Apakah kamu sering melakukan transfer antar bank? Biaya transfer antar bank selama ini dikenakan tarif Rp6.500. Jika jumlah transaksi transfer antar bank dilakukan beberapa kali dalam sehari, tentunya biaya yang keluarkan tidaklah sedikit. Tetapi, kamu tidak perlu khawatir lagi karena biaya transfer antar bank semakin rendah.
Biaya transfer antar bank kini hanya dikenakan tarif sebesar Rp2.500. Dibandingkan sebelumnya, tarif saat ini menurun dengan cukup signifikan. Namun, perlu kamu ingat bahwa biaya tersebut berlaku untuk bank sudah bergabung dalam BI FAST. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai kebijakan terbaru biaya transfer antar bank, BI FAST dan daftar bank yang tergabung, serta jenis layanan transfer lainnya, perhatikan ulasannya berikut ini.
Baca juga: 10 Jenis Transaksi yang Biasa Digunakan dan Contohnya
Apa itu biaya transfer antar bank?
Biaya transfer antar bank dikenakan untuk transfer ke bank yang berbeda. (Sumber: Pexels)
Menggunakan layanan transfer merupakan aktivitas perbankan yang sering kamu lakukan. Dilansir dari cimbniaga.com, layanan transfer adalah kegiatan perbankan yang bertujuan untuk memindahkan sejumlah dana tertentu sesuai dengan pemberi amanat yang ditujukan ke rekening tertentu sebagai penerima transfer.
Nah, aktivitas transfer sendiri memiliki beberapa jenis, dapat dilakukan dalam sesama bank atau bank yang berbeda. Keduanya memiliki biaya administrasi yang berbeda, untuk sesama bank tidak akan dikenakan biaya. Sebaliknya, untuk bank yang berbeda akan dikenakan biaya administrasi. Sehingga, biaya transfer antar bank adalah biaya administrasi yang dikenakan saat layanan transfer dilakukan ke atau dari bank yang berbeda.
Baca juga: Transaksi Adalah: Pengertian, Pelaku, Fungsi, Jenis, dan 10 Dokumen Buktinya
Kebijakan terbaru biaya transfer antar bank di Indonesia
Kebijakan baru biaya transfer antar bank dikeluarkan oleh Bank Indonesia. (Sumber: Pexels)
Memiliki pengetahuan mengenai biaya transfer antar bank merupakan hal yang penting. Walau kegiatan tersebut seringkali dilakukan, nyatanya tidak sedikit orang yang belum mengetahui besaran biaya transfer antar bank.
Dikarenakan efektivitas, nasabah tetap rela dikenakan biaya transfer antar bank untuk dapat menyelesaikan urusannya dengan cepat. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, saat ini biaya transfer antar bank dikenakan tarif Rp2.500 dari sebelumnya Rp6.500.
Dikutip dari Bisnis.com, per 31 Januari 2022, BI mengumumkan peserta BI Fast bertambah 21 bank dan 1 lembaga keuangan non-bank. Tarif Rp2.500 sendiri diterapkan khusus untuk bank yang sudah tergabung dalam BI Fast.
Baca juga: Apa Itu E-Wallet? Berikut Cara Kerja, Fitur, Kegunaan, dan 8 Contohnya di Indonesia!
Apa itu BI Fast?
Biaya transfer antar bank yang terbaru diberlakukan untuk bank yang tergabung dalam BI Fast. (Sumber: Pexels)
Biaya transfer antar bank yang baru sebesar Rp2.500 hanya berlaku untuk bank yang sudah tergabung dalam BI Fast. BI Fast adalah infrastruktur sistem pembayaran yang disediakan oleh Bank Indonesia. Sistem ini dapat diakses melalui aplikasi yang dimiliki oleh masing-masing bank.
Dapat kamu pahami bahwa BI Fast bukanlah aplikasi yang berdiri sendiri. Melainkan akan muncul saat nasabah akan menjalankan transfer melalui mobile banking, teller, dan ibanking dalam aplikasi bank yang sudah menerapkan sistem BI Fast.
