Banyak hal yang perlu kamu lakukan sebagai seorang Sales. Mulai dari mempersiapkan pitching, hingga mencari calon klien baru. Tapi sayang, terkadang masih ada hal-hal tambahan lainnya yang mungkin justru membuat waktumu terbuang.
Agar pekerjaanmu lebih efektif dan kamu memiliki lebih banyak waktu untuk menghasilkan penjualan-penjualan lainnya, kamu perlu menggunakan SFA atau sales force automation.
Apa itu sales force automation?
Dengan menggunakan SFA bisa membantu mengurangi human error - EKRUT
Sales force automation atau SFA adalah istilah yang mengacu pada software yang digunakan dalam manajemen penjualan. Biasanya ini dipakai oleh sales representative untuk menjalankan tugas administratif yang bisa diotomatisasi agar proses penjualan menjadi lebih efisien.
Selain bisa membantu pekerjaan jadi lebih mudah, menggunakan sales force automation juga kamu bisa memperoleh beberapa manfaat lainnya seperti,
- Menurunkan biaya penjualan, sebab tugas manual yang memakan waktu bisa dilakukan lebih cepat. Jadi, seorang sales sepertimu bisa lebih banyak waktu untuk menemukan klien yang benar-benar cocok untuk perusahaan.
- Meminimalisir human error, di mana sistem SFA akan terlebih dahulu memberitahu kamu tentang pelanggan yang akan dihubungi untuk menekan kesalahan.
- Mendapat lebih banyak data dan informasi tentang penjualan karena SFA menawarkan insight untuk menargetkan upaya penjualan serta membangun business intelligence.
Meski begitu tools ini sering disamakan dengan CRM atau customer relationship management.
Padahal kedua tools ini jelas berbeda, sales force automation adalah tools yang berfokus pada proses penjualan produk dan prospek untuk mengoptimalkan konversi dan meningkatkan penjualan.
Sementara CRM merupakan tools yang digunakan setelah penjualan, untuk mempertahankan dan memberi kepuasan kepada pelanggan karena sistem otomatisasi dalam perangkat ini membantu dalam proses akuisisi pelanggan.
Untuk memaksimalkan hasil penjualanmu, kamu tidak dapat menggunakan salah satunya. Melainkan harus keduanya karena tools ini saling melengkapi, di mana ini bisa digunakan untuk meningkatkan retensi pelanggan dan meningkatkan penjualan juga.
Baca juga: Pentingnya Customer Relationship Management bagi bisnis perusahaan
Apa saja fitur di dalam tools SFA?
Salah satu fitur SFA adalah bisa mengirimkan email otomatis kepada calon pelanggan - EKRUT
Tools SFA biasanya dibuat oleh perusahaan software as service (SaaS) serta memiliki biaya tersendiri. Adapun beberapa software SFA yang bisa kamu gunakan seperti, LeadSquared, Hubspot, Hub Sales Force dan lainnya.
Software tersebut menawarkan fitur SFA yang dinamis untuk memenuhi kebutuhan bisnis. Berikut adalah beberapa fitur yang umumnya terdapat di dalam SFA yang akan membantumu.
1. Fitur automated customer management
Melalui fitur ini, SFA bisa melacak informasi tentang calon pelanggan yang sempat singgah di situs web. Mengetahui apa yang mereka cari dan lihat.
Lalu, saat mereka bersedia untuk menaruh alamat emailnya, tools ini akan mengirimkan informasi yang paling relevan sesuai dengan preferensi calon pelanggan tadi.
Kemudian ketika calon pelanggan mengklik email tersebut, akan ada tambahan informasi di profil mereka. Tools mengirimkan kembali informasi yang relevan sesuai kebutuhan.
Hal inilah yang memungkinkan calon pelanggan untuk membuat keputusan membeli layanan atau produk perusahaan.
2. Fitur otomatisasi tim penjualan
Artinya melalui fitur ini manajer bisa mengontrol lokasi anggota tim penjualan dari jarak jauh.
Mengetahui mereka ada di tempat yang seharusnya yakni menemui klien. Apabila ada yang melenceng dari itu, manajer bisa menanyakan hal tersebut, terkait bagaimana situasinya.
Begitupun ketika mereka selesai melakukan meeting, alat ini akan membantu memberikan hasil dari meeting tersebut sehingga manajer tidak perlu lagi menanyakan kepada tim penjualan.
3. Fitur penjadwalan otomatis
Dengan adanya SFA, jadwal menelpon dan mengirim email bisa dijadwalkan kapanpun. Bahkan follow up juga bisa dijadwalkan secara otomatis berdasarkan kebutuhan klien.
4. Fitur memprioritaskan prospek
Jangan khawatir kehilangan prospek calon pelanggan yang lebih baik, sebab tools ini akan memberikan peringkat pada setiap prospek yang kamu miliki berdasarkan pada bagaimana mereka berinteraksi dengan sistem otomatis.
Semakin tinggi nilai dari rating tersebut, maka kemungkinan mereka membeli akan semakin besar.
5. Fitur laporan otomatis
Membuat laporan terkadang menjadi suatu yang sulit, tetapi dengan bantuan SFA hal itu tidak akan terjadi lagi.
Laporan dari tiap proses yang dilakukan bisa dikirim otomatis kepada manajer dijadwal sesuai keinginan agar manajer tetap mendapat informasi tentang proyeksi penjualan, status prospek hingga laporan penjualan.
Contoh penggunaan SFA dalam penjualan
Tanpa mengaktifkan cookies kamu bisa mengetahui dari mana pengunjung berasal - EKRUT
Apakah kamu masih bingung cara menggunakan SFA dalam proses penjualan? Bila kamu masih belum menangkap gambarannya, kamu bisa melihat contoh penggunaan SFA berikut ini.
- Kamu bisa menghubungi pelanggan untuk mengingatkan mereka bahwa sesi uji coba gratis akan segera berakhir melalui sistem SFA.
- Tanpa perlu mengaktifkan cookies, kamu bisa mengetahui dari perusahaan mana pengunjung situs berasal, sehingga kamu bisa menghubungi pengunjung tersebut melalui platform media yang mereka miliki.
- SFA juga bisa memberitahu pelanggan tentang perkembangan yang terjadi di perusahaan, contohnya saat perusahaan akan meluncurkan produk baru.
Baca juga: 10 Cara meningkatkan penjualan dalam bisnis
Melalui beberapa contoh penggunaan sales force automation di atas, kini kamu sudah memiliki gambaran mengenai SFA, bukan?
Dengan menggunakannya, akan membuat pekerjaanmu menjadi lebih mudah dan kamu bisa fokus mencari prospek yang lebih baik.
Sumber:
.jpg)
