Branding adalah proses memberi makna pada organisasi, perusahaan, produk hingga layanan tertentu dengan menciptakan dan membentuk merek di kalangan konsumen. Contoh pembentukan branding yang terkenal adalah air mineral AQUA.
Sebagai minuman mineral pertama yang muncul, AQUA lebih banyak dikenal oleh masyarakat meskipun telah banyak merek lain yang muncul seperti air mineral Cleo, Ades, VIT, Nestle, Le Mineral dan sebagainya.
Tak heran saat konsumen mencari minuman mineral, hal pertama yang mereka ucap adalah merek AQUA, meski pada akhirnya yang mereka beli adalah merek lain. Itu adalah sedikit gambaran mengapa branding penting bagi bisnis. Selengkapnya tentang branding bisa kamu cari tahu di sini.
Perbedaan mendasar tentang branding dan brand
Terdapat perbedaan antara brand dan branding, dimana branding merupakan bagian dari proses brand tersebut - EKRUT
Saat kamu berbicara tentang strategi pemasaran, baik branding dan brand harus kamu perhatikan. Walaupun memiliki kata yang mirip tapi keduanya memiliki definisi dan makna yang berbeda.
Brand adalah bagian aktualisasi dari istilah, nama, desain, fitur, simbol yang memberitahu konsumen bahwa merek yang dibuat berbeda dari merek lainnya.
Sederhananya brand merupakan hasil upaya branding itu sendiri. Lewat adanya brand dapat menggambarkan tentang siapa perusahaanmu, apa yang perusahaan lakukan dengan membangun identitas dialog verbal, visual dan nada tindakan.
Sementara branding adalah tindakan, strategi atau proses bagaimana menciptakan merek tersebut. Di dalam proses itu sering kali ditemukan tentang:
- Bagaimana memposisikan produk atau layanan yang ada di pasar
- Bagaimana menciptakan identitas brand
- Menulis pesan brand
- Menetapkan standar merek
- Merancang identitas perusahaan atau produk
Ketika branding telah selesai, efek dari strategi branding tersebut akan membuat merek lebih dikenal dengan membuatnya menonjol dari para pesaing.
Selain itu, branding yang sukses akan berhasil meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap produk atau layanan.
Bila branding berhasil dilaksanakan, sebagian besar bisnis tidak perlu lagi melakukan proses branding selama 10 hingga 20 tahun atau lebih.
Biasanya dalam kehidupan 50 tahun bisnis, perusahaan hanya melakukan branding selama 2-3 kali.
Namun bisnis juga bisa terus melakukan branding saat mereka meluncurkan produk baru atau mungkin anak usaha baru.
Seiring perjalanan waktu, bila bisnis tersebut telah dianggap usang atau ketinggalan zaman dan tidak relevan lagi bagi konsumen, perusahaan dapat melakukan upaya rebranding. Rebranding adalah proses merubah citra perusahaan atau produk.
Baca juga: 6 Cara strategi marketing TikTok meningkatkan awareness brand
Manfaat branding dalam bisnis
Salah satu manfaat branding yakni mudah memperkenalkan produk baru - EKRUT
Selain bermanfaat untuk menciptakan popularitas, ada pula manfaat branding lainnya yaitu:
- Meningkatkan nilai bisnis perusahaan, dengan memberi perusahaan lebih banyak pengaruh dalam industri
- Mudah memperkenalkan produk, sebab kamu telah memiliki pondasi pelanggan yang loyal. Mereka dapat dimanfaatkan untuk survei sebelum produk rilis bahkan menunggu-nunggu produk baru muncul.
- Membentuk kepercayaan pelanggan dengan tampilan branding yang profesional dan baik akan membangun basis pelanggan yang potensial
Elemen-elemen yang diperlukan dalam branding
Ada beberapa elemen dalam branding salah satunya yang penting yakni keberadaan logo produk - EKRUT
Tanpa adanya elemen branding yang sukses maka proses branding tidak akan berhasil. Berikut elemen-elemen branding adalah :
- Nama merek, mengacu pada kata yang digunakan perusahaan untuk mengidentifikasi produk layanan, perusahaan atau konsep yang dipakai
- Logo, ini adalah bagian dari merek dagang visual perusahaan yang bisa mengidentifikasi merek atau menjadi simbol pembeda dari merek lainnya
- Theme line atau Tagline, sering kali dikenal sebagai slogan. Biasanya bentuk dari slogan ini informatif, mewakili merek dan mudah diingat. Beberapa contoh slogan yang terkenal yaitu produk Nokia “Connecting People”, KFC dengan ‘Jagonya Ayam’, McDonald’s I’m Lovin it dan sebagainya
- Grafik, berbeda dengan logo ini adalah elemen visual yang membantu merek agar mudah dikenali atau menarik perhatian pelanggan meski tanpa kata-kata. Contoh grafik yang menarik dari sebuah brand adalah bentuk grafik dari Coca Cola yang unik
- Tipografi, selain harus memiliki grafik brand yang unik ada baiknya strategi branding juga memperhatikan tentang gaya penulisan brand itu sendiri. Contohnya dalam merek brand BMW dan Honda
- Skema warna juga perlu diperhatikan saat membuat elemen brand. Di mana warna bisa mengekspresikan kepribadian suatu merek sehingga akan mampu membedakan dari merek lainnya
- Tone of voice, berbicara tentang nada suara yang konsisten memberikan pengalaman yang mulus dengan pelanggan. Tone of voice itu terletak di saluran media sosial, situs atau saat penjualan langsung pada konsumen. Tone of voice itu sendiri harus tetap konsisten.
Baca juga: 7 Tips membuat tagline perusahaan
Itulah sekilas informasi tentang branding. Biasanya aktifitas ini banyak dilakukan oleh tim pemasaran, tentunya untuk membangun nilai dari brand tersebut agar bisa dikenal oleh banyak orang.
Dengan memanfaatkan strategi branding yang bagus, tentunya brand bisa meningkatkan prospek penjualan dan kesadaran brand itu sendiri.
Sumber:
- Petersenwest.com
- Mill.agency
- Trainofthought.net