Tahukah kamu, kesan pada 30 detik awal interview dapat menjadi salah satu penentuan berhasil atau tidaknya kamu diterima bekerja? Itulah kenapa penting bagimu untuk memberikan kesan dan jawaban yang baik selama interview berlangsung. Nah, berikut ini adalah beberapa cara interview kerja yang baik dan hal-hal yang perlu kamu perhatikan agar berhasil diterima di perusahaan impian.
1. Gunakanlah pakaian yang sopan dan sesuai dengan budaya kantor
Pakaian yang sopan dan sesuai budaya kantor akan memberi kesan baik. (Sumber: Pexels)
Pakaian yang sopan serta sesuai dengan budaya kantor dapat membantumu dalam memberikan kesan yang baik. Jadi, kamu perlu memikirkan penampilanmu ketika datang interview. Nah, sebaiknya siapkanlah pakaian yang sopan dan sesuai dengan budaya kantor. Jika kantornya memiliki budaya anak muda yang casual, usahakan jangan berpakaian terlalu formal dan kaku.
Namun, jika perusahaan yang mengundangmu interview adalah perusahaan dengan budaya formal, pastikan kamu berpenampilan rapi, dan professional. Ingat, penampilan adalah salah satu hal pertama yang dapat dilihat dan dinilai oleh seorang pewawancara terhadapmu.
Baca juga: 8 Tips Berpakaian Saat Interview yang Membuat HRD Terkesan
2. Berusahalah untuk bersikap santai dan tenang
Cobalah untuk tenang ketika kamu akan interview (Sumber: Pexels)
Jika kamu gugup karena ini interview pertamamu atau karena kamu sangat mengharapkan pekerjaan ini, cobalah untuk bersikap lebih santai dan tenang. Kamu dapat menarik napas panjang untuk meredakan degup jantung yang berpacu keras dan membuatmu gugup.
Selain itu, perhatikan juga apakah tanganmu berkeringat atau tidak. Jika tanganmu berkeringat karena gugup, usahakan untuk selalu mengelapnya hingga kering sebelum berjabat tangan. Perhatikan juga saat kamu berjabat tangan dengan pewawancara, lakukan dengan percaya diri dan yakin sehingga mereka dapat menilai kesan yang positif.
3. Cari tahu mengenai industri perusahaan yang dilamar
Cobalah lakukan riset untuk mengetahui tentang perusahaan (Sumber: Pexels)
Ada baiknya, sebelum pergi interview dengan perusahaan yang memberimu kesempatan tersebut, kamu mencari tahu terlebih dahulu mengenainya. Kamu dapat mencoba mengulik bagaimana posisi perusahaan tersebut di industri, siapa pesaingnya, apa keunggulannya, dan bagaimana cara terbaik agar perusahaan tersebut dapat maju lebih baik. Cobalah untuk meneliti perusahaan tersebut secara mendalam dan menyeluruh sehingga ketika perusahaan menanyakan apa hal yang kamu ketahui tentang mereka, kamu dapat menjawabnya dengan sempurna.
Baca juga: 5 Kiat Menyusun Jawaban Interview 'Kenapa Kamu Tertarik Bekerja di Sini?'
4. Latihan menjawab pertanyaan interview sendiri
Cobalah juga untuk melatih diri sendiri sebelum menghadapi interview (Sumber: Pexels)
Berlatih mungkin tidak selalu akan membuat jawabanmu saat interview sempurna, tetapi hal ini akan sangat membantu menciptakan kesan yang baik. Kamu dapat mencari tahu apa saja pertanyaan interview yang umum dilontarkan, setelah itu berlatihlah menjawabnya dengan menggunakan cermin.
Dengan begitu, kamu dapat melihat dan mengatur bagaimana ekspresi wajah yang baik untuk ditunjukkan ketika berbicara dengan pewawancara nantinya. Sehingga kamu dapat menciptakan kesan yang lebih baik dan pewawancara tidak akan salah persepsi akibat ekspresimu.
