Membuka bisnis franchise menjadi salah satu alternatif bagi pengusaha pemula yang ingin belajar bisnis.
Sebab, kamu tidak perlu mengatur bahan, takaran, hingga bagaimana memasarkan produk karena sebagian besar yang diperlukan sudah dipersiapkan oleh pemilik franchise.
Apakah kamu berminat menggeluti bisnis ini? Sebelum terjun ke bidang tersebut, ada baiknya memahami terlebih dahulu beberapa informasi penting tentang bisnis franchise ini.
Memahami pengertian bisnis franchise
Dalam bisnis franchise pemilik waralaba menjual royalti produk kepada calon pengusaha - EKRUT
Bisnis waralaba atau bisnis franchise adalah bisnis dimana pemilik waralaba menjual hak-haknya atas logo, model bisnis, nama bisnis ke outlet ritel pihak ketiga yang dimiliki oleh pihak independen, dalam hal ini mereka yang ingin membuka usaha.
Umumnya sebelum dapat membuka bisnis franchise tersebut, kamu harus membayar sejumlah biaya royalti di awal kepada pemilik waralaba. Baru setelah itu kamu mendapatkan hak atas logo, model bisnis, bahan baku, hingga merek bisnis.
Kamu juga akan diberikan pelatihan bisnis dan pengoperasian sistem bisnis untuk menghindari kesalahan.
Para pemilik franchise yang sudah besar akan melakukan riset pasar sebelum menjual outlet mereka dan memberi tahu gambaran kompetitor bisnis serta cara menghadapinya.
Beberapa contoh bisnis franchise terkenal di dunia pada tahun 2020 ini seperti KFC, Pizza Hut, Burger King, Domino’s, Dunkin, Circle K, McDonald’s, 7 Eleven, Century 21, dan sebagainya.
Kebanyakan dari franchise di atas berasal dari Amerika, sementara itu franchise dalam negeri contohnya adalah produk Alfamart, Indomaret, Apotek K24, Campina, Markobar dan lain-lain.
Baca juga: 5 ide bisnis rumahan yang menguntungkan dan patut dicoba!
Mengenal jenis-jenis bisnis franchise
McDonald's salah satu bisnis franchise yang terkenal - EKRUT
Perlu kamu tahu bahwa model bisnis franchise ini memiliki banyak jenis, di antaranya:
Franchise produk
Waralaba model ini berfungsi hanya untuk mendistribusikan produk. Biasanya pemilik franchise hanya memberikan lisensi merek dagang dan pembuatan pabriknya tapi tidak dengan sistem operasional untuk menjalankan bisnisnya.
Waralaba jenis ini berhubungan dengan produk-produk besar seperti mobil, komputer, sepeda, suku cadang onderdil dan beberapa berkaitan dengan produk makanan atau minuman.
Contoh franchise model ini adalah Coca Cola, Pepsi, Exxon, GoodYear Tyres, Ford dan sebagainya.
Franchise investasi
Franchise model ini memerlukan sejumlah uang yang besar untuk melakukan investasi. Nantinya yang akan menjalankan bisnis bisa dari kamu selaku pembeli royalti atau juga pemilik waralaba yang mendapat investasi dari kamu.
Contoh jenis franchise investasi ini terjadi pada usaha di bidang perhotelan dan restoran, seperti jaringan Marriott International.
Franchise format bisnis
Ini merupakan model bisnis franchise yang banyak sekali dipakai. Pemilik franchise menawarkan rencana dan prosedur terperinci pada setiap aspek bisnis sambil memberikan pelatihan dan dukungan dari awal secara terus menerus.
Dengan menggunakan konsep ini, kamu sepenuhnya menggunakan merek dagang pemilik waralaba. Bisnis franchise jenis ini banyak dilakukan pada bidang bisnis ritel, makanan cepat saji, layanan kesehatan atau tempat gym dan sebagainya.
Franchise pekerjaan
Adalah waralaba berbasis rumah atau investasi rendah yang diambil oleh orang yang ingin memulai menjalankan bisnis waralaba kecil. Dalam konsep ini kamu diharuskan membeli peralatan bisnis, stok bahan-bahan sampai kendaraan.
Contoh dari bisnis ini seperti agen perjalanan, penjualan kopi lewat mobil van dan seterusnya.
Baca juga: 4 Cara memilih investasi properti yang tepat
Sementara itu, di Indonesia sendiri ada sekitar 3 jenis franchise yang banyak dikenal oleh pengusaha meliputi:
- Franchise jasa adalah bisnis franchise yang menawarkan layanan jasa seperti layanan agen travel dan kursus pendidikan. Misalnya, seperti lembaga kursus pendidikan Kumon dari Jepang dan lembaga pelatihan memasak Young Chefs Academy dari Amerika.
- Franchise produk, menawarkan berbagai macam produk seperti makanan atau minuman. Contohnya seperti Kebab Turki, Chatime dan McDonald’s.
- Franchise gabungan yakni waralaba yang menyediakan layanan produk dan jasa, contohnya Martha Tilaar Salon Day Spa.
Keuntungan dan kerugian franchise
Salah satu keuntungan bisnis franchise yakni adanya pengurangan risiko bisnis - EKRUT
Ada baiknya sebelum memutuskan untuk terjun menjalani bisnis waralaba kamu sudah mengetahui keuntungan dan kerugian dari bisnis ini. Berikut penjelasanya,
Keuntungan bisnis franchise
Adapun keuntungan dari bisnis franchise di antaranya adalah:
- Pengurangan risiko
- Adanya standar sistem keuangan dan akuntansi
- Adanya standar produk dan sistem
- Panduan pemilihan lokasi
- Disediakan bantuan penjualan dan pemasaran
- Iklan point of sale
- Sudah adanya basis pelanggan
- Tersedia pengawasan dan konsultasi
- Kemasan seragam
Kerugian bisnis franchise
Sedangkan kerugian dari bisnis franchise sendiri yakni,
- Kontrak yang mengikat karena harus mengikuti berbagai aturan dari pemilik waralaba
- Hilangnya kendali pada bisnis
- Masalah pemilik waralaba adalah masalahmu juga
Dengan mengetahui keuntungan dan kekurangan dari bisnis franchise serta jenis-jenisnya apakah kamu sekarang semakin yakin untuk membuka usaha tersebut?
Baca juga: 6 Cara menjadi dropshipper yang bisa kamu coba
Tentunya sebelum memulai bisnis franchise ada baiknya kamu berkonsultasi dahulu kepada orang-orang yang telah sukses mengikuti bisnis konsep ini, agar kamu dapat belajar mengatasi setiap masalahnya.
Sumber:
- Business-law.freeadvice.com
- Entrepreneur.com
- Fancity.com
- Franchisedirect.com