Analisis SWOT ternyata tidak hanya digunakan di dalam dunia bisnis. Kamu juga bisa memakai analisis SWOT untuk diri sendiri dan ternyata sangat berguna, lho! Analisis ini dicetuskan pertama kali oleh Albert Humphrey, tahun 1960 lalu. Analisis SWOT merupakan sebuah tindakan evaluasi posisi strategis seorang individu di sebuah organisasi. Contohnya tentang mengenal kelebihan yang dimiliki, sampai bisa memaksimalkannya. Lebih lengkap tentang analisis SWOT diri sendiri akan diulas berikut ini.
Baca juga: Analisis SWOT: Pengertian, Contoh, dan Cara Menggunakannya
Contoh analisis SWOT diri sendiri
Analisis SWOT diri sendiri disebut pula personal SWOT. (sumber: Pexels)
Disebut analisis SWOT karena merupakan akronim dari Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat. Meskipun model analisis ini lebih terkenal digunakan dalam sebuah organisasi atau perusahaan, kamu bisa menggunakan analisis SWOT untuk diri sendiri (personal SWOT). Berikut contoh analisis SWOT diri sendiri.
1. Strength
Analisis SWOT diri sendiri pada bagian strength berarti menganalisis apa saja yang bisa menjadi kelebihanmu atau hal positif apa yang kamu miliki. Jika ingin tahu potensi kekuatan, coba nilai kelebihan yang selama ini dimiliki. Bisa dengan melihat hard skill, seperti mudah atau cepat mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan menyusun barang, memilah dan membedakan jenis barang, dan sejenisnya. Jika demikian, kelebihanmu adalah bisa bekerja secara terstruktur dan teliti.
Apabila memiliki kelebihan tersebut, kamu bisa mengembangkannya menjadi berbagai karier menarik. Misalnya manajer perusahaan dan sejenisnya. Kekuatan juga bisa berupa hobi, good personality, atau pengetahuan. Untuk tahu potensi ini, coba jawab beberapa pertanyaan ini.
- Bakat apakah yang kamu punyai?
- Hal apa yang membuatmu lebih berbeda dari orang lain?
- Skill apa yang saat ini kamu kuasai?
- Bagaimana pandangan orang mengenai kekuatanmu?
2. Weakness
Analisis SWOT diri sendiri berikutnya adalah weakness atau kelemahan. Penting untuk mengetahui kelemahan diri sendiri. Caranya bisa berkaca pada apa yang selama ini merasa menjadi kekurangan. Contohnya dalam hal menguasai sebuah mata pelajaran tertentu, seperti matematika, fisika, dan sejenisnya. Bisa jadi hal ini memang menjadi kelemahanmu. Kamu bisa bertanya ke diri sendiri untuk tahu apa kelemahanmu dengan menjawab pertanyaan ini.
- Kebiasaan buruk apa yang kamu lakukan saat sedang mengerjakan sesuatu?
- Hal apa yang bisa membuatmu merasa down?
- Apa yang dapat memberikanmu rasa takut?
- Bagaimana pandangan orang lain mengenai kelemahanmu?
Baca juga: Analisis Pekerjaan: Definisi, Manfaat, Tahapan, dan Jenisnya
3. Opportunity
Analisis SWOT diri sendiri bagian opportunity menganalisis hal-hal yang bisa menjadi peluang. Peluang ini bisa datang dari luar diri yang akan membuatmu berkembang. Untuk analisis SWOT diri sendiri pada bagian ini, misalnya kamu paham bahwa kelemahanmu adalah sulit melakukan public speaking. Akan tetapi, kamu berusaha mengikuti pelatihan public speaking sehingga kesempatan berkembang akan dimiliki. Menentukan apa yang menjadi opportunity bisa dilakukan dengan menjawab beberapa pertanyaan seperti berikut ini.
- Kenali kekuatan diri sendiri, tanyakan apakah bisa menjadi peluang di dalam karier?
- Bagaimana kelemahanmu? Apakah ada peluang untuk memperbaikinya?
- Apa yang dapat kamu lakukan agar skill bisa berkembang?
- Apa yang akan kamu berikan kepada orang lain dengan skill yang dimiliki?
- Pekerjaan atau peluang karier yang relevan dengan skill-mu?
