Copywriting yang baik penting dalam pemasaran karena kamu bisa meyakinkan target pelanggan atas penawaran yang diberikan, mendorong konversi, sehingga dapat meningkatkan profitabilitas dan tujuan yang ingin dicapai perusahaan.
Itu sebabnya, banyak perusahaan mencari copywriter yang andal sebagai bagian dari tim mereka. Nah, bila kamu ingin belajar copywriting demi menunjang karier sebagai copywriter tersebut, berikut beberapa ulasan yang bermanfaat untuk kamu simak.
Apa itu copywriting?
Copywriting yang baik dapat meningkatkan konversi pada strategi pemasaran - EKRUT
Pada dasarnya copywriting adalah teknik atau aktivitas penulisan teks iklan atau materi publikasi yang mendorong audiens untuk melakukan tindakan tertentu.
Tindakan yang dimaksud seperti membeli barang, mengunjungi situs, mengeklik link, mendaftakan diri, menghubungi kontak tertentu, mengikuti akun media sosial dan bentuk konversi lainnya.
Copywriting sendiri bisa datang dalam banyak bentuk termasuk verbal, tertulis, audio maupun visual. Iklan yang kamu lihat di jalan, naskah video, jingle dan podcast yang kamu dengar, nama dan deskripsi di kemasan produk, konten media sosial, tagline perusahaan, email marketing, brosur, hingga website adalah beberapa contoh produk dari copywriting.
Baca juga: Ini 8 perbedaan antara Copywriter dan Content Writer
Jenis-jenis copywriting
Copywriting umumnya dibutuhkan pada berbagai aspek pemasaran seperti konten billboard dan iklan - EKRUT
Saat belajar copywriting, kamu harus memahami bahwa copywriting dapat dibedakan ke dalam beberapa jenis karena bentuk dan penerapannya yang beragam. Beberapa jenis copywriting itu antara lain:
-
Sales copywriting
Jenis copywriting ini adalah yang paling umum dan kerap digunakan dalam berbagai aspek pemasaran. Biasanya meliputi teks pada advertorial, deskripsi produk, kategori produk, dan iklan.
-
SEO copywriting
Jenis copywriting ini diperlukan untuk mengoptimalkan konten secara SEO agar mudah ditemukan oleh audiens pada mesin pencarian.
-
Web copywriting
Peran web copywriting adalah untuk membangun hubungan dengan pelanggan dan untuk menceritakan cerita atau kisah tentang suatu produk. Biasanya dapat ditemukan dalam bentuk postingan blog, artikel dan konten media sosial yang panjang.
-
Technical copywriting
Jenis ini dibutuhkan dalam penulisan user manual atau panduan untuk pengguna. Technical copywriting ini tidak bertujuan untuk menjual sesuatu melainkan fokus pada pemilihan kata-kata sederhana yang dapat menjelaskan penggunaan suatu produk secara detail.
-
Creative copywriting
Contoh creative copywriting dapat kamu temui pada iklan seperti iklan televisi dan radio. Dalam jenis copywriting ini fokus kamu tidak menuliskan banyak tulisan, tapi menghasilkan slogan, jingle, naskah atau kalimat yang dapat menarik sisi psikologis dan emosional dari penonton sambil di saat yang sama menonjolkan visi, standar atau tone dari sebuah brand.
-
PR copywriting
Jenis copywriting ini ditujukan untuk membuat konten-konten yang mewakili perusahaan di mata publik, seperti melalui siaran pers atau pernyataan perusahaan.
Tips belajar copywriting bagi pemula
Rutin membaca dan berlatih menulis adalah kunci yang harus dilakukan saat belajar copywriting - EKRUT
Copy atau teks yang baik tidak hanya harus dapat meyakinkan audiens namun juga mewakili brand image sehingga dapat memengaruhi proses pengambilan keputusan bagi audiens yang membaca teks tersebut.
Karena itu, bila kamu ingin menjadi copywriter yang andal pastikan skill kamu di bidang copywriting benar-benar mumpuni ya. Bila ingin mengasah kemampuan di bidang ini ada beberapa tips belajar copywriting yang bisa kamu simak.
