Dalam dunia bisnis, istilah afiliasi memiliki arti penting yang umum digunakan dalam relasi dua perusahaan atau lebih. Kata afiliasi dipakai dalam berbagai bidang dalam bisnis, entah itu perihal modal maupun pemasaran. Sebelum lebih lanjut membahas afiliasi dalam dunia bisnis, ada baiknya kita simak ulasan singkat mengenai apa dan bagaimana manfaat afiliasi dalam bisnis lewat ringkasan di bawah ini.
Apa itu afiliasi?
Afiliasi secara leksikal merupakan hubungan antar pihak dengan kesepakatan tertentu (Sumber: Pexels)
Secara umum, kamus Merriam Webster mendefinisikan afiliasi sebagai keadaan atau hubungan yang terkait erat antara orang, kelompok, pihak, atau perusahaan tertentu. Cambridge Dictionary juga mendefinisikan hal yang serupa yaitu afiliasi merupakan hubungan antara dua perusahaan yang secara resmi terhubung satu sama lain lewat suatu perjanjian atau kesepakatan tertentu.
Secara leksikal, afiliasi diartikan sebagai pertalian atau perhubungan antar anggota atau kerja sama antara beberapa pihak baik secara perorangan maupun secara organisasi dan institusional.
Definisi di atas tentunya telah memberikan gambaran bahwa afiliasi terbentuk oleh suatu kesepakatan atau perjanjian kerja sama atau hubungan kerja tertentu. Afiliasi tidak melulu terpaku pada hubungan bisnis, tetapi bisa terwujud dalam berbagai kepentingan antar dua pihak atau lebih.
Baca Juga: Panduan Membuat Marketing Plan Beserta Contohnya
Pengertian afiliasi dalam berbagai bidang
Afiliasi umumnya dipakai dalam beberapa bidang seperti permodalan, pemasaran, dan perusahaan (Sumber: Pexels)
Afiliasi utamanya digunakan dalam penggambaran hubungan bisnis suatu perusahaan dengan perusahaan lain. Afiliasi juga dapat menggambarkan jenis hubungan-hubungan bisnis ini terkait bidang yang disepakati. Dalam sektor ritel, afiliasi dapat berwujud dalam proses penjualan atau pemasaran produk maupun layanan dengan imbalan komisi atau hal lainnya.
Setelah mengetahui definisi umum afiliasi, maka berikut ini adalah beberapa definisi afiliasi dalam berbagai bidang dalam dunia bisnis.
1. Afiliasi pemasaran
Afiliasi pemasaran dipakai untuk menggenjot promosi produk melalui sistem daring (Sumber: Pexels)
Afiliasi pemasaran atau marketing affiliate merupakan model pemasaran dengan kerjasama periklanan. Secara umum hal ini dilakukan antara suatu perusahaan yang memproduksi barang atau layanan lewat pihak kedua atau ketiga sebagai pihak pemroduksi iklan atau promosi.
Afiliasi pemasaran dilakukan secara khusus pada proses dihasilkannya lalu lintas iklan yang mengarah kepada produk atau layanan milik perusahaan utama. Perusahaan pihak kedua atau ketiga yang mengerjakan proses iklan ini mendapat imbalan berupa komisi maupun kontrak profesional berdasarkan kesepakatan bisnis tertentu.
Kehadiran internet menjadi jembatan utama proses afiliasi pemasaran karena kemudahan dalam memopulerkan produk secara digital. Berbagai cara seperti menempatkan iklan kecil pada berbagai situs dapat dilakukan dengan mudah oleh perusahaan agensi iklan yang meningkatkan kinerja produk di ranah dunia maya.
Secara prosesnya, afiliasi pemasaran ini berjalan dengan menjualkan produk milik perusahaan utama lewat berbagai platform iklan dengan lebih murah tetapi menguntungkan.
