Apakah kamu ingin melakukan pengembangan dan peningkatan value diri? Ingin mencari buku yang berkaitan dengan pengembangan diri, tetapi bingung jenis buku seperti apa yang harus dicari? Jika demikian, maka kamu sudah berada di langkah yang tepat! Mungkin ada puluhan ribu buku self-help, self-growth, ataupun self-development yang telah beredar. Nah, untuk membantu kamu membuat keputusan yang tepat, berikut rangkuman 10 rekomendasi buku pengembangan diri yang wajib dibaca.
Baca juga: 10 Rekomendasi Buku Digital yang Wajib Kamu Baca [2022]
10 Rekomendasi buku pengembangan diri yang wajib dibaca
Rekomendasi buku pengembangan diri yang wajib dibaca (sumber: pexels)
Beberapa dari kita mungkin merasa ada yang kurang atau ada yang salah dengan diri kita. Kita terus berharap bisa menjadi pribadi yang lebih baik kedepannya. Pilihan untuk belajar dari tulisan atau buku-buku adalah pilihan yang tepat. Berikut daftar rekomendasi buku pengembangan diri beserta sinopsis singkat dari masing-masing buku.
1. Thinking, Fast and Slow - Daniel Kahneman
Buku Thinking, Fast and Slow karya Daniel Kahneman (sumber: wisetail)
Buku pengembangan diri ini cukup terkenal di kalangan mahasiswa psikologi. Selain menerima penghargaan Nobel karena penelitiannya yang luar biasa, Daniel Kahneman juga menjadi penemu salah satu disiplin ilmu, dikenal sebagai behavioral economics.
Buku "Thinking, Fast and Slow" merupakan buku yang menjelaskan bagaimana pemikiran manusia dibagi menjadi dua sistem, yaitu cepat dan lambat. Dijelaskan bahwa sistem pemikiran yang cepat sebenarnya adalah naluri bawaan kita, sisa-sisa masa lalu evolusioner kita. Tanpa pemikiran cepat, kita tidak akan bisa melepaskan tangan kita dari kompor yang menyala, atau melarikan diri ketika kita melihat bahaya. Sistem pemikiran ini seperti mesin bawah sadar kita, tidak terlalu rasional, tapi efisien.
Sedangkan pemikiran lambat merupakan jenis pemikiran yang menjadi jalan refleksi diri, logis, dan disengaja. Jalan sadar yang banyak kita kendalikan, dimana membutuhkan banyak usaha dan konsentrasi. Itulah sebabnya kita cenderung jarang menggunakannya.
Dalam bukunya, Kahneman menjelaskan dengan kata-kata sederhana bagaimana kedua sistem ini bekerja. Ia juga memaparkan mengapa dan bagaimana sistem yang lambat terkadang membuat kita gagal, dan mengapa kita sering tidak menggunakan yang lambat dengan benar. Dia mendukung penjelasannya dengan hasil eksperimen yang menakjubkan, mengajari kita cara membuat penilaian yang rasional dan berdasarkan logika dan mendapatkan hasil maksimal dari kedua sistem.
2. Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa - Alvi Syahrin
Cover buku Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa (sumber: kanayasophia)
Buku pengembangan diri ini termasuk prosa yang memaparkan fakta realistis yang harus dihadapi remaja menjelang dewasa. Buku "Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa" dirilis setelah buku "Jika Kita Tak Pernah Jatuh Cinta" dan hingga kini masih menjadi best seller.
Isi dalam buku disampaikan dengan gaya bahasa yang sangat mudah dipahami dan sederhana. Bahkan, kamu akan merasa sedang diperhatikan saat membaca bait demi bait paragraf dalam buku ini. Kamu pun akan mulai memahami harus seperti apa menyikapi berbagai kejadian, kegagalan, juga rasa sakit yang akan kamu hadapi saat usia peralihan.
Buku "Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa" secara garis besar mengulas bagaimana posisi seseorang yang tertinggal dari orang lain dan bagaimana kamu harus bersikap saat demikian. Buku pengembangan diri ini akan menjadi pengingat untuk kita supaya tidak perlu berkompetisi dengan pencapaian hidup orang lain dan bagaimana fokus untuk mengembangkan tujuan diri sendiri.
3. Think & Grow Rich - Napoleon Hill
Buku Think & Grow Rich karya Napoleon Hill (sumber: mailtag)
Napoleon Hill merupakan seorang penasihat presiden Franklin D. Roosevelt yang menjabat selama 3 tahun. Ia juga seorang motivator yang sering menyampaikan rahasia sukses dari ratusan orang kaya di Amerika. Dari berbagai pengalamannya lah, Napoleon menulis buku ini
Buku "Think & Grow Rich" diterbitkan pertama kali pada 1937 dan menjadi salah satu karya paling terkenal dan buku klasik best seller hingga sekarang. Bahkan, sekarang buku ini dilengkapi contoh-contoh baru serta kasus modern yang relevan. Demonstrasi dalam buku pengembangan diri ini dapat diaplikasikan dan banyak membimbing orang menuju kesuksesan.
