Memahami cara membuat resume yang profesional akan membantumu dalam proses melamar pekerjaan. Resume adalah dokumen terpenting yang akan kamu kirimkan dalam pencarian kerja. Resume juga dapat dikatakan sebagai kesempatan pertama untuk menampilkan diri kepada calon pemberi kerja.
Resume yang kuat dapat membantu kamu menonjol dibandingkan dengan kandidat lainnya. Cara membuat resume yang salah akan membuat pengalaman kerja dan kemampuan profesional tidak tidak menonjol.
Mungkin memang sulit untuk menyajikan secara ringkas semua pengalaman dan kualifikasi Kamu, tetapi kami telah menghimpun informasi mengenai cara membuat resume untuk membantu kamu mendapatkan kesempatan wawancara. Simak informasi lengkapnya di sini!
Apa itu resume?
Kamu perlu memahami cara membuat resume yang padat dan ringkas tapi menarik agar dilirik HRD. (Foto: Pexels)
Resume adalah dokumen formal yang memberikan gambaran umum tentang kualifikasi profesional, termasuk pengalaman kerja, keterampilan, pendidikan, dan pencapaian penting yang relevan. Biasanya resume dipasangkan dengan surat lamaran. Resume akan membantu kamu menunjukkan kemampuan dan meyakinkan pemberi kerja bahwa kamu memenuhi syarat dan dapat dipekerjakan.
Kata "resume" berasal dari bahasa Perancis yang bermakna "ringkasan". Sesuai dengan pengertiannya, tujuan resume adalah untuk memberikan ringkasan kepada pemberi kerja tentang kualifikasi yang relevan. Jika kamu melamar pekerjaan, kamu memerlukan resume untuk dipertimbangkan pada posisi tersebut.
Perbedaan resume dan CV
Banyak orang yang sering sulit membedakan CV dengan resume. (Foto: Pexels)
Seringkali orang bingung membedakan antara CV dan resume saat menyiapkan dokumen aplikasi kerja. Untuk melengkapi pemahaman mengenai cara membuat resume, berikut ini adalah tabel perbedaan resume dan CV:
| Resume | CV |
| Menampilkan kompetensi dan sejarah pengalaman kerja seperti pencapaian kerja dan daftar bidang pekerjaan sebelumnya. | Menampilkan informasi credentials, misalnya sertifikasi, rincian mengenai keterlibatan dalam proyek, daftar publikasi, dan afiliasi, dan sebagainya. |
| Bisa digunakan untuk berbagai bidang pekerjaan praktis. | BIasanya dibuat untuk keperluan akademik, ilmiah, dan pekerjaan pada bidang medis. |
| Biasanya dibuat singkat (hanya satu halaman). | Dibuat secara detail (bisa lebih dari satu halaman). |
Setelah mengetahui perbedaannya, kamu bisa mulai mencoba membuat kedua dokumen ini untuk berjaga-jaga jika suatu saat ada lowongan pekerjaan yang menantimu. Atau jika ingin lebih praktis, coba bergabung dengan EKRUT dan lengkapi profil kualifikasi dan pengalaman kerja agar dapat terhubung dengan berbagai perusahaan terkemuka.
4 Cara membuat resume
Cara membuat resume yang benar dengan mencatat informasi penting yang akan ditulis. (Foto: Pexels)
Resume harus mampu meringkas dengan jelas dan tepat semua pengalaman dan kualifikasi kerja. Berikut ini adalah bagian-bagian 4 cara membuat resume:
1. Informasi yang harus ada pada resume
Berikut beberapa informasi yang harus kamu tulis dalam resume:
- Detail kontak, sertakan nama, alamat, nomor telepon, dan alamat email di bagian identifikasi di bagian atas resume dan cantumkan alamat email profesional.
- Objektif (opsional), bagian ini opsional jika memutuskan untuk menuliskan tujuan resume, buat kalimat tetap singkat dan spesifik; tulis pekerjaan atau bidang yang kamu inginkan, dan apa yang ingin kamu capai di bidang itu.
- Profil (opsional), bagian opsional lainnya adalah profil resume, yang mencakup ringkasan keterampilan, pengalaman, dan tujuan yang ditulis khusus untuk bidang pekerjaan.
- Pendidikan, sertakan gelar dalam urutan kronologis terbalik (dengan gelar terbaru dicantumkan terlebih dahulu). Pastikan untuk memasukkan nama masing-masing institusi, lokasinya, dan tanggal kelulusan (atau tanggal kelulusan yang diharapkan). sertakan juga IPK Anda dan penghargaan, publikasi, dan proyek yang pernah diikuti.
