Kita pasti pernah mengalami kesulitan mengingat beberapa hal atau mendadak lupa apa yang ingin diucapkan. Meski tampak sepele, jika terlalu sering terjadi dan bahkan pada ingatan jangka pendek, hal tersebut patut diwaspadai. Kondisi mendadak bingung dan linglung ini dikenal dengan istilah brain fog. Mari kenali lebih lanjut soal brain fog pada artikel ini.
Baca Juga: 9 Cara Meningkatkan Konsentrasi Saat Bekerja
Apa itu brain fog?
Meskipun bukan kondisi medis, brain fog sangat mengganggu produktivitas (sumber: pexels)
Mengutip dari sehatq.com, brain fog bukanlah masalah kesehatan, melainkan sebuah gejala yang dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam berpikir. Kamu akan merasa kebingungan, sulit fokus, dan kacau ketika tidak dapat menyebutkan hal yang ingin disampaikan. Seperti halnya kabut, kondisi ini hanya muncul sesaat lalu kemudian hilang. Beberapa orang menggambarkannya sebagai akibat kelelahan mental.
Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Depresi Di Tempat Kerja Agar Tak Semakin Larut
Penyebab brain fog
Kenali penyebab brain fog untuk tindakan penanganan yang tepat (sumber: pexels)
Ada berbagai kemungkinan mengapa seseorang mengalami brain fog, dari buruknya kualitas tidur hingga kondisi medis tertentu. Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab brain fog.
1. Kualitas tidur buruk
Tidur adalah saat otak beristirahat dan merupakan proses yang membantu meningkatkan daya ingat. Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan otak menjadi lebih lelah dan pembentukan ingatan dapat terganggu.
2. Stres
Dikutip dari halodoc.com, Stres kronis dapat meningkatkan tekanan darah, melemahkan sistem kekebalan tubuh, dan menyebabkan depresi. Selain itu, kondisi ini dapat menyebabkan kelelahan mental. Otak yang lelah membuat sulit untuk berpikir, bernalar, dan fokus.
3. Perubahan hormon (terutama pada wanita)
Perubahan hormon juga dapat menyebabkan brain fog. Selama kehamilan, kadar hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh wanita meningkat. Perubahan ini mempengaruhi memori dan dapat menyebabkan gangguan kognitif jangka pendek.
4. Kurang aktivitas fisik
Olahraga adalah salah satu cara untuk menenangkan pikiran. Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan gangguan kognitif karena membuat lebih sulit untuk mengontrol hormon stres.
5. Kondisi medis tertentu
Penyakit seperti peradangan, malaise, dan perubahan kadar gula darah juga dapat menyebabkan kelelahan mental. Orang dengan fibromyalgia juga dapat mengalami brain fog yang sama setiap hari.
6. Efek samping obat-obatan
Perawatan kanker seperti kemoterapi dengan obat keras juga dapat menyebabkan brain fog, yang sering disebut chemo brain. Pasien kanker yang menerima kemoterapi mengalami kesulitan mengingat detail seperti nama, tanggal, dan tidak dapat melakukan banyak kegiatan sekaligus (multitasking).
7. Efek pasca COVID-19
Menurut ulasan yang diterbitkan dalam Acta Neurol Scand, beberapa orang dengan COVID 19 mengalami beberapa komplikasi seperti ensefalopati dan gangguan kesadaran. Ensefalopati adalah istilah medis yang mengacu pada gangguan fungsi otak seperti brain fog.
Baca Juga: 8 Cara Menghilangkan Stres Dengan Cepat dan Ampuh
Cara mengatasi brain fog
Cara mengatasi brain fog yakni dengan membuat jadwal harian - EKRUT
Setelah kamu tahu apa saja penyebabnya, kini saatnya bagimu untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi brain fog ini agar tidak semakin buruk dan mempengaruhi pekerjaan.