5. Usahakan tepat waktu
Usahakan datang lebih pagi sebelum interview dimulai (Sumber: Pexels)
Saat kamu akan menghadiri sesi interview usahakan untuk datang lebih awal sekitar lima belas menit lebih awal dari jam yang ditentukan. Dengan datang lebih awal, kamu berusaha untuk berkomitmen dengan jadwal yang ditentukan. Sebaliknya, jika kamu kesiangan, akan mengindikasikan hal yang buruk di mata perekrut.
Oleh karena itu, untuk mempermudah kamu menemukan tempat interview, ada baiknya sehari sebelum interview kamu pergi ke lokasi untuk mengetahui letak persisnya tempat itu. Sehingga kamu bisa memprediksi berapa lama akan sampai dari rumah ke lokasi tersebut.
6. Perjelas nilai jual kamu saat wawancara agar lebih meyakinkan
Tonjolkan nilai jualmu kepada perekrut yang membuat kamu berbeda dari kandidat lain (Sumber: Pexels)
Cara interview kerja yang baik yang tidak luput dari perhatian adalah dengan memperjelas nilai jual yang kamu miliki. Oleh karena itu, pertimbangkan tiga poin dari lima hal yang membuat kamu berbeda dari kandidat lainnya. Misalnya, saat kamu melamar menjadi sales dan mengatakan memiliki keterampilan komunikasi yang baik, katakan juga bahwa kamu pintar dalam hal membujuk pelanggan untuk membeli produk. Tidak hanya itu, persiapkan juga jawaban terbaik saat pewawancara menanyakan alasan kenapa kamu tertarik bekerja di bidang yang dilamar, termasuk minat terhadap pekerjaan itu, faktor gaji serta kemampuan yang kamu miliki.
7. Bersikap asertif dan turut aktif dalam sesi interview
Bersikap asertif dan aktif membuat perekrut tertarik kepadamu. (Sumber: Pexels)
Terkadang, kamu mungkin sungkan untuk turut aktif berbicara dalam sesi interview karena khawatir melewati batas sopan. Padahal, ada perbedaan besar antara bersikap sopan dan pasif. Sopan berarti tidak menyela pembicara ketika berbicara, pasif berarti kamu hanya akan berbicara ketika ditanya.
Seharusnya tidak demikian, kamu harus bisa lebih aktif berkontribusi dalam sebuah interview. Cara interview kerja yang baik adalah dengan adanya komunikasi yang baik antara kamu dan pewawancara. Perlu kamu ingat bahwa interview sama saja dengan percakapan-percakapan lainnya. Hanya saja, sesi ini berfokus pada dirimu dan kelebihanmu yang dapat meyakinkan pewawancara.
Bersikap asertif dan berkontribusi dalam interview berarti kamu perlu juga mengajukan pertanyaan. Dalam sebuah interview tidak harus pewawancara yang selalu mengajukan pertanyaan padamu. Ada baiknya kamu juga bersikap lebih semangat dengan mengajukan beberapa pertanyaan terkait perusahaan atau pekerjaan yang akan dikerjakan. Dengan begitu, perusahaan akan menganggap kamu memang benar-benar tertarik dan ingin bekerja dengan mereka.
8. Berbicara dengan bahasa tubuh yang benar
Gunakan bahasa tubuh saat berbicara. (Sumber: pexels)
Satu yang harus diingat saat wawancara kerja bahwa kamu bukanlah robot yang menjawab pertanyaan secara kaku. Gunakan gestur yang benar saat menjawab pertanyaan untuk mempertegas apa yang dibicarakan. Adanya bahasa tubuh yang baik akan menarik minat pewawancara agar lebih mendengarkanmu secara lebih saksama. Meskipun memakai bahasa tubuh, pastikan kamu tidak berlebihan saat memakainya. Gunakan seperlunya yang penting maksudnya tersampaikan. Jangan lupa untuk menatap lawan bicara dengan baik, sehingga percakapan tidak akan terasa aneh.
