Agar bisnis dapat berjalan dan berkembang dengan baik, perusahaan startup tentu membutuhkan modal awal. Pada kondisi inilah angel investor sangat berperan dalam memberikan dana tahap awal. Jika kamu tertarik untuk membuat startup, kamu perlu memahami lebih detail mengenai angel investors dan jenisnya agar tidak salah kaprah.
Baca juga: SWF (Sovereign Wealth Fund): Pengertian, Fungsi, dan 4 Jenisnya
Apa itu angel investor?
Angel investor merupakan individu yang memiliki kekayaan cukup hingga bersedia memberikan dana awal bagi bisnis - EKRUT
Angel investor adalah individu yang memiliki kekayaan cukup banyak hingga bersedia untuk menyediakan dana untuk suatu startup dan sebagai imbalannya, startup akan memberikan saham untuk angel investor tersebut. Besaran dana yang disuntikkan oleh angel investor bervariatif, tetapi umumnya berkisar antara 25.000-500.000 dollar AS. Dana yang disediakan ini dapat berupa suntikan dana investasi satu kali untuk membantu startup memulai dan melanjutkan bisnisnya. Dalam beberapa kasus, keberadaan angel investor ini memang menjadi pilihan terakhir ketika founder mendapat kesulitan pinjaman dari perbankan atau tidak menarik minat venture capital.
Jenis-jenis angel investor
Secara garis besar angel investor terdiri dari dua macam - EKRUT
Secara garis besar angel investor terbagi menjadi dua. Pertama, angel investor berafiliasi yaitu mereka yang memiliki hubungan dengan pendiri bisnis. Kedua, angel investor tidak berafiliasi yaitu mereka yang tidak memiliki hubungan dengan pendiri, tapi tertarik dengan bisnis tersebut. Berdasarkan pada klasifikasi di atas, maka secara lengkap jenis-jenis angel investor adalah:
Angel investor dari keluarga dan teman
Seperti namanya, angel investor yang satu ini umumnya berasal dari kerabat dekat. Mulai dari keluarga hingga teman. Walaupun tampak cukup mudah didapat, tipikal angel investor yang berasal dari keluarga ini, biasanya dipengaruhi oleh rasa emosional yang mungkin bisa merugikan kamu selaku pemilik bisnis. Sementara itu bila angel investor berasal dari rekan kerja, ini bisa menjadi pilihan yang bagus karena kamu bisa turut membangun bisnis bersama dengan teman dan membantumu mencari pendanaan lainnya.
Professional angel
Angel investor ini umumnya berasal dari latar belakang pekerja profesional di bidang tertentu contohnya seperti akuntan, insinyur, pengacara, dan lain-lain. Mereka berinvestasi pada beberapa perusahaan yang sesuai dengan minatnya. Selain itu, mereka juga kerap memberikan layanan kepada perusahaan tersebut dalam bentuk bantuan hukum, akuntansi, dan sebagainya.
Head angel
Head angel merujuk kepada pemimpin dari angel investor yang menawarkan untuk berinvestasi kepada angel investor lainnya.
Beberapa contoh pelaku angel investor yang aktif di Indonesia kebanyakan berasal dari pengusaha seperti Shinta Dhanuwardoyo selaku founder Nusantara Venture, Adi Sariaatmadja CEO KMK Online, dan Erick Thohir Founder Mahaka Group.
Baca juga: Mengenal ragam istilah pendanaan dalam dunia startup
Perbedaan angel investor dan venture capital
Terdapat beberapa perbedaan antara angel investor dan venture capital - EKRUT
Selain dari angel investor, startup juga bisa mendapat pendanaan dari venture capital. Venture capital merupakan perusahaan modal ventura yang menginvestasikan uang yang telah dihimpun oleh perusahaan, ke perusahaan startup yang membutuhkan pendanaan. Lantas apa perbedaan angel investor dan venture capital? Simak selengkapnya di bawah ini.
Sumber dana investasi
Setiap angel investor menyuntikkan dana kepada perusahaan startup berasal dari uang pribadi mereka. Sementara venture capital biasanya melakukan investasi dengan menggunakan dana yang dihimpun dari dana pensiun, uang dari perusahaan besar, dan perusahaan investasi lainnya.
Jumlah investasi
Berbeda dengan angel investor, venture capital dapat menginvestasikan dana hingga 11,7 juta dollar AS untuk setiap bisnisnya.