Penerapan BI Fast akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan rencana masing-masing bank kepada nasabahnya. Pada tahapan awal, telah tergabung 21 bank yang mengimplementasikan layanan BI Fast. Penting untuk kamu ketahui bahwa batas maksimal biaya transfer antar bank menggunakan BI Fast adalah Rp250 juta untuk sekali transaksi. Layanan BI Fast bertujuan agar nasabah dapat merasakan transaksi yang cepat, mudah, murah, dan aman.
Baca juga: 18 Aplikasi Pengatur Keuangan Terbaik untuk Android dan iOS
Daftar bank yang tergabung dalam BI Fast
Terdapat 42 bank yang bisa menerapkan biaya transfer antar bank terbaru. (Sumber: Pexels)
Biaya transfer antar bank terbaru sebesar Rp2.500 diberlakukan oleh bank yang sudah tergabung dalam BI Fast. Saat ini terdapat 42 perbankan yang tergabung dalam BI Fast. Berikut ini daftar bank beserta caranya.
1. Bank Mandiri
- Memasang aplikasi Livin' by Mandiri pada ponselmu
- Masuk ke "Menu Transfer", lalu pilih "Transfer ke Penerima Baru"
- Memasukkan "Nama Bank" dan "Nomor Rekening Tujuan", pilih "Lanjutkan"
- Sebelum memilih lanjutkan, pastikan nama penerima telah sesuai
- Memasukkan "Nominal Transfer", lalu klik "Metode Transfer", "Tujuan Transfer", dan "Lanjutkan"
- Memilih "BI Fast" sebagai "Metode Transfer"
- Selanjutnya, pilih "Tujuan Transfer"
- Sekali lagi, pastikan nominal dan penerima telah sesuai, kamu dapat klik "Lanjut Transfer"
- Input PIN Livin kamu
- Proses transfer pun telah berhasil dilakukan
2. Bank BCA
- Membuka situs myBCA dan memilih menu "Transfer"
- Memilih menu "Ke Rekening Bank Lain"
- Masukkanlah jenis transfer, nomor rekening tujuan, dan nominal transfer
- Pada layanan transfer, pastikan kamu memilih BI FAST
- Melengkapi informasi Berita dan Tujuan Transaksi
- Memasukkan 8 angka yang tertera dalam KeyBCA Appli 2, klik "Lanjut"
- Mengecek detail transaksi, memasukkan respon KeyBCA Appli 1, klik "Lanjut"
3. Bank BNI
- Masuklah ke akun BNI Mobile Banking yang sudah diaktifkan sebelumnya
- Memilih menu transfer
- Tap menu BI Fast
- Memilih bank tujuan transfer
- Memasukkan nomor rekening yang dituju
- Memasukkan jumlah nominal
- Tekan pilihan selanjutnya
- Memasukkan password transaksi
- Transaksi transfer berhasil dilakukan
Selain ketiga bank yang sudah disebutkan diatas, terdapat 39 bank lainnya yang tergabung dalam BI Fast dan menerapkan biaya transfer antar bank Rp2.500, antara lain:
- Bank CIMB Niaga
- Bank CIMB Niaga UUS
- Bank Digital BCA
- Bank UOB Indonesia
- Bank Mega
- Bank Syariah Indonesia
- Bank Rakyat Indonesia
- Bank Sahabat Sampoerna
- Allo Bank Indonesia
- BPD Jateng
- BPD Jateng Unit Usaha Syariah
- Bank Mandiri Taspen
- Bank Papua
- Bank National Nobu
- Bank Ganesha
- Bank KEB Hana Indonesia
- Bank Mestika Dharma
- BPD Jatim
- BPD Jatim Unit Usaha Syariah
- BPD NTT
- Bank Tabungan Negara
- Bank Tabungan Negara UUS
- Bank DBS Indonesia
- Bank Permata
- Bank Permata UUS
- Bank Danamon Indonesia
- Bank Danamon Indonesia UUS
- Bank OCBC NISP
- Bank Sinarmas
- Bank Citibank NA
- Bank BCA Syariah
- Bank Woori Saudara Indonesia
- KSEI (PT Kustodian Sentral Efek Indonesia)
- Bank HSBC Indonesia BPD Jabar & Banten
- Pan Indonesia Bank
- Bank Multi Arta Sentosa
- Bank Sinarmas Unit Usaha Syariah
- Bank Maspion Indonesia
- BPD Bali
Baca juga: Pilihan cara pembayaran di zaman digital, sudah coba semua?