1. Buat jadwal harian
Jadwal harian yang kamu tulis bisa sangat membantumu untuk menghindari kelupaan akibat brain fog ini. Selain itu, membuat catatan kecil seperti juga akan mempermudah kamu untuk mengorganisir pekerjaan. Misalnya, dengan mengerjakan pekerjaan yang mudah dahulu baru kemudian ke hal yang lebih sulit. Bila kegiatan ini rutin kamu lakukan maka diharapkan kamu bisa lebih produktif lagi dalam bekerja. Kemudian, perbaiki pola tidurmu dan buat rutinitas waktu tidur dalam beberapa hari atau minggu.
2. Meminta bantuan rekan kerja
Ketika kamu menyadari gejala dari brain fog dan mulai mengganggu pekerjaanmu karena lupa tentang ide-ide yang kamu miliki, tak ada salahnya untuk mulai mengkomunikasikannya dengan rekan kerjamu. Ajak mereka untuk melakukan brainstorming mengenai proyek yang akan kamu kerjakan. Barangkali, dari aktivitas itu akan muncul ide-ide kamu yang sempat hilang dan mendapatkan inspirasi lain melalui dialogmu dengan teman.
3. Mengonsumsi makanan sehat
Pola makan dapat menjadi salah satu penyebab timbulnya brain fog. Jadi, pastikan kamu memenuhi nutrisi harianmu, seperti vitamin B-12 hingga omega-3. Hindari makanan yang menyebabkan reaksi alergi dan kurangi konsumsi processed food, terutama yang banyak mengandung MSG, tinggi gula, dan tinggi garam.
4. Minum lebih banyak air
Dehidrasi juga bisa mengakibatkan brain fog. Oleh karena itu, kamu bisa menyiasatinya dengan meminum banyak air mineral untuk memperlancar penyebaran oksigen di dalam otakmu.
5. Kurangi kebiasaan merokok, alkohol, dan kafein
Kegiatan merokok, mengonsumsi alkohol, dan kafein dapat memperparah gejala brain fog bila terus dilakukan. Pasalnya, merokok mampu mengurangi kadar oksigen ke otak yang membuat kamu lebih pelupa, alkohol juga mampu menurunkan daya ingat, serta kafein bisa membuatmu terjaga semalaman.
6. Berolahraga secara teratur
Otak layaknya seperti otot yang harus terus dilatih untuk bisa mendapatkan kinerja yang lebih baik. Karena itu, tak ada salahnya untuk melakukan olahraga rutin setiap hari dengan berolahraga minimal 10 menit. Berolahraga dan aktif bergerak untuk mengalirkan oksigen dan aliran darah, serta penggunaan nutrisi lebih efektif. Tips lainnya, biasakan melakukan olahraga otak ringan untuk melatih konsentrasi seperti bermain games dengan keluarga atau teman.
7. Menggunakan aromaterapi
Mungkin kamu tidak tahu bahwa ternyata aromaterapi tidak hanya dapat memperbaiki suasana hati, tapi juga dapat membantumu untuk mengatasi brain fog. Misalnya, aromaterapi grapefruit bisa membantu mengurangi kelelahan mental dan rosemary bisa membantu meningkatkan kinerja otak.
Baca Juga: 15 Jenis Game Asah Otak Yang Seru Dan Bisa Dicoba Di Rumah
Selain itu, yang terpenting adalah kamu dapat mengendalikan emosi dalam diri sendiri sehingga tekanan dan stres tidak menjadi pemicu gejala ini semakin parah.
Brain fog termasuk gangguan yang sering terjadi pada usia produktif dan cukup mengganggu produktivitas. Dengan mengetahui gejala dan bagaimana mengatasinya, kamu tidak perlu lagi khawatir jika mengalami brain fog suatu saat. Bagi kamu yang mengalami gejala brain fog seperti stres, mungkin kamu bisa tonton video ini dibawah ini. Namun ingat, jika gejalanya tidak kunjung membaik, segera hubungi dokter ya!
Untuk mendapatkan informasi penting lainnya seputar dunia kerja, pastikan kamu mengakses laman EKRUT. Kamu juga bisa melakukan registrasi di laman talent marketplace tersebut untuk dihubungkan ke berbagai perusahaan. Yuk, daftar sekarang di EKRUT!
Sumber:
- halodoc.com
- health.kompas.com
- sehatq.com