Baca Juga: 5 Perbedaan Sales dan Marketing dalam Bisnis Perusahaan
2. Afiliasi pemilik modal
Afiliasi pemilik modal merupakan bagian dari affiliate investment atau investor affiliates yang terjadi ketika beberapa pemilik modal bekerjasama untuk membiayai sebuah perusahaan atau lebih. Setiap investor atau sponsor dalam afiliasi ini umumnya juga dikenal sebagai wali amanat dalam sekumpulan pemilik modal di suatu perusahaan besar.
Setiap dana dan perwalian investor ini berada dalam kendali beberapa pemilik saham utama atau jajaran eksekutif tertentu dalam suatu perusahaan terkait. Umumnya, afiliasi pemilik modal ini merupakan investor yang menguasai atau mengendalikan minimal seperempat atau 25% dari seluruh kepentingan ekuitas suatu perusahaan.
Afiliasi pemilik modal juga dapat terbentuk dari kesepakatan antar investor utama untuk membentuk semacam konsorsium untuk mendanai suatu perusahaan secara utuh. Sinergi antar pemilik modal inilah yang lantas berjasa dalam membangun dan menghidupkan suatu perusahaan untuk beroperasi.
3. Afiliasi perusahaan
Afiliasi perusahaan merupakan sistem afiliasi yang bertumpu pada sinergi antar dua perusahaan atau lebih (Sumber: Pexels)
Afiliasi perusahaan adalah kondisi di mana suatu perusahaan terkait dengan perusahaan lainnya. Dalam beberapa kasus, afiliasi ini juga dikembangkan menjadi perusahaan ketiga yang mewadahi dua atau lebih perusahaan yang pengurusan afiliasinya ditentukan oleh tingkat kepemilikan. Afiliasi perusahaan secara khusus memiliki saham kurang dari 50% dari perusahaan-perusahaan dalam afiliasi.
Misalnya, PT BCV memiliki 40% saham PT BGT dan 75% saham perusahaan PT AGK, maka bisa dikatakan bahwa PT BGT dan PT BCV adalah afiliasi, sedangkan PT AGK merupakan anak perusahaan dari PT BCV. Selebihnya, PT BGT dan PT AGK dapat merujuk satu sama lain sebagai afiliasi. Dalam ranah afiliasi, perusahaan induk akan memiliki kurang dari 50% saham di perusahaan afiliasinya. Dua perusahaan atau lebih juga dapat berafiliasi jika dikendalikan oleh pihak ketiga sebagai perusahaan terpisah.
Afiliasi perusahaan secara sederhana juga dapat dibangun atas kemitraan antar bisnis dengan peluang yang lebih luas. Akses peluang ini dapat dicakup lewat adanya beberapa perusahaan dalam suatu afiliasi dengan kesepakatan kemitraan secara tertulis. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya potensi konflik di masa mendatang dalam relasi beberapa perusahaan terkait tadi.
Baca Juga: Marketing Plan: tujuan, Panduan Membuat, dan 3 Contohnya
Sistem kerja afiliasi
Alur kerja afiliasi pemasaran (Sumber: http://justlearnwp.com)
Afiliasi memiliki sistem kerja yang bertumpu pada pembagian tugas antar pihak. Hal ini berarti bahwa perusahaan utama atau induk memiliki tanggung jawab untuk melakukan ekspansi produk dengan dukungan pihak-pihak lainnya sebagai bagian dari efektivitas afiliasi. Dalam hal afiliasi pemasaran terdapat beberapa subjek dalam afiliasi yang melibatkan:
- Penjual atau kreator produk, merupakan pihak utama yang memiliki tujuan memasarkan produk buatannya, baik barang maupun jasa.
- Affiliate atau pihak kedua, merupakan pihak yang melakukan tugas afiliasi sesuai kesepakatan atau hubungan bisnis tertentu dengan kreator produk, umumnya pada bidang pemasaran atau promosi.
- Konsumen, tujuan dan capaian dari afiliasi adalah memudahkan informasi dan akses produk menuju pasar atau sampai pada konsumen dengan baik.
