Studi menunjukkan bahwa setidaknya rata-rata manusia membuat sekitar 2000 keputusan. Mulai dari ingin bangun jam berapa, pakaian apa yang digunakan, menu makanan, dan sebagainya. Namun saat dihadapkan oleh keputusan besar, ada baiknya kamu cara mengambil keputusan yang tepat.
Pada dasarnya, tidak ada keputusan yang buruk. Tapi sayangnya, tak jarang seseorang menghadapinya dengan cara yang salah. Sebagian memutuskan sesuatu tanpa berpikir panjang, sebagian lagi menunda mengambil keputusan hingga akhirnya terlambat.
Kedua hal inilah yang berisiko membuatmu menyesal di kemudian hari. Agar semakin yakin, di bawah ini adalah beberapa langkah yang perlu kamu lakukan dan mengapa penting untuk mampu mengambil keputusan.
Mengapa keahlian pengambilan keputusan begitu penting?
Apabila kamu berprofesi sebagai leader atau manajer, kemampuan untuk mengambil keputusan yang baik merupakan hal yang harus dimiliki. Karena keputusan yang kamu ambil menyangkut goals dari perusahaan.
Setiap proses perencanaan dari perusahaan akan melibatkan para manajer yang secara konstan akan dihadapkan dengan situasi pengambilan keputusan yang sulit. Misalnya, memilih produk, advertising, investasi, persoalan karyawan, dan lainnya.
Setiap keputusan yang diambil dapat berimbas pada keefektifan rencana perusahaan, sehingga harus dilakukan dengan banyak pertimbangan.
Proses pengambilan keputusan
Sebelum mengambil keputusan, ada beberapa proses yang dapat dilalui untuk menghindari kesalahan:
- Menyelidiki situasi atau masalah secara detail.
- Mengumpulkan berbagai macam informasi terkait dengan situasi tersebut.
- Menciptakan beberapa alternatif keputusan yang baik untuk dijadikan opsi untuk dipertimbangankan.
- Mengidentifikasi resiko, kelayakan, dan implikasinya dari setiap opsi keputusan.
- Memilih solusi atau keputusan terbaik dari proses identifikasi yang sebelumnya sudah dilakukan.
- Mengevaluasi kembali atau double check keputusan sebelum diimplementasikan.
Setelah memilih keputusan, komunikasikanlah dengan baik ke setiap orang atau tim yang terlibat. Selanjutnya keputusan tersebut pun dapat diimplementasikan.
Proses di atas dapat membantu kamu mengambil keputusan dalam situasi yang kompleks. Kamu dapat menyederhanakan atau menyesuaikan proses pengambilan keputusan jika kamu berada di situasi yang lebih sederhana.
9 Cara meningkatkan keahlian pengambilan keputusan
Mengumpulkan informasi dapat membantu kamu dalam mengambil keputusan - EKRUT
Agar semakin yakin, di bawah ini adalah beberapa langkah yang perlu kamu lakukan untuk meningkatkan keahlian dalam mengambil keputusan.
1. Kumpulkan informasi dan pahami permasalahannya
Saat hendak mengambil keputusan, ada baiknya kamu mengumpulkan informasi dan memahami situasimu saat ini. Setelah informasi, dan data yang diperlukan sudah terkumpul, mulailah mempelajarinya dengan seksama.
Barulah setelah itu, kamu dapat membuat daftar pro dan kontra dari kedua pilihan tersebut. Cobalah untuk mengambil waktu sejenak dan berpikir dengan mendalam mengenai masalah yang sedang kamu hadapi.
Baca juga: 9 Cara meningkatkan kemampuan problem solving
2. Batasi opsi kemungkinan
Setelah kamu mencari tahu berbagai macam informasi dari masalah yang kamu hadapi, cara mengambil keputusan lainnya yang bisa kamu lakukan yaitu membatasi opsi kemungkinan dari solusi terhadap permasalahan tersebut.
Pilihlah hanya kemungkinan yang terbaik dari keputusan yang ingin kamu ambil sebab terkadang memiliki banyak pilihan hanya akan membuatmu merasa bingung dalam mengambil keputusan.
Terlebih saat keputusan itu berhubungan dengan pekerjaan, kamu diharuskan berpikir cepat dan mencari cara mengambil keputusan dalam organisasi dengan tepat.
Maka dari itu, pilihlah opsi kemungkinan tidak lebih dari dari tiga karena nantinya semakin banyak opsi maka semakin menyita waktumu untuk berpikir.
Mengingat targe atau mulai membuat target dapat memudahkanmu mengambil keputusan - EKRUT
3. Tanyakan kepada orang lain yang berpengalaman
Jika setelah mengidentifikasi dan menganalisis masalah kamu tetap bingung bagaimana cara mengambil keputusan terbaik, kamu juga bisa menanyakan pada relasi, teman, bahkan sahabat yang berpengalaman.
Pengalaman yang mereka miliki mungkin dapat membantumu untuk berpikir dan mengambil keputusan. Selain kepada mereka yang berpengalaman, akan lebih baik jika kamu dapat menceritakannya kepada seseorang yang kamu percaya dan sungguh mengenalmu.
4. Ingat lagi targetmu
Setiap orang pasti memiliki target masing-masing. Apakah ingin menjadi seorang direktur, ataukah ingin memiliki bisnis yang sukses. Mengetahui atau mengingat kembali targetmu akan membantu kamu dalam mengambil keputusan di masa sekarang.