Bidang bisnis
Angel investor akan lebih banyak berinvestasi pada bisnis yang baru dimulai dengan melihat peluang bisnis dan untung yang mungkin didapatkan. Mereka cenderung berani mengambill risiko dibandingkan dengan venture capital yang banyak menghindari risiko ini dan memilih berinvestasi di perusahaan startup yang sudah matang.
Peran investor dalam bisnis
Dalam perjalanan bisnis, angel investor kerap menjadi mentor yang memberikan saran untuk pengembangan bisnis di masa depan. Berbeda halnya dengan pemodal ventura yang akan meminta bisnis membentuk dewan direksi dan meminta kedudukan di jajaran direksi tersebut.
Pengembalian dana
Sedangkan untuk pengembalian dana, umumnya angel investor menginginkan sekitar 20 hingga 25 persen dana mereka kembali. Di sisi lain venture capital mengharapkan lebih dari itu, yakni sekitar 25 hingga 35 persen.
Cara mendapatkan pendanaan dari angel investor
Persiapkan elevator pitch sebelum melakukan presentasi kepada investor - EKRUT
Tertarik untuk mendapatkan pendanaan dari angel investor? Berikut beberapa hal yang harus kamu perhatikan.
1. Mempersiapkan bisnis
Jarang ada angel investor yang mempertimbangkan bidang bisnis yang sama lebih dari sekali. Jadi kamu harus bersiap dengan hal ini. Mereka biasanya akan berinvestasi di perusahaan yang berbeda dan memiliki rekam jejak, ide yang bagus dan tim yang solid untuk mengeksekusi ide tersebut.
2. Persiapkan elevator pitch
Setelah kamu merasa bisnismu layak untuk didanai oleh angel investor, langkah selanjutnya yakni mempersiapkan elevator pitch. Elevator pitch adalah jenis presentasi singkat sekitar 10 menit yang dipakai untuk mempresentasikan bisnis ketika bertemu dengan investor. Dalam membuat elevator pitch ini kamu harus fokus pada solusi yang bisa diberikan oleh produk atau layanan yang kamu miliki, kenapa angel investor harus mendanai bisnis mu dan apa yang telah dicapai hingga saat ini. Sebaiknya, sebelum melakukan elevator pitch ini kamu juga harus lebih mengetahui tentang industri dan pesaing yang muncul dari bisnis tersebut.
3. Identifikasi angel investor yang kamu cari
Memilih target angel investor tidaklah mudah. Sebab kemungkinan ditolak akan lebih besar. Agar itu tidak terjadi, coba identifikasi beberapa ciri angel investor berikut:
- Memiliki penghasilan lebih dari 100 ribu dollar AS.
- Memiliki kekayaan bersih lebih dari 1 juta dollar AS.
- Memiliki minat investasi dalam berbagai bisnis.
- Berusia sekitar 40 hingga 60 tahun.
- Memiliki pengalaman sebagai pengusaha yang sukses.
- Berencana melakukan investasi dalam waktu 5 hingga 7 tahun.
Selain itu, ciri lain dari angel investor adalah memiliki minat untuk memberikan saran atau mentor bagi kelangsungan bisnis perusahaan.
4. Pilih angel investor yang cocok
Pendanaan yang diberikan oleh angel investor adalah hubungan jangka panjang. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mencari sosok angel investor yang sesuai berdasarkan identifikasi yang telah kamu lakukan. Pelajari sebanyak mungkin tentang mereka, apa yang mereka investasikan dan mengapa mereka setuju untuk berinvestasi dalam suatu bisnis? Dengan mengetahui lebih banyak tentang angel investor, kamu bisa memprediksi apakah mereka cocok untuk bisnis mu atau tidak.
5. Bersikap realistis
Menaksir terlalu tinggi nilai bisnis dapat menjadi salah satu penyebab kegagalan kesepakatan antara pemilik bisnis dan angel investor. Oleh karena itu, dasarkan penilaianmu pada faktor keberhasilan yang terkukur. Cara seperti ini juga akan lebih logis diterima oleh angel investor karena mereka bisa menyadari ada potensi pertumbuhan bisnis yang rasional atau tidak.
Baca juga: 6 Startup beruntung mendapatkan pendanaan di tengah Corona
Dengan melihat beberapa cara di atas, kini kamu sudah mengerti bukan bagaimana mendapatkan pendanaan dari angel investor? Melalui beberapa upaya perbaikan strategi bisnis dan pengidentifikasian angel investor yang tepat diharapkan bisa membawamu mendapatkan pendanaan tahap awal.
Rekomendasi video:
Sumber:
- shopify
- investopedia
- nexea
- patriotsoftware