Apakah kamu sedang berpikir untuk menambah aset dan kekayaan untuk masa depan? Bila iya, mungkin kamu bisa mempertimbangkan untuk mulai melakukan investasi properti.
Secara singkat investasi properti adalah jenis investasi berupa bangunan atau tanah yang dibeli dengan tujuan untuk melipatgandakan investasi awal, baik dengan cara disewakan di kemudian hari atau dijualbelikan kembali.
Saat ini, investasi properti sendiri diminati banyak orang lantaran keuntungan dari investasi jenis ini cukup menjanjikan. Nah, bila kamu ingin mengetahui cara investasi properti yang tepat baca ulasannya di bawah ini.
1. Kenali kondisi keuanganmu
Sebelum memutuskan untuk investasi properti periksa dahulu kondisi keuanganmu-EKRUT
Sebelum memutuskan untuk melakukan investasi properti, kamu sebaiknya mulai mengetahui kondisi keuanganmu.
Kondisi keuangan yang baik bisa menumbuhkan keuangan yang positif. Sebaliknya kondisi keuangan buruk hanya akan membawamu dalam kesulitan yang berkepanjangan.
Untuk membantumu mengidentifikasi kondisi keuangan, gunakan beberapa tahapan berikut sebagai panduan.
- Survival, artinya kondisi keuangan yang kamu hasilkan dari pekerjaan hanya habis untuk bertahan hidup atau melunasi tunggakan utang
- Stability dan saver, yakni kondisi keuangan di mana kamu sudah dapat melunasi utang dan berpikir untuk menyisihkan pendapatanmu untuk menabung di bank
- Growth, adalah tahap kondisi keuangan yang ideal digunakan untuk berinvestasi. Di posisi ini kamu sudah dapat menyisihkan banyak uang untuk kelangsungan hidup, tetapi kamu juga memiliki kelebihan uang lainnya yang siap untuk diinvestasikan
- Income, merupakan kondisi di mana keuangan yang kamu miliki sudah bisa menghasilkan kekayaan. Kamu hanya tinggal memetik jerih payahmu selama ini
Baca juga: Catat, ini tips ampuh agar kamu naik gaji!
Dari keempat tahapan di atas, ada di manakah kondisi keuanganmu sekarang? Bila keuanganmu masih di taraf pertama, ada baiknya kamu tidak melakukan investasi properti terlebih dahulu.
Idealnya orang yang cocok melakukan investasi properti berada di tahap ke tiga, yakni tahap kondisi keuangan growth.
2. Pilih lokasi properti yang tepat
Tentukan lokasi properti yang tepat sebelum berinvestasi properti-EKRUT
Lokasi properti yang ada di perkotaan dan ramai oleh penduduk tentunya memiliki nilai properti yang tinggi.
Akan tetapi, bagi investor muda sepertimu ini akan sulit untuk dijangkau sebab harga jualnya yang tinggi pula.
Maka pilihan cara investasi properti selanjutnya adalah dengan memilih properti yang berada di area sekitar tempat tinggalmu, atau di pinggiran kota yang sekiranya mudah untuk kamu jangkau.
Selain itu, kamu juga harus mempertimbangkan beberapa hal lainnya, seperti mengetahui pertumbuhan populasi di lokasi tersebut, perekonomian di lokasi itu, keamanan lingkungan, keberadaan fasilitas publik, dan akses yang mudah dijangkau.
Dengan memerhatikan pertimbangan di atas, kamu bisa melakukan investasi properti bagus di tempat yang tepat.
3. Pertimbangkan membeli properti lama
Kamu juga dapat mencari properti yang murah untuk direnovasi kemudian-EKRUT
Properti baru tentu memiliki harga yang lebih mahal. Sebaliknya properti lama terbilang murah untuk beberapa kasus.
Tapi jangan salah, kamu pun bisa kembali menaikkan harga dari properti lama ini. Caranya, adalah dengan melakukan renovasi terhadap bangunan tersebut.
Meski begitu sebelum kamu berniat merenovasinya, kamu harus sudah bisa memprediksi berapa banyak biaya renovasi yang dikeluarkan terlebih dahulu. Lihat juga apakah biaya jual atau sewa properti itu sudah dapat menutupi biaya renovasi atau tidak
4. Pertimbangkan pajak
Pertimbangkan juga pajak yang nantinya akan kamu keluarkan untuk investasi properti-EKRUT
Sebelum membeli properti kamu sebaiknya mempertimbangkan penghitungan pajak properti. Di Indonesia sendiri ada beberapa jenis pajak yang harus dibayarkan oleh pembeli properti, meliputi:
- Pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM)
- Pajak pertambangan nilai (PPN)
- Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
- BBN (Bea Balik Nama)
- Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Sebagai orang yang akan membeli properti kamu tentu harus memikirkan besaran nilai dari semua pajak ini. Nantinya setelah bisa membeli properti itu, kamu juga akan dibebankan pajak berupa
- Pajak Penghasilan (PPh) Final
- Pajak bumi dan bangunan (PBB)
Baca juga: Mudah, begini cara membuat NPWP
Itu tadi beberapa cara investasi properti yang bisa kamu perhatikan. Semoga setelah kamu memahami cara investasi properti yang tepat di atas, kamu bisa semakin siap untuk mulai berinvestasi properti ya!
Rekomendasi Bacaan:
- Mayoritas milenial pilih properti untuk investasi
- Ini 4 tips investasi emas yang cocok untuk karyawan
- Masih bingung bagaimana cara pengisian SPT pajak 2019
Sumber:
- Coachcarson
- AzbigMedia