4. Man Search for Meaning - Viktor E. Frankl
Buku Man Search for Meaning karya Viktor E. Frankl (sumber: getstoryshots)
Jika harus memilih manakah buku yang harus dibaca oleh semua orang, maka jawabannya adalah buku ini. Buku "Man Search for Meaning" menekankan mengenai pencarian makna manusia yang ditulis oleh Viktor E. Frankl. Setelah menghabiskan tiga tahun dalam kamp konsentrasi Nazi dengan kondisi brutal, akhirnya berbagai pelajaran dalam hidup Frankl mengilhami terciptanya buku ini. Viktor Frankl adalah ahli saraf dan psikiater yang berpikir bahwa setiap hari bisa menjadi hari terakhirnya.
Ia menjelaskan isi dalam buku "Man Search for Meaning" dengan bahasa yang sederhana. Buku pengembangan diri ini juga kadang membawa hal yang lucu, serta pencarian makna pada inti setiap manusia. Inti dari buku ini adalah jika kita dapat menemukan makna dalam hidup, kita akan dapat bergerak maju bahkan setelah mengalami pengalaman terburuk yang dapat dibayangkan oleh pikiran manusia. Buku pengembangan diri yang menginspirasi, mengubah hidup, dan membuka mata.
5. The Happiness Advantage - Shawn Achor
The Happiness Advantage karya Shawn Achor (sumber: pinterest)
"The Happiness Advantage" termasuk buku pengembangan diri yang menjadi international bestseller yang telah mengubah jutaan hidup manusia. Begitulah beberapa pendapat dari kritikus dan orang yang telah membacanya. Kebanyakan orang berpikir bahwa kebahagiaan dapat dicapai melalui kerja keras dan pencapaian diri yang profesional. Namun, apakah hal ini benar-benar masuk akal? Maka, buku ini hadir untuk menjawab opini tersebut.
Penelitian terbaru telah mengungkapkan bahwa kebahagiaanlah yang sebenarnya mendorong kesuksesan. Ketika kita bahagia dan berpikiran terbuka, otak kita menjadi lebih baik dalam menerima kreativitas, motivasi, dan inspirasi. Kita menjadi lebih produktif, tahan terhadap stres, dan energik.
Inilah yang dimaksud dengan buku Shawn Achor. Setelah menghabiskan lebih dari satu dekade meneliti dan memberi kuliah tentang kebahagiaan di Universitas Harvard, ia memutuskan untuk membagikan formula untuk memprogram ulang otak yang akan membawa menuju kebahagiaan dan kesuksesan.
Jika kamu ingin mengetahui prinsip-prinsip sukses yang diverifikasi, belajar tentang Efek Tetris dari melatih ulang otak atau bagaimana membangun jaringan dukungan sosial, maka buku "The Happiness Advantage" adalah jawabannya.
Baca juga: 5 Prinsip Zen Untuk Menghindari Stres Saat Bekerja
6. The Success Principles - Jack Canfield
The Success Principles karya Jack Canfield (sumber: pinterest)
Jika sebelumnya kamu menyukai buku-buku self-help dan self-growth, kamu mungkin telah mengenal Jack Canfield dari seri buku pengembangan diri berjudul "Chicken Soup for the Soul". Dalam buku ini, ia membagikan 65 cara mencapai transformasi dalam hidup. Prinsip-prinsip sukses yang Ia sebutkan cukup mudah dipahami karena penyampaian bahasa yang sederhana dan lugas.
Berikut adalah beberapa contoh prinsip sukses Jack Canfield dalam bukunya:
"Jika kamu ingin sukses, kamu harus mengambil tanggung jawab 100% untuk semua yang kamu alami dalam hidup. Kamu hanya memiliki kendali atas tiga hal dalam hidup, yakni pikiran yang kamu pikirkan, gambaran yang kamu visualisasikan, dan tindakan yang kamu ambil. Satu-satunya hal yang akan mengubah hasil kamu ke depannya adalah mengubah perilaku diri kamu sendiri."
7. Letting Go - David R. Hawkins
Letting Go karya David R. Hawkins (sumber: kompasiana)
Jika kamu ingin belajar bagaimana menghadapi dan mengendalikan emosi, seperti kemarahan, dendam, sakit, kesedihan, ketidakpastian, rasa bersalah, maka buku ini bisa membantumu. Melalui buku "Letting Go", David R. Hawkins berbagi pengetahuan dan wawasan yang diperolehnya melalui pengalamannya bekerja dengan klien dan pasien. Bahasa yang dipaparkan cukup sederhana dan mudah dipahami.
