Brand image adalah persepsi konsumen terhadap sebuah perusahaan berdasarkan interaksi pelanggan dengan brand dan keyakinan mereka atas kepribadiannya. Yuk cari tahu informasi selengkapnya mengenai fungsi, cara meningkatkan dan contoh brand image.
Baca juga: Pengertian Visual Branding beserta Manfaat dan Strateginya yang Menarik
Apa itu brand image?
Brand image adalah persepsi pelanggan atas sebuah brand di pikiran mereka - Pexels
Brand image adalah kesan emosional pelanggan terhadap sebuah perusahaan, termasuk kepribadian brand, gaya bicara, bahasa visual, nilai-nilai perusahaan, produk, harga, kualitas layanan, serta cara orang memandang elemen-elemen tersebut.
Brand image adalah penggambaran konsumen atas sebuah merek di benak mereka. Brand image didasarkan pada pengalaman interaksi yang pernah dilalui konsumen. Brand image berbeda dengan brand identity. Jika brand image berdasarkan persepsi pelanggan atas sebuah perusahaan. Identitas brand adalah hal-hal yang dibuat oleh tim marketing untuk menyampaikan nilai-nilai perusahaan kepada pelanggan.
Baca juga: Product Branding: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangunnya
Fungsi brand image
Salah satu fungsi brand image adalah membantu meningkatkan brand awareness - Pexels
SmallBizGenius melaporkan bahwa 89% konsumen setia kepada sebuah brand yang memiliki nilai yang serupa dengan yang mereka percaya, sehingga disimpulkan bahwa penting sekali bagi sebuah bisnis untuk membangun brand image yang positif. Berikut adalah beberapa fungsi brand image yang bisa membantu sebuah bisnis:
- Membantu meningkatkan pengenalan merek: Brand image yang kuat akan membantu orang mengenal perusahaanmu lebih baik. Tentunya hal ini juga membantu konsumen mengingat nama brand dengan lebih cepat, yang juga menghemat biaya untuk meningkatkan brand awareness.
- Menciptakan keunggulan kompetitif yang kuat: Sebagian besar keputusan konsumen memilih produk yang akan mereka beli, tidak hanya berdasarkan fitur yang ditawarkan tapi juga nilai yang diperjuangkan oleh brand tersebut. Umumnya pelanggan siap membayar lebih untuk sebuah produk dari brand yang memiliki reputasi positif karena mereka ingin merasakan afiliasi dari brand tersebut. Hal ini membantu meningkatkan keuntungan perusahaan dan pangsa pasar.
- Mempengaruhi loyalitas dan retensi pelanggan: Bisnis yang dapat meraih kepercayaan pelanggan akan merangsang konsumen untuk lebih sering berbelanja, bahkan merekomendasikan brand tersebut kepada teman, keluarga dan relasi mereka. Selain itu brand image yang kuat akan membantu perusahaan mempertahankan pelanggan mereka dan mengurangi kemungkinan pelanggan pergi dan beralih ke merek lain. Pelanggan juga biasanya menyukai produk yang baru, sehingga perusahaan dapat memanfaatkan faktor ini untuk meluncurkan produk baru dan mendapatkan retensi pelanggan loyal mereka.
Baca juga: Panduan Membuat Brand Persona Beserta 3 Contoh Sebagai Referensinya
Cara meningkatkan brand image
Salah satu cara meningkatkan brand image adalah dengan memberikan pengalaman positif untuk konsumen - Pexels
Membangun brand image yang kuat dapat meningkatkan nilai perusahaan di mata pelanggan dan menarik perhatian pelanggan baru, sehingga pendapatan perusahaan akan meningkat. Berikut adalah beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk meningkatkan brand image:
1. Membuat buyer persona
Hal pertama yang harus dipikirkan adalah buyer persona yaitu siapa yang akan membeli produk atau layanan yang kamu tawarkan. Temukan kesulitan yang dihadapi konsumen, apa yang mereka butuhkan, dan pelajari juga kebiasaan pembeli. Memahami buyer persona dan audiens adalah kunci untuk menggambarkan citra yang tepat untuk merek bisnis. Kamu bisa mendapatkan data-data tersebut dengan melakukan wawancara atau menyebar kuesioner kepada calon konsumen.
Berdasarkan informasi yang kamu terima, seperti data demografis, psikografis, buatlah segmentasi konsumen ke dalam beberapa kelompok sesuai preferensi spesifik dan apa yang mereka pikirkan tentang kualitas brand yang membuat mereka tertarik.
2. Mempelajari pesaing bisnis
Setiap bisnis pasti memiliki pesaing dan kamu perlu memahami pro dan kontra dari setiap kompetitor kamu di pasa supaya kamu dapat mengembangkan keunggulan kompetitif yang kuat untuk bisnis kamu sekaligus menghindari kesalahan yang dibuat pebisnis lain. Kamu perlu memikirkan bagaimana cara menjadi lebih unggul dibandingkan brand lain. Melakukan analisis kompetitor akan membantumu menemukan tren di industri tersebut dan mengembangkan produk kamu menjadi lebih baik dan menonjol di pasar.
Baca juga: Pentingnya Brand Value beserta Cara Mengembangkan dan Menghitungnya
3. Mengidentifikasi brand value
Statistik dari Oberlo menyatakan bahwa 64% konsumen membeli sebuah brand karena memposisikan bisnis mereka dalam masalah sosial, karena nilai perusahaan dapat memengaruhi preferensi konsumen. Kamu perlu memposisikan bisnis kamu secara jelas dan transparan agar pelanggan dapat mempercayai citra brand yang kamu bangun lewat realisasi yang konsisten dari misi yang terdefinisi dengan baik oleh brand.
