Setiap orang tentu ingin bisa melewati proses wawancara kerja dengan mulus. Untuk melewati tahapan interview, kamu harus bisa meyakinkan perekrut bahwa kamu adalah kandidat yang tepat.
Namun, dengan banyaknya pelamar, tak mudah bagimu untuk terlihat menonjol di mata perekrut. Bila tak tepat mengatur strategi dengan pengalaman-pengalaman hebatmu malah bisa jadi terlihat biasa-biasa saja. Untuk itu, simak tips berikut untuk menceritakan riwayat pekerjaanmu agar perekrut tak bosan saat mendengarkanmu dalam interview.
Persiapkan jawaban sebelum interview kerja
Pilihlah pengalaman yang relevan dengan posisi yang kamu lamar - EKRUT
Pertanyaan mengenai riwayat kerja adalah salah satu yang paling sering ditanyakan oleh perekrut. Agar jawaban yang kamu sampaikan bisa menarik perhatian perekrut ada baiknya kamu mempersiapkan jawaban dari sebelum wawancara kerja tiba.
Lakukan beberapa hal ini agar dapat membantumu mempersiapkan jawaban mengenai riwayat pekerjaan saat interview kerja:
- Pelajari deskripsi pekerjaan yang kamu lamar. Mempelajari deskripsi pekerjaan juga dapat membantumu memilah dan menentukan keterampilan dan pengalaman kerja apa yang ingin kamu tonjolkan agar sesuai dengan ekspektasi posisi yang dicari.
- Tinjau ulang resume dan lamaran kerja. Pelajari pengalaman apa yang paling relevan pada resume atau CV kamu. Fokuslah pada tugas, keterampilan dan pencapaian masing-masing.
- Buat koneksi yang jelas antara pengalaman dan tanggung jawab yang kamu emban di posisi tersebut
- Latihlah cara menjawab agar semakin lancar
Baca juga: Jawaban terbaik untuk "ceritakan tentang diri Anda” saat interview
Cara menceritakan riwayat pekerjaan saat interview
Akhiri cara menceritakan riwayat pekerjaan dengan goal statement dapat menarik perhatian perekrut - EKRUT
Setelah mempersiapkan diri dan jawaban, maka gunakan panduan berikut pada saat menceritakan riwayat pekerjaan saat interview kerja.
1. Ceritakan awal mula riwayat pekerjaan saat interview
Salah satu yang disukai oleh perekrut dari seorang kandidat adalah semangat yang ia miliki. Karena itu, dibanding sekadar mengatakan bahwa kamu menyukai bidangmu, ceritakanlah mengapa kamu tertarik dengan bidangmu itu.
Seorang konsultan karier, Ronda Ansted, menyarankan kandidat untuk membagian cerita personal kepada perekrut mengenai alasan memilih jalur karier saat ini.
Contohnya, jika perekrut menanyakan pengalaman berorganisasi, kamu pun bisa menceritakan kesenanganmu dalam mengelompokkan setiap benda pada tempatnya. Kebiasaan ini akan membantumu memperoleh posisi sebagai Project Manager.
2. Sebutkan prestasimu
Setelah menyatakan ketertarikanmu pada bidang tersebut, kini saatnya kamu menjelaskan pengalaman kerjamu. Konsultan karier, Joseph Liu mengatakan, seorang kandidat harus menjelaskan prestasi dan transisi dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya.
Apa gunanya? Untuk membantu perekrut memahami perkembangan kandidat dalam karier, sekaligus menyiapkan pertanyaan selanjutnya dan memahami kemampuan komunikasi kandidat.
Namun, dalam tahap ini para kandidat cenderung menjelaskan riwayat pekerjaan dari posisi terbawah hingga posisi teratas. Padahal, dengan skema tersebut, perekrut tidak akan mendapatkan informasi yang berarti.
Karena itu, sebaiknya berikan penjelasan riwayat pekerjaan dari posisi terakhir terlebih dahulu. Untuk itu, kamu bisa memutuskan kelebihan yang ingin kamu tonjolkan dari dirimu dan hubungkan kelebihan tersebut dengan pengalamanmu.
3. Gunakan data untuk mengukur pengalaman
Saat kamu memberitahukan tentang prestasi kamu di kantor lama, sebenarnya itu tidak cukup untuk dilakukan. Sebab, ada baiknya kamu menunjukkan prestasi itu disertai dengan data yang kamu miliki.
Itu bisa menjadi salah satu bukti yang menunjang prestasi kamu sebenarnya. Kamu bisa melakukan itu dengan menunjukkan beberapa portofolio kerjaan kamu yang sukses di tempat kerja.
Biasanya perekrut akan lebih tertarik untuk menyimak dan bisa menilai profesionalitasmu dalam bekerja.
Baca juga: Ini cara tepat jawab kelemahan dan kelebihan saat interview kerja
4. Ceritakan pengalaman relevan
Sebelum memulai wawancara, kamu harus memahami dirimu terlebih dahulu. Hal ini cukup penting mengingat pada sesi wawancara kamu harus bisa memberikan penjelasan yang meyakinkan tentang dirimu.
Sayangnya, untuk meyakinkan perekrut bahwa kamu adalah kandidat yang tepat tak semudah itu. Kamu perlu memberikan contoh bahwa kamu memiliki pengalaman yang relevan.
Untuk itu, kamu bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut untuk membantumu memberi penjelasan yang meyakinkan:
- Apa yang membuatmu tertarik pada pekerjaan tersebut?
- Apa yang membuatmu ingin melamar?
- Mengapa kamu melamar di perusahaan ini?
- Bagaimana misi perusahaan bisa sejalan dengan nilai-nilai yang kamu percaya?
5. Akhiri dengan goal statement
Kandidat pun disarankan untuk menutup cerita tentang kariermu dengan satu kalimat yang mampu menjawab potensimu sebagai kandidat yang tepat untuk posisi tersebut.
Kamu bisa menyampaiakn pernyataan yang menggambarkan apa yang ingin kamu capai di posisi dan perusahan itu. Kamu juga dapat menyelesaikan jawaban dengan menyatakan kontribusi apa yang ingin kamu berikan pada perusahaan.
Baca juga: Cara menjawab “apa pencapaian terbesar Anda” saat interview
Sekarang kamu sudah tahu cara cara menceritakan riwayat pekerjaan dalam interview, bukan? Jangan lupa untuk terus berlatih sampai semua jawabanmu terlihat sangat alami. Selain itu, berlatih sebelum wawancara kerja juga akan membantumu untuk terlihat lebih percaya diri.
Sumber:
- fastcompany.com
- indeed.com