Jenis layanan transfer
Biaya transfer antar bank dapat berbeda tergantung jenis layanan transfer yang digunakan. (Sumber: Pexels)
Saat ini, terdapat berbagai jenis layanan transfer bank yang dapat kamu nikmati. Awalnya layanan transfer hanya dapat dilakukan melalui teller saja. Kemudian, layanan transfer uang berkembang melalui Anjungan Tunai Mandiri atau ATM. Tidak sampai disitu, kemajuan teknologi yang pesat semakin memudahkan nasabah dalam melakukan berbagai proses perbankan. Kamu bisa melakukan proses transfer secara online, melalui SMS banking, internet banking, juga mobile banking. Berikut ini jenis layanan transfer yang penting untuk kamu ketahui.
1. Kliring
Sistem kliring adalah salah satu cara transfer atau pemindahan uang dari satu rekening ke rekening lainnya. Proses pengecekan ketersediaan dana dari satu bank untuk melakukan transfer ke rekening bank yang berbeda disebut dengan kliring. Kliring biasanya dilakukan untuk pemindahan dana dengan jumlah yang besar dan memakan waktu 2-3 hari kerja untuk pengecekkan sampainya dana transfer. Biaya transfer antar bank dengan menggunakan sistem kliring dikenakan tarif Rp2.900 - Rp5.000.
2. Real Time Gross Settlement (RTGS)
RTGS juga merupakan metode layanan transfer uang yang disediakan oleh pihak bank. Proses waktu yang dibutuhkan RTGS cenderung lebih singkat dibandingkan kliring, yakni berkisar 4 jam. Metode inipun biasanya digunakan untuk transfer dalam jumlah besar lebih dari Rp100.000.000 dan dilakukan melalui teller bank. Biaya transfer antar bank RTGS pun lebih mahal dibanding dengan kliring, sebesar Rp25.000 - Rp50.000.
3. Real Time Online (RTO)
RTO atau Real Time Online adalah jenis layanan yang paling banyak digunakan oleh nasabah. Sistem ini lebih efisien karena kamu bisa melakukan transfer kapan saja dan di mana saja melalui, internet banking, mobile banking, ATM, hingga SMS banking tanpa melalui teller.
Uang yang ditransfer juga langsung sampai ke rekening tujuan saat itu juga. Namun RTO memiliki jumlah limit dana transfer yang lebih kecil dibandingkan kliring dan RTGS. Apabila sudah bergabung dengan BI Fast, biaya transfer antar bank hanya sebesar Rp2.500.
Baca juga: QRIS: Pengertian, Manfaat, 3 Jenis Pembayaran, dan Cara Menjadi Merchant-nya
Merendahnya biaya transfer antar bank tentunya akan menguntungkan nasabah. Terutama bagi kamu yang seringkali melakukan transfer antar bank yang berbeda. Daftar bank yang tergabung dalam BI Fast juga cukup banyak, sehingga mempermudah kamu saat melakukan proses transfer.
Selain melalui artikel dari EKRUT Media, kamu juga bisa memperoleh berbagai informasi dan tips menarik seputar karier melalui YouTube EKRUT Official. Tak hanya itu, jika kamu tertarik mendapatkan berbagai kesempatan untuk mengembangkan karier, sign up EKRUT sekarang juga. Hanya di EKRUT, kamu dapat memperoleh berbagai peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu.
Sumber:
- bisnis.com
- kompas.com
- cimbniaga.com