4. Threat
Secara bahasa, threat berarti ancaman yang dalam analisis SWOT diri sendiri berarti menyangkut bagian dari luar dan berpotensi menghambat perkembangan diri. Ancaman ini berkaitan erat dengan kelemahan yang dimiliki. Contohnya, kamu memiliki kelemahan belajar di bidang eksak. Jika tidak mau berusaha mempelajarinya atau justru menyerah, kamu akan tertinggal dari kandidat lain. Bagaimanapun juga, kemampuan di bidang eksak adalah skill penting. Tantangannya adalah kesulitan mengenali hal yang menjadi ancaman terhadap diri sendiri. Jika kamu sulit menemukan apa yang menjadi bagian dari analisis SWOT diri sendiri pada bagian threat, coba jawab dan renungkan pertanyaan berikut.
- Apa saja kelemahan yang dapat menghalangi perkembanganmu?
- Adakah bahaya dari luar yang dapat menghambat tujuanmu?
- Persaingan di dunia kerja seperti sekarang apa saja?
- Bisakah kamu menjelaskan apa saja perubahan industri saat ini?
Baca juga: 3 Contoh analisis SWOT yang Dapat Digunakan untuk Memulai Bisnis
Tujuan analisis SWOT dalam diri sendiri maupun organisasi
Salah satu tujuan analisis SWOT diri sendiri adalah mengetahui plus minus yang dimiliki. (sumber: Pexels)
Baik untuk organisasi maupun analisis SWOT diri sendiri memiliki tujuan bagus. Berikut ini adalah beberapa tujuan analisis SWOT untuk diri sendiri.
- Mengetahui kemampuan dan nilai plus dalam diri sendiri atau anggota sebuah organisasi sehingga tahu kekuatan dan dapat memanfaatkannya.
- Tahu kelemahan dan kekurangan dalam diri atau organisasi sehingga bisa melakukan antisipasi agar tidak berpengaruh terhadap potensi.
- Bisa menemukan peluang dan kesempatan sehingga menguntungkan untuk masa depan.
- Bisa mengidentifikasi ancaman yang ada sehingga mampu antisipasi secara lebih awal.
Baca juga: 8 Tips Pengembangan Karier untuk Kesuksesan di Masa Depan
Manfaat analisis SWOT dalam diri sendiri maupun organisasi
Analisis SWOT diri sendiri bisa menjadi pertimbangan dalam menentukan karier. (sumber: Pexels)
Analisis SWOT, baik dalam diri sendiri maupun organisasi, memiliki manfaat. Manfaat analisis SWOT diri sendiri yang akan diulas berikut tentu bisa menambah pertimbanganmu.
1. Penentu arah karier
Semua orang pasti menginginkan kesuksesan dalam hal karier. Sebenarnya hal ini bisa dilakukan asalkan kamu tepat dalam memilih karier di awal. Analisis SWOT ini akan membuatmu mengenali potensi diri sendiri secara optimal. Kamu dapat memanfaatkan potensi ini sebagai penentu arah karier secara maksimal. Bisa juga sebagai bekal saat kamu lulus sekolah atau kuliah sehingga tidak bingung menentukan arah kedepannya.
2. Acuan mengembangkan skill
Kamu terkadang akan kesulitan memanfaatkan momen dalam mengembangkan skill. Kamu dapat menentukan skill apa yang akan lebih fokus dikembangkan jika sudah melakukan analisis SWOT diri sendiri. Melalui hal ini, aka nada kesimpulan tentang skill apa yang sebaiknya kamu kembangkan. Tentunya hal ini akan memudahkan dalam menggali potensi diri secara lebih optimal.
3. Memahami diri sendiri secara lebih internal
Manfaat analisis SWOT diri sendiri maupun organisasi tidak lain adalah agar lebih memahami hal-hal yang sifatnya internal, mulai dari potensi sampai berbagai hal lainnya. Selain itu, analisis ini juga berguna untuk memahami hal-hal ekstern yang dapat menjadi penghalang berkembang. Tujuan dari mengenali diri sendiri ini agar nantinya segala potensi baik yang sudah terlihat atau masih terpendam, bisa digali maksimal.
Baca juga: 6 Langkah Membuat Tujuan Karier Kamu Lebih Terarah
Analisis SWOT diri sendiri ternyata memiliki banyak sekali manfaat untuk menjalani karier ke depan. Temukan juga berbagai artikel menarik lainnya di EKRUT Media. Informasi dan tips menarik tersedia pula di YouTube EKRUT Official. Jika kamu tertarik mendapatkan berbagai kesempatan untuk mengembangkan karier, sign up EKRUT sekarang juga. Hanya di EKRUT, kamu dapat memperoleh berbagai peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu.
Sumber:
- kitalulus.com
- wikipedia.org
- mindtoots.com
- investopedia.com
- universitas123.com
- penerbitbukudeepublish.com