4. Membangun brand identity
Setelah memilih nilai-nilai yang dianut perusahaan, kamu juga perlu memikirkan fokus pada gaya bicara, bahasa visual dan posisi unik perusahaan. Jelaskan semua elemen tersebut ke dalam brand platform untuk mendapatkan citra holistik dari ideologi bisnis. kombinasi ini akan memungkinan kamu melakukan transmisi identitas merek dengan lebih efektif.
Baca juga: Apa itu brand identity? Berikut manfaat dan 4 cara membuatnya!
5. Fokus untuk memberikan pengalaman positif untuk konsumen
Setelah semua hal di atas sudah dipersiapkan dengan baik, hal berikutnya yang harus dilakukan bisnis adalah fokus untuk melaksanakan rencana dan memberikan pengalaman positif kepada konsumen. Brand image yang positif juga dapat memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik demi keberhasilan perusahaan. Ingatlah bahwa pelanggan akan terus membeli produk atau layanan dari brand yang memberikan pelayanan yang bermanfaat bagi konsumen mereka.
Contohnya kamu bisa memberikan pelayanan yang baik dengan karyawan yang dilatih dengan baik dan selalu antusias memberikan pelayanan bagi semua konsumen tanpa terkecuali.
5 Contoh brand image
Nike menjadi salah satu contoh merek yang memiliki brand image kuat karena kolaborasi mereka dengan brand fashion Louis Vuitton - Pexels
Ada banyak sekali brand yang sudah berhasil membangun brand image yang kuat, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Apple
Apple ada di posisi nomor satu dalam daftar Forbes “The World’s Most Valuable Brands”. Apple menjadi salah satu brand yang telah berhasil menciptakan brand image yang kuat di benak konsumen mereka. Dengan citra merek yang inovatif, ramping, dan dinamis ini, Apple berhasil mendapatkan loyalitas pelanggan dengan menciptakan hubungan emosional dengan audiens mereka. Pelanggan Apple bahkan dinilai fanatik karena rela mengantre panjang demi mendapatkan produk-produk terbaru Apple di hari rilisnya.
Pendirinya, Steve Jobs, terlibat langsung dalam pemasaran produk dengan membuat logo Apple yang terinspirasi Newton dan mengubahnya menjadi logo ikonik yang sederhana dan berbeda dari yang lain. Terutama dengan membangun produk yang clean, estetika dan mudah digunakan, Apple telah menciptakan lifestyle dan citra brand yang positif.
2. Coca Cola
Coca Cola adalah salah satu brand soda paling terkenal di dunia karena konsistensinya selama bertahun-tahun. Mereka bekerja untuk menjual gaya hidup, bukan hanya produk, meskipun tetap ada konsumen yang merasa bahwa Coca Cola tidak sehat.
Namun Coca Cola bekerja keras untuk menghasilkan brand image yang identik dengan acara-acara yang membawa kebahagiaan bagi konsumen mereka. Contohnya kampanye Coca Cola untuk menjadi minuman yang selalu ada di momen-momen bahagia bersama keluarga seperti hari raya. Sehingga Coca Cola umumnya hadir saat hari Natal, walaupun minuman ini tidak identik dengan musim dingin.
3. Nike
Nike dianggap inovatif, ramping dan atletis. Seringkali dikaitkan juga dengan kemenangan, determinasi dan motivasi. Nike meningkatkan brand image melalui kolaborasi sukses dan proyek khusus seperti kampanye bersama selebriti atau kolaborasi dengan brand lain, contohnya Louis Vuitton.
Nike juga meraih perhatian konsumen dengan bertanggung jawab secara sosial untuk mengurangi jejak karbon saat proses produksi. Mereka juga menggunakan sampah sebagai bahan pembuat sepatu kets. Hasil dari kampanye ini berhasil meningkatkan reputasi merek Nike secara signifikan.
4. Victoria’s Secret
Victoria’s Secret sering dikaitkan dengan wanita bertubuh mungil dengan produk yang sebagian besar terlalu mahal dan sulit diakses. Brand image tersebut mungkin buruk di mata beberapa orang yang bukan pasar mereka. Namun di sisi lain, brand ini memiliki persepsi positif sebagai brand yang eksklusif, berkualitas tinggi dan dirancang dengan baik.
5. Zappos
Zappos dikenal sebagai produk yang memiliki dukungan pelanggan yang besar dan karyawan yang memiliki pengalaman yang menyenangkan. Tony Hsieh, CEO dari Zappos telah berhasil mempromosikan brand dengan menciptakan pengalaman pelanggan yang luar biasa. Memiliki mayoritas pelanggan tetap membantu Zappos mengurangi biaya marketing mereka. Meskipun bukan brand besar, tapi mereka menciptakan tujuan brand yang positif seperti komunitas yang peduli, menyenangkan dan senang mencoba hal baru.
Baca juga: Brand awareness: Pengertian, strategi dan 3 contohnya
Itu tadi informasi mengenai definisi, fungsi, cara meningkatkan dan contoh brand image. Semoga bisa membantu meningkatkan brand image dari bisnismu ya!
Kamu ingin bekerja di bidang branding? Yuk coba daftarkan diri kamu untuk menjadi talent di EKRUT. Semua proses dan bantuan profesional di talent marketplace EKRUT gratis. Kamu – sebagai talent atau employer – bisa langsung direkrut dan merekrut kandidat yang sesuai. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, daftar sekarang di EKRUT!
Sumber:
- qualtrics
- thebrandingjournal
- sendpulse