.
Apa itu tagline?
Tagline perusahaan menjadi bagian dari brand identity - EKRUT
Sebelum masuk ke cara membuat tagline perusahaan, hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah memahami apa itu tagline. Pada dasarnya di dalam bisnis, tagline adalah frasa yang mengkomunikasikan pesan brand secara ringkas, jelas, menarik dan mudah diingat sehingga dapat membangkitkan citra brand di benak pelanggan.
Tagline menjadi bagian dari identitas brand yang dapat memberikan kejelasan tentang visi, misi, tujuan, nilai, dan budaya di mata pelanggan, serta yang membedakannya dari brand lainnya. Dengan kata lain, tagline bisa dikatakan menjadi cara paling ringkas untuk mendefinisikan brand kamu sendiri.
Baca juga: Begini cara membuat visi misi perusahaan yang menarik
Apa perbedaan tagline dan slogan?
Salah satu contoh tagline perusahaan yang terkenal adalah Just do it milik Nike - EKRUT
Banyak orang kerap menyamakan tagline dan slogan, padahal dalam penggunaannya ada perbedaan di antara keduanya.
Jenis perbedaan | Tagline | Slogan |
Pengertian | Tagline adalah frasa singkat yang digunakan untuk menyampaikan nilai sebuah brand atau merek. | Slogan adalah pernyataan yang menarik perhatian yang digunakan untuk mengiklankan atau mempromosikan produk dan layanan merek. |
Contoh | Contoh tagline perusahaan seperti milik Nike yang terkenal yaitu “Just do it”. | Sementara contoh slogan Nike yang digunakan dalam salah satu kampanye pemasarannya adalah “There is no finish line”. |
Penggunaan | Tagline berlaku secara umum untuk keseluruhan bisnis dan menjadi representasi dari janji atau cerita sebuah brand. | Sementara slogan hanya digunakan pada produk-produk dan atau kampanye pemasaran tertentu. |
Tipe |
|
|
Kepentingan |
|
|
Tujuan |
|
|
Jumlah kata | Jumlah kata tagline lebih singkat, biasanya kurang dari 7 kata. | Slogan memiliki jumlah kata yang lebih panjang, biasanya terdiri dari 9-10 kata. |
Durasi penggunaan | Tagline cenderung tidak lekang oleh waktu dan jarang berubah karena mewakili merek secara keseluruhan. | Slogan cenderung hanya digunakan untuk satu produk dan perusahaan akan mengubah slogan ketika mereka ingin fokus pada tema atau ide baru. |
Waktu pengembangan | Tagline dibuat pada tahap awal perencanaan strategi merek atau saat perusahaan melakukan rebranding. | Slogan dikembangkan saat perusahaan menjalankan kampanye pemasaran. |
Baca juga: Tren digital marketing terbaru untuk tingkatkan konversi
Fungsi tagline perusahaan
Tagline biasanya kerap disampingkan dengan logo perusahaan - EKRUT
Beberapa fungsi tagline perusahaan adalah:
- Menjadi pembeda. Tagline dapat membantu membedakan kamu dari perusahaan lain terutama yang menyediakan produk serupa.
- Membangun nilai seiring waktu. Menggunakan tagline dalam waktu yang lama bisa menjadi cara menciptakan kesan terhadap identitas perusahaan.
- Sebagai perekat yang menyatukan brand. Tagline dapat membantu mengisi kesenjangan informasi yang tidak dapat diatasi di seluruh pemasaran.
Baca juga: 7 Jenis strategi pemasaran yang paling efektif
10 Cara membuat tagline perusahaan
Buatlah tagline yang singkat namun mengena - EKRUT
Tagline yang baik dapat membantu terbangunnya citra yang baik pula bagi perusahaan. Pasalnya audiens atau pelanggan akan mudah mengingat tagline perusahaan kamu dalam waktu yang panjang. Karena itu pastikan untuk membuat tagline perusahaan dengan tepat dan menarik, ya.Berikut beberapa hal yang harus kamu perhatikan dalam cara membuat tagline perusahaan:
1. Kenali tujuan dan tentukan uniqe selling proposition (USP) perusahaan
Ketahui tujuan bisnis perusahaan, serta keunikan yang ditawarkan pada audiens atau pelanggan. Pasalnya tagline yang kamu buat harus mencerminkan ini semua. Untuk menentukan hal tersebut, jawablah pertanyaan seperti:
- Manfaat apa yang ingin kamu dapatkan dari pelanggan?
- Bagaimana produk kamu bisa membuat hidup pelanggan menjadi lebih baik?
- Mengapa bisnis kamu lebih baik dari pada para pesaing lainnya?
Dengan mengetahui tujuan dan USP perusahaan, kamu dapat membuat tagline yang mengkomunikasikan pesan yang tepat bagi para pelanggan.
2. Pahami audiens kamu
Sebelum membuat tagline perusahaan, pastikan kamu mengenal siapa target audiens perusahaan kamu sendiri. Dengan mengenali target audiens, kamu dapat menciptakan tagline yang tepat dan lebih mengena di emosional mereka.
3. Lakukan brainstorm
Menulis tagline yang efektif dan dapat merangkum bisnis kamu hanya dalam beberapa kata adalah tantangan. Itu sebabnya kamu butuh melakukan brainstorming. Luangkan waktu untuk mencari tahu tentang bisnis kamu secara dalam lalu tuliskan hal-hal apa saja yang terlintas dalam pikiran saat memikirkan bisnis perusahaan tersebut. Dari kata-kata ini mulailah gambarkan frasa yang mendefinisikan siapa kamu, apa yang kamu lakukan atau masalah apa yang bisnis kamu ingin pecahkan.
