Modal adalah salah satu tantangan terbesar dalam membangun perusahaan. Perusahaan rintisan, baru, atau bisnis kecil berlomba-lomba mencari investor yang bisa membantu mengembangkan usaha mereka. Nah, orang-orang yang menemukan bisnis potensial dan melakukan investasi inilah yang dinamakan venture capitalist atau pemodal ventura.
Profesi ini penuh risiko dan petualangan tapi juga berpotensi sangat menguntungkan. Tentunya diperlukan pengetahuan dan kemampuan yang matang untuk menjadi seorang VC. Bagi kamu yang ingin belajar hal-hal mendasar tentang apa itu venture capitalist, ikuti terus pembahasannya berikut ini.
Baca Juga: Modal Ventura: 3 Pertanyaan Umum, Cara Kerja, Dan Jenis Pembiayaannya
Apa itu Venture Capitalist (VC)?
VC menyuntikkan dana untuk perusahaan baru atau start-up. (Sumber: Pexels)
Venture capitalist (VC) adalah investor profesional yang menyediakan dana untuk perusahaan baru, start-up atau perusahaan muda, dengan imbalan kepemilikan. VC mencari perusahaan dengan potensi pertumbuhan besar atau keuntungan tinggi dan menginvestasikan dana ke perusahaan tersebut dengan harapan mendapatkan ROI (return on investment) yang tinggi pula.
Darimana mereka mendapatkan dana investasinya? Ada berbagai sumber seperti dana pensiun, perusahaan asuransi, institusi keuangan, atau pun dana pribadi individu yang mencari keuntungan lewat investasi. VC mengumpulkan dan mengontrol dana tersebut dan menentukan kemana dana akan diinvestasikan. Pemilik dana akan menjadi limited partner, sedangkan VC menjadi general partner.
Seperti profesi lain yang berkaitan dengan investasi, VC adalah pekerjaan berisiko tinggi dan harus siap menghadapi kegagalan atau kerugian besar. Untuk meminimalkan kemungkinan kerugian, VC harus jeli dalam mencari target pendanaan. Biasanya VC mencari perusahaan baru dengan target pasar yang luas, menawarkan produk dan jasa yang unik atau kompetitif, juga memiliki tim manajemen yang solid.
Baca Juga: 5 Venture Capital Ini Ternyata Berasal Dari Indonesia
Hal apa saja yang dilakukan Venture Capitalist (VC)?
VC turut berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan start-up. (Sumber: Pexels)
Selengkapnya, berikut ini peran dan tugas-tugas Venture Capitalist:
- Mencari start-up atau perusahaan baru yang menunjukkan potensi pertumbuhan tinggi.
- Menganalisis potensi investasi dengan melakukan uji tuntas dan analisis proyeksi pasar. Jika semua tampak menjanjikan, perusahaan akan memulai proses negosiasi.
- Mendukung start-up: Investasi VC biasanya merupakan komitmen jangka panjang yang dapat berlangsung lima hingga delapan tahun. Selama waktu ini, VC tidak akan terlibat dengan operasi sehari-hari namun dapat turun andil dalam mengambil keputusan dan hal-hal strategis. VC bahkan dapat menggunakan hak veto atas hal-hal seperti pengeluaran bisnis atau penjualan perusahaan.
- Membangun merek dan network dengan mengikuti perkembangan pemain baru di industri.
- Menyusun laporan rutin untuk para mitra (limited partner) dan mencari mitra investasi baru.
- Tugas-tugas administrasi, akuntansi serta laporan internal.
Baca juga: Platform Shopback Asal Singapura Dapatkan Pendanaan USD 75 Juta
Jenis-jenis pendanaan Venture Capitalist (VC)
Jenis pendanaan tergantung pada tahap pertumbuhan perusahaan. (Sumber: Pexels)
Ada bermacam-macam jenis pendanaan yang bisa diberikan oleh VC, tergantung pada tahap pertumbuhan perusahaan. Beberapa VC mungkin hanya menyediakan dana untuk perusahaan di tahap tertentu, tapi ada pula yang menawarkan dana untuk semua tahap. Berikut ini jenis-jenisnya:
- Seed capital. Ini adalah tahap di mana perusahaan baru saja dirintis dan belum ada produk atau organisasi yang jelas. Dana investor biasanya digunakan untuk membuat produk sampel atau mendanai riset pasar. Hanya sedikit VC yang mau berinvestasi di tahap ini.