- Pengalaman, cantumkan pengalaman kerja dalam urutan kronologis terbalik (dengan gelar terbaru dicantumkan terlebih dahulu). Bagian ini dapat mencakup pekerjaan, magang, dan pekerjaan sukarela. Cantumkan nama perusahaan, posisi, dan tanggal kerja. Buat daftar kira-kira tiga tugas, pencapaian, atau keterampilan penting yang diperoleh di setiap pekerjaan. Gunakan kata kerja tindakan untuk mendeskripsikan pencapaian hindari frasa pasif seperti ‘tanggung jawab’ dan ‘tugas termasuk’.
- Keterampilan, sertakan bahasa asing yang kamu kuasai, cantumkan tingkat kemahiran (awal, menengah, mahir, fasih).
- Pengalaman volunteer (opsional), kamu dapat memasukkan bagian pengalaman relawan untuk menunjukkan kepemimpinan, keterampilan komunikasi, dan lain-lain. Sebutkan nama organisasi, tanggal kerja sukarela, dan pencapaian.
- Hobi dan minat (opsional), kamu juga dapat memasukkan bagian tentang hobi dan minat jika berkaitan dengan posisi tersebut. Misalnya, jika kamu melamar kerja di bidang perfilman, kamu bisa menunjukkan minatmu pada film.
2. Format resume
Adapun cara membuat resume harus disesuaikan dengan format:
- Panjang resume
Resume harus dibuat sesingkat mungkin; dua halaman biasanya merupakan panjang maksimum, tetapi satu halaman lebih disukai jika kamu dapat memasukkan seluruh informasi pada satu halaman. - Pemilihan font
Cara membuat resume yang rapi, jangan gunakan font berornamen yang sulit dibaca. Sebaiknya, Times New Roman, Arial, atau Calibri. Pilih ukuran font antara 10 dan 12, Buat tulisan nama pada bagian judul tebal atau lebih besar daripada bagian isi. - Margin halaman
Margin halaman standar dalam program pengolah kata (margin 1 "di sisi atas, bawah, dan kiri dan kanan halaman) diterapkan untuk sebagian besar resume.
3. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat membuat resume
Pastikan untuk menjaga setiap bagian seragam. Misalnya, jika kamu menuliskan nama satu perusahaan dengan huruf miring, maka setiap nama perusahaan harus dicetak miring. Jika kamu memilih satu judul pekerjaan, cetak tebal semuanya. Kamu tidak perlu menuliskan informasi pribadi seperti ulang tahun, tinggi badan, berat badan, status pernikahan, anak-anak, dan lain-lain.
Pastikan juga untuk mengedit resume sebelum mengirimnya. Periksa ejaan, tata bahasa, tata bahasa, nama perusahaan, dan nama orang. Mintalah seorang teman atau mento untuk memeriksa resume. Gunakan daftar periksa proofreading ini untuk memastikan resume yang kamu buat sempurna.
4. Contoh resume
Berikut ini merupakan contoh cara membuat resume yang mencangkup informasi lengkap secara singkat dan jelas:
Tips agar resume selalu update
Cara membuat resume selalu update dengan secara berkala menambahkan pencapaian kerja baru. (Foto: Pexels)
Salah satu langkah cara membuat resume yang baik adalah memastikan bahwa resume yang dibuat update atau sesuai dengan pencapaian kerja saat ini. Tujuan utama resume adalah sebagai alat untuk melacak apa yang kamu lakukan, pelajari, dan capai di tempat kerja.
Alasan lainnya termasuk menilai ulasan kinerja dan membuat argumen yang kuat untuk promosi dan kenaikan gaji. Berikut ini adalah tips untuk membuat resume selalu update:
- Tulis pencapaian di jurnal secara berkala.
- Masukkan pencapaian kerja ke dalam aplikasi di ponsel atau tablet.
- Jika perlu kamu bisa merekam dengan voice recorder setiap perkembangan kerja.
- Catat di kalender setiap mencapai pencapaian kerja.
- Tambahkan terus ke resume secara berkala.
Nah, setelah memahami cara membuat resume yang bisa menarik HRD, kamu perlu memahami deskripsi lowongan pekerjaan yang kamu inginkan untuk bisa menyesuaikan isi resume. Jangan lupa cek dan konsultasikan resume dengan rekan kerja atau mentor agar semakin sempurna. Semoga kamu bisa mendapatkan panggilan interview di perusahaan impian.
Setelah paham cara membuat resume, kamu juga perlu tahu cara membuat CV profesional. Simak caranya dalam video ini.
Sumber:
- thebalancecareers.com
- thebalancecareers.com
- topresume.com
- businessnewsdaily.com