Proses pembayaran dalam afiliasi pemasaran umumnya juga terbagi menjadi tiga hal yang terdiri dari:
- Pembayaran per penjualan, merupakan pembayaran dari pihak kreator produk kepada pihak kedua ketika produk telah terjual sebagai hasil dari strategi afiliasi pemasaran.
- Pembayaran per lead, pembayaran jenis ini berlaku berdasarkan adanya konversi prospek yang muncul dari strategi afiliasi pemasaran lewat situs maupun media sosial atau unduhan perangkat lunak hasil produksi pihak kreator produk.
- Pembayaran per klik, pembayaran afiliasi jenis ini dilakukan dengan memberi insentif kepada pihak ketiga saat mereka berhasil mengarahkan calon konsumen dari platform pemasaran ke situs utama merchant.
Proses kerja afiliasi secara runtut dapat dijabarkan sebagai berikut:
- Penetapan strategi dan kesepakatan
- Pemrosesan validasi subjek iklan atau subjek pokok afiliasi
- Pencapaian target sesuai proyeksi afiliasi
- Pembayaran terhadap pihak kedua atas kontraprestasi afiliasi pemasaran
Baca Juga: 9 Tren Digital Marketing 2021 yang Perlu Kamu Siapkan
Manfaat dalam program afiliasi
Program afiliasi bermanfaat untuk meningkatkan penjualan (Sumber: Pexels)
Setelah mengetahui definisi dan sistem kerja afiliasi, tentunya telah tergambar bahwa program afiliasi ini memiliki beberapa manfaat utama dalam suatu bisnis atau usaha. Terlebih lagi, peran dunia digital dan internet dalam mendukung berjalannya proses afiliasi pemasaran dapat memudahkan pemilik usaha untuk melebarkan cakupan promosi atau iklan mereka melalui berbagai platform di media daring.
Adapun beberapa manfaat utama dari program afiliasi tentunya meliputi kemudahan akses, sistem kerjasama yang lebih murah dan dapat diandalkan, serta lebih terfokus pada pengguna internet sehingga calon konsumen bisa langsung melakukan kontak dengan produsen lewat situs pengalihan tertentu.
Selain itu, afiliasi juga memiliki beberapa kelebihan lain yang di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Kerja dari rumah
Penggunaan internet dan traffic-nya sebagai basis kerja afiliasi membuat sistem pemasaran ini bisa dilakukan dan dikerjakan dari rumah. Bahkan bisa dikatakan sistem ini dapat berjalan otomatis jika telah dipersiapkan dan dibangun sedemikian rupa secara otomatis. Selain berbiaya murah, sistem afiliasi dalam pemasaran dapat meringankan kerja bagian pemasaran dari suatu perusahaan produsen.
Dengan meningkatkan traffic situs utama, afiliasi akan secara otomatis akan memperluas audiens dan meningkatkan potensi leads.
2. Modal kecil
Jika kita membicarakan afiliasi pemasaran, maka pokok utama dari sistem ini adalah adanya minimalisasi modal atau biaya yang dikeluarkan untuk proses pemasaran suatu produk, baik barang maupun jasa. Dengan bantuan internet dan otomatisasi sistem, afiliasi dapat memangkas biaya promosi atau iklan secara drastis.
Hanya bermodalkan traffic dan klik yang mendekatkan calon konsumen dengan produk inilah nantinya afiliasi dapat berdampak pada proses penjualan produk secara umum. Sistem afiliasi pemasaran akan lebih murah daripada menggantungkan engagement produk pada proses periklanan konvensional atau luring dengan batasan dan biaya tambahan tertentu.
3. Waktu kerja fleksibel
Program afiliasi pemasaran dapat dilakukan dengan waktu yang fleksibel (Sumber: Pexels)
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, afiliasi pemasaran memiliki sistem kerja fleksibel. Hal ini tentunya memungkinkan proses pengembangannya dilakukan di berbagai tempat dengan jaringan internet. Fleksibilitas ini juga yang membuat afiliasi pemasaran menjadi salah satu sistem pemasaran prima dan mudah menjangkau calon pelanggan dengan mudah.
