Angkatan kerja adalah seluruh penduduk dengan usia produktif yang sudah memiliki pekerjaan, sementara tidak bekerja, maupun sedang aktif mencari pekerjaan. Istilah angkatan kerja dan tenaga kerja seringkali dijumpai di dalam ranah dunia kerja. Di artikel ini akan membedah lebih dalam mengenai istilah angkatan kerja dan tenaga kerja yang seringkali terdapat kekeliruan dalam penafsiran.
Apa itu angkatan kerja?
Angkatan kerja dapat dikatakan sebagai kelompok kerja yang terbagi dalam berbagai status kerja - Pexels
Pada dasarnya, angkatan kerja sangat berhubungan erat dengan pertumbuhan jumlah penduduk. Angkatan kerja juga dapat dikatakan sebagai kelompok kerja yang dikategorikan berdasarkan status kerja atau aktivitas yang saat ini dijalankan.
Dalam hal ini mencakup dalam konteks sudah bekerja, belum bekerja, atau sedang mencari pekerjaan. Pengkategorian ini akan mempermudah untuk menghitung dan melihat besaran pekerja serta besaran pengangguran yang ada di tengah-tengah masyarakat.
Ada beberapa faktor penunjang pertumbuhan angkatan kerja yang sering disebut juga sebagai tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK). Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) dapat digunakan sebagai indikator tingkat kesulitan angkatan kerja untuk mendapatkan pekerjaan, di antaranya adalah usia penduduk, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah faktor penunjang TPAK di suatu wilayah.
1. Usia penduduk
Unsur usia yang dimaksud dalam faktor pertumbuhan angkatan kerja adalah secara usia penduduk yang sudah memasuki usia kerja produktif, yaitu usia 15 tahun sampai usia 65 tahun akan disebut sebagai angkatan kerja.
2. Jenis kelamin
Pembagian angkatan kerja dan bukan angkatan kerja selain dapat dipengaruhi melalui usia, juga dapat dipengaruhi oleh struktur penduduk berdasarkan jenis kelamin. Semakin banyak komposisi jumlah penduduk laki-laki dalam suatu negara, semakin tinggi pula angkatan kerja di negara tersebut.
3. Tingkat pendidikan
Semakin besar jumlah penduduk yang berusia produktif, maka semakin tinggi pula angkatan kerjanya. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah tingkat pendidikan penduduk suatu negara, maka akan semakin rendah pula angkatan kerja di dalam suatu negara tersebut. Sebab, saat ini tingkat pendidikan adalah salah satu syarat untuk memasuki dunia kerja.
Baca juga: 10 Contoh deskripsi diri sendiri yang profesional dan menarik HRD
Jenis-jenis angkatan kerja
Klasifikasi angkatan kerja sendiri sudah diatur ketentuannya oleh pemerintah berdasarkan beberapa kategori - Pexels
Klasifikasi jenis-jenis angkatan kerja sudah diatur dengan ketentuan pemerintah Indonesia. Dalam hal ini dikatakan bahwa penduduk yang berada pada usia produktif. Kategori ini terdiri dari bekerja penuh, setengah menganggur, dan pengangguran.
1. Bekerja penuh
Istilah bekerja penuh dapat dikategorikan sebagai orang yang sudah punya pekerjaan dengan jam kerja berkisar 8-10 jam/hari. Kelompok bekerja penuh ini akan bekerja teratur selama seminggu sebagaimana ketentuan dan kebijakan perusahaan.
2. Setengah menganggur
Yang dimaksud dengan kategori setengah menganggur adalah orang yang memiliki pekerjaan, namun pekerjaannya tidak bisa dilihat dari tingkat produktivitas, waktu kerja, maupun penghasilannya. Kategori setengah menganggur dapat dibagi menjadi dua kategori antara lain:
-
Setengah menganggur kentara
Setengah menganggur kentara adalah mereka yang bekerja kurang lebih 35 jam dalam satu minggu.
-
Setengah menganggur tidak kentara
Setengah menganggur tidak kentara adalah mereka yang tidak produktif bekerja dan mempunyai pendapatan yang rendah.
Pada umumnya, kategori setengah menganggur ini merupakan orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan tetap sebagaimana pekerja dalam perusahaan.