- Startup capital. Di tahap ini, perusahaan sudah memiliki produk dan tim full-time, tapi masih memerlukan modal untuk rekrutmen, finalisasi produk atau pengenalan ke pasar. Investasi VC di tahap ini juga masih cukup jarang.
- Early stage capital. Di tahap ini, investasi VC akan membantu perusahaan meningkatkan penjualan dan menambah produktivitas.
- Expansion capital. Perusahaan telah berjalan mandiri namun masih mencari dana VC untuk pertumbuhan lebih lanjut, memasuki pasar baru atau meningkatkan pemasaran.
- Late stage capital. Penjualan dan pendapatan perusahaan sudah sangat bagus. Perusahaan mencari investor untuk menambah kapasitas perusahaan dan sumber daya, atau mendorong pemasaran lebih lanjut.
- Bridge financing. Perusahaan mungkin mencari peluang merger atau akuisisi, atau membuka pendanaan publik melalui penawaran saham.
Baca Juga: Mengenal Ragam Istilah Pendanaan Dalam Dunia Startup
Posisi dalam perusahaan Venture Capitalist (VC)
Umumnya, ada 4 jenis posisi dalam sebuah perusahaan VC. (Sumber: Pexels)
Struktur organisasi dalam sebuah perusahaan VC tentunya bisa beragam, namun secara umum dapat dibagi ke dalam 4 posisi berikut ini:
1. Analis
Analis adalah individu yang bertanggungjawab melakukan networking, melakukan riset, analisis target perusahaan, uji tuntas dan proses internal lainnya. Ini adalah posisi yang sangat penting dalam tim VC meskipun seorang analisis tidak bisa mengambil keputusan investasi secara langsung.
2. Rekanan (associate)
Peran seorang rekanan atau associate adalah menganalisis rencana bisnis, sub-sektor industri yang menarik dan menjalankan transaksi. Tugas utamanya adalah menyaring perusahaan-perusahaan yang paling berpotensi dan yang sekiranya akan menarik minat principal dan mitra (partner).
3. Principal
Principal adalah anggota senior dalam sebuah tim VC yang bekerja bersama dengan perusahaan portofolio secara langsung. Mereka turun tangan dalam pengembangan perusahaan setelah investasi, dan terlibat langsung dalam proses kesepakatan dan negosiasi. Jika terbukti mampu membawa keuntungan tinggi, mereka bisa dipromosikan menjadi mitra (partner).
4. Mitra (partner)
Seorang mitra (partner) bertanggung jawab atas tugas-tugas high level, seperti mengidentifikasi parameter investasi utama, memilih sektor investasi, mengambil keputusan investasi, menjadi anggota dewan di perusahan portofolio, membangun network dan mewakili VC secara keseluruhan. Mitra juga bertugas memberikan laporan kepada para investor mengenai performa dan peluang investasi.
Baca Juga: Angel Investor Dan Tips Mendapatkan Pendanaan Untuk Startup
Itu dia pembahasan tentang apa itu venture capitalist serta tugas dan peranannya. Jika kamu tertarik untuk berkarier di bidang ini, pastikan kamu punya pengetahuan dan keterampilan yang tepat, terutama di bidang bisnis. Nah, buat kamu yang ingin memperdalam pengetahuan karier di bidang bisnis, mungkin video ini bisa membantumu!
Penasaran dengan tips dan trik pencarian kerja lainnya? kamu bisa cari informasi selengkapnya di EKRUT! Daftarkan diri di EKRUT untuk mendapatkan info menarik dan lowongan kerja yang sesuai dengan kemampuan dan minat kamu.
Rekomendasi Bacaan:
- Jangan Salah, Ini Perbedaan Cc Dan Bcc Pada Email
- 6 Tips Membuat CV Beasiswa Untuk Mahasiswa Beserta Contohnya
- Apa Itu Kata Baku Dan Kata Tidak Baku? Berikut Pengertian Dan Contohnya!
- Mengupas Teori Johari Window Untuk Meningkatkan Kolaborasi
- FMCG Adalah: Pengertian, Tantangan, Skills Yang Dibutuhkan
Sumber:
- Investopedia
- Mergers and Inquisitions
- MyCapital