4. Fokus pada manfaat
Pelanggan peduli pada manfaat, bukan hanya fitur-fitur yang kamu tawarkan. Hal ini juga berlaku untuk tagline perusahaan kamu. Buatlah tagline yang bisa memberi tahu audiens manfaat utama dari brand atau produk dan layanan yang kamu tawarkan. Misalnya kenyamanan atau kemudahan.
5. Sisipkan kepribadian bisnis dengan tagline
Tagline yang baik dapat menunjukkan kepribadian bisnis atau brand yang ingin ditonjolkan. Misalnya saja Apple dengan tagline “Think different” menunjukkan gagasan bahwa Apple adalah brand yang unik, begitu pula dengan para pelanggan yang menggunakannya.
6. Singkat dan sederhana
Cara membuat tagline perusahaan lainnya adalah dengan tetap membuatnya tetap singkat dan sederhana. Gunakan setidaknya lima kata atau kurang.
7. Buat tagline yang meninggalkan kesan
Cobalah menggunakan struktur, ritme atau rima agar frasa yang kamu buat terlihat lebih khas dan mudah diingat. Berikan sentuhan kreativitasmu di dalamnya.
8. Bercerita
Coba pikirkan cerita mengenai perusahaan atau bisnis kamu dan gunakan hal tersebut sebagai posisional dari merek yang dibuat. Tagline yang kamu buat harus bisa mengkomunikasikan perasaan dari cerita tersebut.
9. Berkomunikasi dengan jelas
Pastikan tagline yang dibuat memberikan gambaran jelas tentang hal yang bisnis kamu lakukan karena branding adalah tentang kejelasan. Contohnya tagline lama Lexus “Pursuit of Perfection”, yang menghubungkan audiens mereka yang berprestasi tinggi dan mengejar kesempurnaan. Sehingga Lexus adalah mobil yang memberikan bukti visual bahwa pengemudi mereka mengejar kesempurnaan.
10. Jelaskan penawaran merek
Tagline terbaik itu sederhana dan mudah diingat, tetapi juga harus fungsional. Sebuah tagline harus menjelaskan produk atau layanan dari merek kepada calon pelanggan atau audiens yang membuat bisnis kamu menjadi berbeda dari bisnis pesaing lain.
Baca juga: Company profile: Pengertian, fungsi, tips, dan 5 contoh terbaiknya
5 Contoh tagline yang disukai market
McDonald’s menggunakan tagline mereka juga untuk jingle agar lebih familiar untuk konsumen - Pexels
Tagline yang disukai pasar biasanya adalah tagline yang singkat, mudah diingat, juga berbeda dari produk lainnya. Beberapa contoh tagline yang disukai market, yaitu:
1. Just do it
Tagline dari Nike ini sangat familiar untuk banyak orang. Tagline ini sangat menarik dan juga memotivasi sehingga menunjukkan bahwa Nike mendorong konsumennya untuk melangkah lebih jauh dalam mengejar tujuan mereka seperti lari maraton atau ujian. Tagline Nike ini sangat jelas sehingga kamu mungkin bisa mengenal mereknya hanya dengan tiga kata tagline atau logo swoosh mereka yang ikonik.
2. I’m lovin it
Tagline McDonals ini juga terkenal di dunia karena berfungsi ganda sebagai jingle yang membuatnya sangat familiar di telinga masyarakat luas. Tagline mereka menunjukkan bahwa gerai makanan cepat saji ini bekerja keras untuk memberikan layanan cepat dan lezat untuk memuaskan pelanggan mereka.
3. Apapun makanannya, minumnya Teh Botol Sosro
Sosro berhasil menetapkan pasar mereka dengan berusaha mengubah kebiasaan konsumen mereka melalui tagline yang diciptakan ini. Cukup sederhana, mereka mengubah kebiasaan orang minum air mineral menjadi produk mereka yaitu teh.
4. Indomie seleraku
Indomie menggunakan tagline ini sekaligus jingle mereka juga, sehingga banyak masyarakat yang sangat familiar dengan tagline sekaligus nada jingle dari produk ini. Berkat tagline ini, Indofood pun berhasil meyakinkan konsumen mereka bahwa produk mie instan mereka adalah pilihan masyarakat luas.
5. Orang pintar minum Tolak Angin
PT Sido Muncul menggunakan tagline yang juga jingle ini untuk menggambarkan bahwa produk jamu mereka adalah pilihan dari orang pintar. Mereka juga menggunakan tokoh-tokoh dengan image pintar untuk menjadi bintang iklan mereka untuk meyakinkan masyarakat bahwa image jamu tidak lagi tradisional tapi modern dan membanggakan.
Baca juga: Cara membuat iklan kreatif yang efektif untuk meningkatkan konversi
Itulah beberapa hal yang bisa kamu perhatikan dalam cara membuat tagline perusahaan. Dalam praktiknya memang tidak semua bisnis memilih menggunakan tagline. Namun, jika kamu ingin menyasar target global, tidak ada salahnya mulai mempertimbangkan untuk membuat tagline yang menarik sebagai bagian dari identitas brand kamu.
Membuat tagline justru dapat menjadi bagian dalam strategi pemasaran dan cara ampuh yang membuat perusahaanmu terlihat berbeda dibanding para pesaing.
Last update: 23 September 2021
Sumber:
- hubspot.com
- forbes.com
- bluleadz.com
- sumo.com
- masterful-marketing.com
- inc
- sumo
- dummies
- indeed