Tidak adanya patokan waktu yang mengikat dalam sistem kerja afiliasi ini membuat pihak kedua atau pelaku afiliasi dapat secara mudah menyesuaikan konten dengan platform yang dipakai untuk menempatkan media iklan atau promosi mereka.
3 Contoh perusahaan afiliasi
Beragam contoh perusahaan afiliasi (Sumber: Pexels)
Untuk lebih memahami apa saja perusahaan afiliasi ini, mari kita simak beberapa contoh berikut:
1. Amazon
Amazon Associate merupakan program pemasaran afiliasi yang dikeluarkan Amazon untuk memungkinkan pemilik situs atau blogger dalam membuat tautan dan mendapatkan biaya rujukan. Biaya rujukan dalam afiliasi pemasaran terjadi ketika pengunjung mengklik dan membeli produk dari Amazon.
Promosi ritel lewat Amazon dapat dilakukan dengan memanfaatkan iklan untuk memperoleh hingga 10% dalam biaya rujukannya. Fitur iklan Amazon dilakukan untuk mempercepat traffic iklan dan mendapatkan rujukan dari calon pelanggan.
2. Markethealth
Markethealth merupakan salah satu contoh afiliasi pemasaran untuk produk kesehatan dan kecantikan (Sumber: Pexels)
Selain Amazon, program afiliasi juga umum dikenal lewat Markethealth yang fokus pada promosi dan penawaran alat kesehatan dan kecantikan. Afiliasi pemasaran Markethealth membantu pemasaran secara afiliasi dengan bayaran tinggi melalui pelacakan perangkat lunak yang mumpuni.
Produk-produk yang diutamakan dalam afiliasi pemasaran Markethealth adalah industri kesehatan, kecantikan, suplemen, penurunan berat badan, dan perawatan kulit. Markethealth memungkinkan produsen atau pihak ketiga afiliasi mendapatkan pembayaran komisi dikirim dua kali dalam sebulan dengan minimal pembayaran $20.
3. Lazada
Selain dikenal sebagai salah satu marketplace perintis e-commerce di Indonesia, Lazada juga dikenal memiliki sistem afiliasi pemasaran dengan pembagian komisi sebesar 2% sampai 10% dalam tiap periode penjualan. Sistem afiliasi pemasaran Lazada memiliki jangka waktu pembayaran komisi umumnya dilakukan lebih dari dua minggu setelah invoice dikeluarkan.
4. Zalora
Zalora merupakan salah satu marketplace yang menyediakan program afiliasi di Indonesia (Sumber: Pexels)
Sama seperti Lazada, Zalora juga memiliki sistem bisnis afiliasi yang diyakini dapat mencapai 6-12% pada setiap transaksi untuk pelanggan baru. Sistem afiliasi pemasaran Zalora juga memberikan komisi sekitar 4-5% pada setiap transaksi dari pelanggan lama.
Baca Juga: 7 Tips Membuat Email Marketing yang Efektif
Itulah beberapa contoh perusahaan penyedia afiliasi pemasaran yang umum dikenal secara luas. Untuk memahami hal ini lebih lanjut memang dibutuhkan keahlian khusus di bidang pemrograman dan pengembangan konten internet secara mumpuni.
Bagi kamu yang tertarik untuk berkarier di bidang afiliasi pemasaran atau pemasaran pada umumnya, ada baiknya kamu mempelajari dan meningkatkan kemampuanmu di bidang ini secara lebih lanjut. Setelahnya, kamu bisa mendaftar lewat EKRUT untuk mempertemukanmu dengan berbagai perusahaan yang mencari kandidat berpotensi sepertimu. Silakan klik tautan di bawah ini untuk memulai kariermu lewat EKRUT.
Sumber:
- http://investopedia.com/terms/a/affiliate.asp
- https://www.investopedia.com/terms/a/affiliate-marketing.asp
- https://www.lawinsider.com/dictionary/affiliate-investor