1. Perbanyak membaca
Kunci utama dalam belajar copywriting adalah komitmen untuk terus belajar. Salah satu caranya bisa kamu mulai dengan perbanyak membaca. Beberapa contoh buku yang bisa kamu baca untuk meningkatkan kemampuan copywriting seperti:
- "The Adweek Copywriting Handbook" karangan Joseph Sugarman
- “Ogilvy on Advertising” karangan David Ogilvy
- “ Great Leads” karangan Michael Masterson & John Forde
- “ How to Write a good advertisement” karangan Victor Schwab.
Selain membaca buku seputar copywriting, kamu juga bisa membaca surat kabar, majalah, novel, atau blog dengan tema di luar copywriting. Dengan memperluas daftar bacaan, maka semakin baik pula kemampuan kamu nantinya untuk menghasilkan copy yang menarik dan berdampak.
2. Pelajari iklan
Salah satu cara belajar copywriting lainnya adalah dengan mempelajari iklan-iklan yang kamu lihat. Perhatikan bagaimana iklan mempromosikan produk-produk itu dan analisa mengapa kamu tertarik dengan produk tersebut.
Lihat bagaimana copy atau teks pada iklan dikemas dan perhatikan pola-pola yang ada. Dengan menaruh minat pada bagaimana cara copy di dalam iklan dikemas, kamu bisa semakin memahami penerapan copywriting dalam materi-materi pemasaran yang menarik.
Baca juga: Cara membuat iklan kreatif yang efektif untuk meningkatkan konversi
3. Berlatih menulis secara rutin
Agar kamu bisa mengasah kemampuan copywriting dengan maksimal, cobalah untuk secara aktif berlatih menulis terus menerus.
Cobalah untuk menuangkan ide dengan menulis langsung dengan menggunakan pena dan kertas. Dengan melakukan ini kamu bisa menemukan gaya penulisanmu sehingga saat harus membuat copy, kamu bisa dengan lebih mudah memproyeksikan ide dan suara di dalam pikiran ke dalam tulisan.
4. Buatlah swipe file
Tidak hanya menuangkan ide yang ada di kepala, kamu juga bisa menuliskan copy dari iklan-iklan yang menarik perhatian kamu di atas kertas dan mengumpulkannya ke dalam sebuah swipe file.
Swipe file adalah sebutan untuk kumpulan copy yang menurutmu menarik dan benar-benar berhasil menggerakkan kamu sebagai audiensnya. Contohnya bisa berupa kumpulan headline yang menarik perhatian, atau copy pada iklan yang menurutmu menjual.
Kumpulkan semua ini dalam koleksi swipe file kamu lalu pelajari struktur, tujuan hingga penerapan teknik copywriting yang baik dan menarik. Kamu juga bisa menggunakan swipe file ini saat mencari ide dan inspirasi ketika harus membuat copywriting untuk sebuah kampanye.
5. Pelajari dasar-dasar menulis persuasif
Seperti yang dijelaskan tadi copywriting berperan dalam mendorong audiens untuk melakukan tindakan tertentu. Itu sebabnya kamu harus mampu menulis kata-kata yang dapat memengaruhi tindakan pembaca.
Agar kamu mampu merancang copy yang efektif dan mampu mendorong audiens, kamu pun harus mempelajari dasar-dasar penulisan persuasif dengan benar.
Beberapa strategi dalam penulisan persuasif yang perlu kamu pelajari seperti penggunaan repetisi, konsistensi, perbandingan, reasons why, storytelling dan lain-lain.
6. Kuasai kemampuan dasar copywriting
Tidak cukup hanya mempelajari tulisan persuasif, hal yang tak boleh dilewatkan dalam belajar copywriting adalah menguasai kemampuan dasar copywriting itu sendiri.
Beberapa kemampuan dasar dalam copywriting yang harus kamu pelajari seperti cara menulis headline, menulis proposisi nilai, landing page, email marketing, iklan dan naskah video.
Kamu bisa mencari online course atau ulasan terkait yang dapat menunjang kemampuan dasar ini.
Itulah ulasan mengenai copywriting beserta tips belajar copywriting bagi pemula yang bisa kamu simak. Teruslah belajar dan berlatih, lalu cobalah mencari proyek sampingan di mana kamu bisa menerapkan pengetahuan dan skill copywriting yang kamu miliki.
Dengan banyak berlatih dan terlibat pada berbagai proyek, kamu pun dapat memperkaya portofolio sebagai seorang copywriter yang akan membantumu saat mencari peluang kerja di kemudian hari.
Rekomendasi video:
Sumber:
- expandcart.com
- danlok.com
- crazyegg.com
- jacobmcmillen.com