Cobalah untuk menuliskan apa targetmu, dan bagaimana langkah yang perlu kamu ambil agar bisa mencapai target tersebut. Dengan begini, kamu akan memiliki pandangan lain mengenai pilihan yang hadapi, dan langkah apa yang sebaiknya kamu ambil.
5. Bayangkan apa yang akan terjadi
Setelah kamu mengetahui goals dan apa yang perlu kamu lakukan untuk mencapainya, cobalah untuk membayangkan bagaimana masa depanmu ketika kamu memilih untuk mengambil keputusan tersebut.
Mulai dari hubunganmu dengan orang sekitar, hingga kondisi kesehatan atau keuanganmu ke depannya.
Setelah selesai, kembali lakukan dengan cara di atas, yaitu dengan menuliskannya. Meski nampak kuno, menulis hasil pemikiranmu dapat membantumu untuk melihat dengan jelas, dan berpikir jernih.
Baca juga: Mengenal cara berpikir design thinking yang buat kamu makin kreatif
Dalam mengambil keputusan penting bagimu mempertimbangkan risiko yang diambil - EKRUT
6. Beranikan diri dalam mengambil risiko
Dalam mengambil keputusan, risiko akan selalu ada dan melalui setiap risiko dan kesalahan yang kita alami, kita dapat belajar untuk memperbaiki kesalahan itu untuk menghadapi berbagai permasalahan lainnya dengan level yang lebih tinggi dan tentu saja lebih cenderung sulit.
Kamu harus memberanikan diri untuk mengambil keputusan dengan melalui setiap pertimbangan yang ada. Karena terkadang ada orang yang terlalu banyak berpikir mendetail tetapi tidak berani dalam mengeksekusi konklusi yang telah dirumuskan.
Hal ini pun justru dapat menjadi penghambat dan risiko yang lebih besar. Tanamkan pada diri kita bahwa setiap kesalahan adalah hal yang manusiawi, setidaknya kita sudah berusaha yang terbaik.
7. Jaga emosi
Sebelum berani mengambil keputusan, kamu sebaiknya juga tidak melewati cara mengambil keputusan selanjutnya yaitu, dengan menjaga emosi. Hal ini karena siapapun yang mengalami situasi emosional dapat berisiko menimbulkan masalah.
Bahkan William Helmreich, PhD, penulis What Was I Thinking? The Dumb Things We Do and How to Avoid Them, menyarankan siapapun yang emosional disarankan menunggu lima jam sebelum membuat keputusan akhir.
Dengan begini kamu dapat menenangkan emosi ke tingkat yang wajar, dan mulai berpikir dengan jelas tentang konsekuensi dari setiap pilihan serta keputusan yang akan diambil.
Baca juga: Jangan putuskan resign pada masa-masa ini
Istirahatlah yang cukup setelah kamu mencoba mempertimbangkan berbagai masalah yang kamu hadapi - EKRUT
8. Jaga pikiran
Saat kamu berhasil menjaga emosimu dengan baik, maka cara mengambil keputusan lainnya yang perlu dipikirkan adalah dengan menjaga pikiran juga.
Hal ini karena pikiran yang positif akan mendatangkan kemungkinan hal yang baik bisa terjadi. Seringkali kekuatan pikiran yang baik mampu membawa kamu ke keadaan yang lebih baik karena tersugesti oleh diri sendiri.
Maka dari itu, ada baiknya dalam mengambil keputusan dahulukan pikiran yang tenang dan positif supaya hasil keputusan yang diambil bisa jadi solusi yang terbaik.
9. Terakhir, lakukanlah hal ini
Setelah kamu melakukan beberapa hal di atas, sudah menuliskan daftar pro-kontra, kemungkinan yang ada, dan beberapa pertimbangan lainnya, cobalah untuk beristirahat.
Istirahat yang dimaksud di sini adalah lepaskan dirimu sementara dari pilihan yang ada. Misalnya, ketika kamu dihadapi oleh dua tawaran pekerjaan, cobalah untuk mengambil cuti, dan informasikan kepada perusahaan yang menawarkan pekerjaan bahwa kamu akan menghubungi mereka kembali dalam waktu 2-3 hari.
Dengan begini kamu dapat lepas sementara dari beberapa pilihan tersebut. Agar lebih tenang, kamu juga bisa menyisipkan meditasi di tengah waktu senggangmu. Biarkan alam bawah sadarmu yang mengolah informasi yang telah kamu dapatkan.
Para peneliti telah menemukan bahwa kebanyakan keputusan kita diambil oleh alam bawah sadar dan seringkali keputusan ini merupakan keputusan yang tepat, yang disadari informasi yang tersedia.
Baca juga: 6 Cara menghadapi masalah di kantor agar tetap profesional
Setelah kamu selesai melakukan hal ini, ketika tiba saatnya kamu memutuskan, maka kamu akan lebih mudah mengambil keputusan.
Sekarang kamu sudah tahu bagaimana cara mengambil keputusan yang baik, bukan? Sebelum kamu menerapkan beberapa cara di atas, perlu kamu ingat bahwa tidak ada keputusan yang buruk, dan setiap keputusan pasti memiliki risikonya masing-masing.
Sumber:
- evercoach.com
- mindtools.com
- psychologytoday.com
- newscientist
- huffpost.com