Dalam buku pengembangan diri ini, Ia membawa pembaca melalui rasa depresi, rasa bersalah, rasa malu, juga cinta, keberanian, dan pengembangan diri. Di buku ini juga banyak berisi deskripsi cerita faktual mengenai kekuatan pasrah berikut dengan contoh-contohnya. Jika kamu siap untuk menjelajahi berbagai sisi dalam jiwa manusia, maka buku ini adalah pilihan yang pas. Buku "Letting Go" akan mengajarkanmu mengubah perasaan negatif menjadi pertumbuhan, serta menyelaraskan diri dengan batin.
8. Quiet - Susan Cain
Quiet karya Susan Cain (sumber: medium)
Dengan headline yang jelas, buku ini mencoba menjelaskan mengenai isi dunia seorang pendiam, kekuatan introvert di dunia yang tidak bisa berhenti berbicara. Dalam buku pengembangan diri ini, Susan Cain menyoroti introversi baru mengenai orang-orang introvert. Ia mengungkapkan bahwa banyak orang introvert telah mencapai kesuksesan dalam hidup, meskipun dikenal sebagai pendiam.
Jika kamu lelah karena merasa ada yang salah dengan dirimu, maka mungkin kamu perlu membaca buku ini. Buku "Quiet" akan membantumu memahami mengapa kamu bertindak seperti yang kamu lakukan dan bagaimana memanfaatkan sisi yang menjadi kelebihan kamu untuk bergerak maju.
Buku pengembangan diri ini juga baik bagi extrovert untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana introvert hidup, berpikir dan merasa di dunia ini.
9. Failing Forward - John C. Maxwell
Failing Forward karya John C. Maxwell (sumber: raru)
Tahukah kamu apa yang membedakan orang yang memiliki mindset berkembang dengan orang yang memiliki mindset tetap? Di antara banyak hal pembedanya, satu hal yang mencolok adalah pendekatan mereka terhadap kesalahan. Menjalani hidup tanpa membuat kesalahan sudah merupakan kalimat yang mustahil, karena kita semua cepat atau lambat melakukannya. Namun, kegagalan dan kesalahan bukanlah yang terpenting. Apakah kita akan menyerah atau dapatkah kita menjadikan kesalahan kita sebagai pelajaran berharga yang diperlukan untuk perbaikan di masa depan?
Dalam bukunya, John C. Maxwell mengajarkan pembacanya untuk memperlakukan kesalahan dan kegagalan sebagai batu loncatan menuju kesuksesan. Semakin banyak kegagalan, semakin besar peluang akan berhasil di lain waktu. Sebab, ketekunan bukanlah reaksi alami terhadap kegagalan, terkadang kita butuh diingatkan akan hal ini.
10. Berani Tidak Disukai - Ichiro Kisimi & Fumitake Koga
Berani Tidak Disukai karya Ichiro Kisimi & Fumitake Koga (sumber: dewaputuam)
Buku pengembangan diri ini hadir sebagai jawaban untuk fenomena umum yang dijumpai di Jepang, yaitu anti sosial yang mengurung diri di kamar hingga bertahun-tahun. Pembawaan buku dipaparkan melalui sebuah percakapan seorang filsuf dengan seorang pemuda.
Buku ini mengajarkan kita untuk tidak merasa insecure atau memikirkan kata-kata yang diucapkan orang lain hingga membuat kita tidak bahagia. Buku ini terdiri dari lima bab dimana setiap babnya menuntun pembacanya untuk bisa hidup bebas sesuai yang kita inginkan, bebas dari ekspektasi orang lain, serta belenggu trauma masa lalu.
Baca juga: Mengenal Apa itu Art Therapy Mulai dari Manfaat Hingga 6 Teknik yang Digunakan
Itulah beberapa rekomendasi buku pengembangan diri yang dapat kamu baca untuk membantumu menjadi pribadi yang lebih baik kedepannya. Sesuaikan kebutuhan dengan pendapatan, serta jangan terlalu mengambil hati apa yang diucapkan oleh orang-orang, maka kamu akan bahagia.
Bagi kamu yang memiliki mimpi untuk dapat berkarier di startup ternama, yuk, sign up EKRUT sekarang! Jangan khawatir, karena semua proses dan bantuan profesional di talent marketplace EKRUT bisa kamu dapatkan secara gratis. Selain artikel di EKRUT Media, kamu juga bisa mendapatkan informasi seputar pekerjaan, career insight, serta tips bermanfaat seputar dunia kerja melalui YouTube Official EKRUT.
Sumber:
- intelligentchange.com
- lifehack.org