Apa kamu pernah mendengar tentang business intelligence? Saat ini, istilah business intelligence kerap menjadi pembicaraan dalam berbagai bidang industri. Namun apa sebenarnya arti dan manfaat dari business intelligence, serta bagaimana penerapannya yang tepat sasaran? Simak penjelasannya di bawah ini!
Baca juga: Business Intelligence: Tanggung Jawab, Skill Set, dan Proyeksi Karier 2022
Apa itu Business Intelligence?
Business intelligence memanfaatkan kecanggihan informasi - EKRUT
Business intelligence memiliki arti yang luas dan kompleks. Tapi secara umum, business intelligence adalah proses pengumpulan, penganalisisan, pengolahan, dan penggabungan data mentah dari suatu perusahaan (termasuk kondisi pasar yang sedang berlangsung) agar dapat menjadi informasi bisnis yang berguna bagi perusahaan tersebut.
Istilah yang sering disingkat BI ini memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi (information technology/IT) dan sudah banyak digunakan dalam berbagai tahap perkembangan di beragam bidang industri.
Keuntungan dari business intelligence yang bisa diperoleh meliputi:
- Mendeteksi masalah-masalah bisnis yang perlu diselesaikan.
- Memaksimalkan proses bisnis yang berlangsung dalam perusahaan.
- Meningkatkan efisiensi dalam proses operasional.
- Memberikan keunggulan dalam persaingan.
- Memprediksi perkembangan usaha berdasarkan tujuan bisnis yang dimiliki.
- Mengidentifikasi tren-tren di pasaran.
- Memperlancar dan memperbaiki proses pengambilan keputusan.
Business intelligence dapat menjadi salah satu kunci yang mengantar suatu perusahaan atau organisasi menuju kesuksesan, selama dilakukan dengan cara yang tepat sasaran. Nah, bagaimanakah cara menyusun dan menerapkannya?
Baca juga: Tertarik dengan profesi Data Analyst? ini skill yang kamu butuhkan
Kapan kamu butuh business intelligence?
Business intelligence harus dibangun dengan strategi yang benar - EKRUT
Mengingat kegunaannya yang krusial dalam berbagai tahap perkembangan perusahaan, business intelligence harus dibangun dengan strategi yang benar.
Bila tidak, usaha yang dilakukan bisa saja berakhir sia-sia karena tidak sesuai dengan kondisi pasar maupun tujuan perusahaan yang bersangkutan.
Sebelum menggunakannya, kamu perlu mengenali indikator-indikator tertentu agar teknologi ini dapat memberikan keuntungan maksimal bagi perusahaanmu. Berikut sejumlah indikator yang sebaiknya diperhatikan:
- Adanya kelemahan atau kekurangan dalam mendeteksi perkembangan di perusahaan. Misalnya kesulitan mengawasi proses operasional atau finansial.
- Meningkatnya jumlah pengguna yang membutuhkan akses menuju data, informasi maupun analisis.
- Diperlukan proses integrasi untuk beberapa sumber data maupun beragam aplikasi bisnis.
- Dibutuhkan proses akses data bisnis secara cepat dan efisien.
- Adanya pembaharuan (upgrade) dalam bidang teknologi informasi.
Ketika ingin membangun rencana business intelligence, kamu juga perlu mempersiapkan beberapa faktor pendukung agar proses berjalan lancar. Faktor-faktor tersebut meliputi:
- Beragam data yang dibutuhkan, misalnya data penjualan, pengeluaran, atau pendapatan.
- Sumber daya manusia sebagai pengurusnya. Mulai dari staf analisis yang mengolah data menjadi informasi bisnis, ahli teknologi informasi yang membangun sistem, maupun staf yang mengatur penyimpanan data.
- Jenis perangkat lunak (software) business intelligence yang akan digunakan.
- Jenis penyimpanan data yang akan dipakai, misalnya pelayanan cloud atau perangkat keras seperti hard disk.
- Pengguna yang nantinya memakai hasil atau solusi dari business intelligence yang dilakukan.
Waktu dan usaha yang dibutuhkan dalam membangun strategi business intelligence memang tidak sedikit.
Namun ketika telah terbentuk dengan benar, BI dapat memberikan data analisis dan solusi yang berguna bagi perusahaan.
Baca juga: 7 tips Google Analytics untuk business intelligence
Tak hanya perusahaan yang akan merasakan keuntungan dari strategi business intelligence, Para karyawan juga akan memperoleh kemudahan. Kenapa?
Business intelligence akan memberikan kepraktisan dalam mengakses maupun melacak data analisis dan operasional.
Dengan ini, tingkat efisiensi dari aktivitas yang dilakukan pun bisa bertambah dan diawasi agar sesuai dengan tujuan bisnis yang dimiliki. Hal ini pun kemudian akan berujung pada meningkatknya kepuasan pelanggan.
Sumber:
- medium.com
- financesonlin.com