Baca juga: 7 Tips Persiapan Interview User dan Contoh Pertanyaannya
9. Bersiap dengan pertanyaan yang terlalu personal
Tidak semua pertanyaan harus dijawab (Sumber: Pexels)
Terkadang ada pewawancara yang menanyakan sesuatu bersifat terlalu personal. Misalnya mengapa belum menikah, mengapa bercerai, dan sejenisnya. Kamu harus tahu bahwa tidak semua pertanyaan dari pewawancara yang harus dijawab, khususnya jika terlalu pribadi.
Meskipun tidak ingin menjawab, kamu bisa mengutarakannya secara lebih elegan. Misalnya, dengan bertanya balik apakah pertanyaan tersebut relevan dengan pekerjaan? Atau bisa langsung menegaskan bahwa itu terlalu personal sehingga tidak bisa dijawab.
10. Upayakan sukses di 5 menit pertama
Lima menit awal adalah yang paling menentukan (Sumber: Pexels)
Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa keputusan pewawancara meloloskan kandidat berasal dari lima menit pertama saat sesi berlangsung. Jika kamu ingin sukses di interview, sebaiknya terapkan first impression yang bagus. Tidak sebatas penampilan dan ketepatan waktu yang harus diperhatikan, kamu juga harus datang dengan energi dan antusiasme yang menarik agar menarik pewawancara. Selain itu, mulailah dengan komentar positif tentang perusahaan.
Jika memang diminta untuk memperkenalkan diri, lakukan saja walau sudah kamu tulis semua data diri di CV. Pastikan kamu mencuri first impression pewawancara karena lima menit pertama adalah hal krusial. Setelah itu, lanjutkan dengan kinerja yang baik dalam menjawab setiap pertanyaan. Lebih baik menanyakan kembali pertanyaan pewawancara jika belum terlalu paham. Hal ini lebih baik daripada kamu menjawabnya asal-asalan.
11. Jangan lupa terus latihan
Cobalah untuk terus latihan sebelum wawancara (Sumber: Pexels)
Tidak hanya olahraga yang perlu terus latihan. Interview merupakan sesi krusial yang harus dipersiapkan dengan baik. Upayakan terus berlatih dengan mempelajari pertanyaan-pertanyaan yang umumnya diajukan saat interview. Cari rekomendasi jawaban yang tidak akan menjerumuskan ke jurang kegagalan. Jangan bosan untuk terus berlatih, agar nantinya hasil interview memuaskan. Kamu juga bisa mengajak teman untuk berperan sebagai pewawancara agar atmosfer percakapan sudah tidak asing lagi.
12. Tutup dengan nada positif
Akhiri sesi wawancara dengan sesuatu yang positif (Sumber: Pexels)
Ibaratnya seperti ini, ada seorang sales datang mempromosikan jualannya, kemudian menutup demo tersebut dengan ucapan terima kasih saja. Tentu saja hal tersebut tidak benar, karena sales tersebut tidak tahu tujuan dia mempromosikan. Seharusnya sales tersebut mengakhirinya dengan kata-kata yang berisi ajakan untuk membeli.
Belajar dari kasus sales tersebut, saat wawancara juga demikian. Saat sesi berakhir, kamu tidak disarankan hanya mengucapkan terima kasih. Tutup sesi dengan harapan agar kamu bisa diterima, beri tahu pewawancara bahwa kamu memang suka pekerjaan tersebut sehingga percakapan tidak berakhir tanpa tujuan.
Baca juga: Catat 10 Tips Persiapan Wawancara Kerja Ini Agar Cepat Direkrut
Itulah beberapa cara interview kerja yang baik dan dapat membantumu dalam mendapatkan kesan positif dari pewawancara. Kamu juga bisa temukan berbagai artikel menarik lainnya di EKRUT Media. Informasi dan tips menarik tersedia pula di YouTube EKRUT Official. Jika kamu tertarik mendapatkan berbagai kesempatan untuk mengembangkan karier, sign up EKRUT sekarang juga. Hanya di EKRUT, kamu dapat memperoleh berbagai peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu.
Sumber:
- indeed.com
- experis.com
- experisjobs.us
- thebalancecareers.com