Para pekerja lepas atau freelancer saat ini memiliki semakin banyak peluang. Sebab, keahlian mereka dibutuhkan di berbagai bidang dan perusahaan. Meski demikian, pekerjaan jenis ini belum tentu tanpa risiko. Tentu saja setiap pekerjaan mempunyai risiko, termasuk yang berprofesi sebagai freelancer. Nah, bagi kamu para freelancer atau yang berencana menjadi pekerja lepas, simak tujuh kesalahan yang sebaiknya dihindari.
Tidak menabung
Sebagai pekerja lepas, kamu memang tak perlu pusing soal biaya transportasi atau membeli pakaian kerja. Namun, akan ada banyak peralatan pribadimu yang akan lebih sering dipakai, sebut saja komputer, yang perlu kamu rawat. Untuk itu, lakukan antisipasi terhadap pengeluaran yang mungkin akan muncul selama beberapa bulan pertama, dengan menabung. Jika tidak menabung, tentu kamu akan mengalami kesulitan ketika membutuhkan uang lebih banyak untuk keperluan yang sifatnya mendadak dan mendesak, termasuk soal perbaikan perangkat kerjamu.
Tanpa tujuan
Setelah memutuskan tujuan karier, aturlah jangka waktu agar kamu bisa mencapai tujuan tersebut. Misalnya, untuk bisa keluar dari kariermu saat ini, apakah kamu ingin menabung untuk memulai usaha sendiri, atau ada rencana lain? Untuk menjawab hal tersebut, satu-satunya hal yang penting adalah mengetahui yang kamu butuhkan. Apa yang akan terjadi jika kamu tidak memiliki tujuan di masa depan? Kamu bisa jadi tidak fokus dalam bekerja nantinya.
Melewatkan kontrak
Ketika memutuskan untuk bekerja lepas, kamu akan membutuhkan kontrak kerja sebagai legalitas yang menjamin pembayaran terhadap hasil kerjamu. Walapun klienmu adalah sahabatmu sendiri, jangan sampai kamu tidak menandatangani kontrak. Sebab, ketika dia ternyata tidak menepati janjinya untuk membayar, kamu pun tidak bisa menuntutnya. Kamu pasti tidak mau dong, jerih payahmu sia-sia karena tidak ada kontrak kerja?
Tak memiliki sistem
Sebagai pekerja lepas, kamu harus memikirkan soal sistem kerja dan keuangan secara detail. Kamu bisa memulainya dari mencatat pengeluaran, pembayaran yang harus dibayar, dan pemasukan kamu terima. Bila tak memiliki catatan keuangan yang baik, apalagi sebagai pekerja lepas, kamu jelas akan kebingungan untuk memastikan kondisi finansialmu tetap stabil.
Salah memilih klien
Secara umum, klien yang baik adalah yang menawarkan pekerjaan sesuai minatmu, memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, serta mampu membayarmu tepat waktu sesuai dengan kontrak kerja. Namun, ada kalanya juga kamu mengambil klien yang tak cocok denganmu. Pada titik ini, kamu bisa memikirkan untuk mencari proyek lain dan belajar dari setiap pengalaman.
Bayaran yang tak sesuai
Bila mematok biaya kerja yang terlalu tinggi, ada kemungkinan kamu akan kalah dengan pekerja lepas lain yang memiliki biaya kerja yang lebih rendah. Sementara itu, kamu juga perlu biaya untuk hidup, investasi, dan kebutuhan lainnya. Pada titik ini, kamu perlu berpikir lagi mengenai tawaranmu kepada para klien.
Bila kamu sudah bekerja dalam bidang tertentu selama beberapa tahun, tentu kamu bisa memberi tarif per jam yang hampir sama dengan pekerjaan sebelum-sebelumnya. Selain itu, jika sudah menjadi freelancer cukup lama, jangan takut untuk sedikit menaikkan tarifmu. Ingat, sebagai pekerja lepas, kemungkinan kamu untuk mendapatkan tunjangan lebih kecil dibanding pekerja tetap.
Sumber:
thebalancecareers.com
liputan6.com
detik.com