3. Pengangguran
Istilah pengangguran pasti sering ditemui di lingkungan kerja, pencari kerja, maupun lingkungan masyarakat. Secara perundang-undangan, tenaga kerja kategori angkatan kerja pengangguran adalah orang yang berada pada rentang usia produktif, namun tidak memiliki pekerjaan atau sedang mencari pekerjaan.
Ada enam jenis pengangguran antara lain:
-
Pengangguran friksional
Pengangguran friksional merupakan pengangguran yang ada karena sulitnya temporer dalam menemukan pencari kerja dan lowongan kerja yang ada.
-
Pengangguran musiman
Pengangguran musiman merupakan kondisi menganggur yang terjadi karena musim yang berganti, seperti petani.
-
Pengangguran siklikal
Pengangguran siklikal merupakan pengangguran yang ada karena naik turunnya siklus dalam ekonomi, yang membuat terjadinya permintaan kerja lebih rendah daripada penawaran tenaga kerja.
-
Pengangguran struktural
Pengangguran struktural merupakan pengangguran yang disebabkan terdapat perubahan struktural atau komposisi perekonomian. Misalnya, terdapat pergeseran ekonomi yang dominan agraris menjadi ekonomi yang dominan industri.
-
Pengangguran teknologi
Pengangguran teknologi merupakan pengangguran yang dipakai pada proses produksi. Laju perubahan itu semakin hari semakin cepat.
-
Pengangguran karena kurangnya permintaan agregat
Pengangguran ini terjadi karena terdapat permintaan total masyarakat yang didasarkan pada aktivitas investasi.
Baca juga: Tips menyampaikan kata-kata perpisahan kerja yang berkesan
Contoh angkatan kerja
Beberapa profesi tergolong dalam beberapa jenis angkatan kerja - Pexels
Adapun contoh angkatan kerja antara lain:
- Pekerja yang bekerja secara penuh. Seperti guru, dokter, satpam, dan sebagainya.
- Pekerja yang sedang tidak masuk kerja baik mengambil cuti, mogok kerja, sakit, atau karena diberhentikan sementara waktu.
- Petani yang sedang tidak bekerja karena menunggu musim yang tepat dalam bercocok tanam juga termasuk sebagai angkatan kerja.
Baca juga: 6 Cara membalas email panggilan interview dan contohnya
Bedanya angkatan kerja dengan tenaga kerja
Ada beberapa perbedaan mendasar yang membedakan tenaga kerja dan angkatan kerja - Pexels
Tenaga kerja adalah seluruh jumlah penduduk yang dianggap dapat bekerja dan sanggup bekerja jika ada permintaan kerja. Pengertian tenaga kerja juga tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan pasal 1 ayat 2, yaitu “Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat.”
Menurut Undang-Undang, mereka yang dikelompokkan sebagai tenaga kerja, yaitu mereka yang berusia 15 tahun sampai 64 tahun yang aktif dalam kegiatan ekonomimdan mendapatkan penghasilan dari aktivitas tersebut.
Sedangkan definisi angkatan kerja dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 1999 pasal 2 ayat 2 adalah seluruh penduduk dengan usia produktif yang sudah memiliki pekerjaan, sementara tidak bekerja, maupun sedang aktif mencari pekerjaan.
Dari pengertian angkatan kerja dan tenaga kerja di atas, dapat disimpulkan bahwa tenaga kerja adalah penduduk dalam usia produktif yang sedang bekerja dan tergolong pada angkatan kerja. Sedangkan angkatan kerja merupakan seluruh penduduk dalam usia produktif yang terdiri atas tenaga kerja, sementara tidak bekerja, dan pengangguran.
Jadi, tenaga kerja adalah bagian dalam angkatan kerja. Sedangkan angkatan kerja tidak semuanya tenaga kerja, karena ada yang berhenti kerja sementara dan ada yang tergolong dalam pengangguran. Namun, keduanya tetaplah tanggung jawab pemerintah yang kesejahteraannya perlu diperhatikan dan diatur dalam konstitusi.
Ingin mengetahui lebih banyak mengenai informasi ketenagakerjaan? Selain melalui artikel dari EKRUT Media, kamu juga bisa memperoleh berbagai informasi dan tips menarik seputar karier melalui YouTube EKRUT Official. Tak hanya itu, jika kamu tertarik mendapatkan berbagai kesempatan untuk mengembangkan karier, sign up EKRUT sekarang juga. Hanya di EKRUT, kamu dapat memperoleh berbagai peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu.
Sumber:
- Disnaker
- Kompas
- Idntimes