Bekerja di perusahaan startup tidak semudah yang dibayangkan. Ada banyak tantangan menghadang di tengah jalan, belum lagi jika bisnis startup tiba-tiba bangkrut. Meskipun demikian, perusahan startup tetap menjadi bisnis populer beberapa tahun belakangan.
Banyak yang bilang bekerja di perusahaan startup jauh lebih asyik dibanding di perusahaan korporat karena fasilitas lengkap dan menyenangkan. Lalu, bagaimana sih sebenarnya rasanya bekerja di perusahaan startup?
1. Mengerjakan pekerjaan dua peran
Meskipun banyak orang yang mengatakan startup adalah tempat kerja yang asyik, namun kenyataannya bekerja di startup kamu harus siap untuk melakukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan jobdesc. Artinya, kamu harus siap untuk merangkap dua pekerjaan sekaligus jika diperlukan.
Misalnya, jika kamu bekerja sebagai seorang design grafis, tapi ada kalanya diminta menjadi seorang copywriter dalam situasi mendadak. Ketidakjelasan kerja inilah yang mengharuskan kamu untuk pintar multitaskling dan membangun komunikasi dua arah.
2. Fleksibel
Bekerja di startup juga membuatmu harus lebih fleksibel. Tidak perlu heran jika kantor kosong karena pekerja lain sedang berkelana keluar kantor untuk menemukan ide kreatif.
Jam kerja di perusahaan startup tidak seketat bekerja di perusahaan industri. Tempat kerjanya juga tidak melulu hanya di kantor karena kamu bisa memilih tempat kerja yang nyaman dan menghadirkan inovasi.
3. Istirahat tidak tenang
Banyak pengalaman orang yang bekerja di startup mengatakan bahwa mereka sering kesulitan istirahat tenang. Apalagi karena tidak ada aturan jam kerja, kadang harus merelakan waktu istirahat karena ada emergency call, baik itu dari Lead atau Project Manager atau bahkan CEO yang langsung menghubungi kita pas di luar jam kerja.
Baca juga: Sudah mantap kerja di startup? Berikut cara meniti karier terbaiknya
4. Menerima perubahan
Gedung perusahaan startup tidak selalu memiliki gedung besar dan luas layaknya korporat. Sering terjadi perusahaan startup gonta-ganti gedung perkantoran. Jadi, jangan heran kalau sebulan atau dua bulan berikutnya perusahaan startup tempat kamu bekerja sudah pindah ke gedung lain.
Perubahan ini memang terkadang menjengkelkan, ketika para karyawan sudah nyaman berada di satu tempat tapi dua bulan kemudian harus pindah ke tempat lain. Karena itu, mau tidak mau memakan waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan baru terus selama bekerja di startup.
5. Paham dan mampu menyesuaikan dengan permintaan pasar
Seperti yang kita tahu, sukses tidaknya perusahaan startup bergantung pada kemampuan perusahaan tersebut untuk memenuhi keinginan pasar. Dengan bekerja di perusahaan startup, kamu akan lebih paham dan tahu cara menyesuaikan permintaan pasar.
Hal ini karena kekuatan perusahaan dalam memenuhi keinginan pasar juga dibantu karyawan yang bekerja di startup yang bersangkutan. Apalagi kamu sebagai karyawan di startup punya ide cemerlang dan di apresiasi tinggi oleh pasar, bisa jadi perusahaan startup tersebut mengalami kemajuan yang pesat.
6. Selalu update
Rasanya bisa bekerja di startup itu terbilang menyenangkan karena selain kamu paham akan keinginan pasar, daya, saing dan meningkatkan kreativitas, kamu juga akan selalu update dengan teknologi.
Selain itu, kamu akan dituntut untuk peka terhadap perubahan teknologi beserta software di dalamnya. Kalau kamu tidak terlalu paham mengenai teknologi, belajarlah dari internet atau minta bantuan teman yang sudah mahir di bidang teknologi.
Masih penasaran rasanya bekerja di perusahaan startup? Coba saja apply dan rasakan hal-hal menarik bekerja di perusahaan startup. Maju atau tidaknya perusahaan startup tergantung pada mekanisme kerja para karyawan di dalamnya. Selaku karyawan, kamu dituntut untuk bekerja keras karena nasib perusahaan ada di tanganmu.
Rekomendasi bacaan:
- Kenapa harus kerja di perusahaan startup?
- 8 kesalahan umum startup di tahun pertamanya
- 4 kesalahpahaman publik soal profesi product manager
Sumber:
- thebalancecareer.com
- forbes.com
- fastcompany.com