Technology

4 keuntungan perdagangan online bagi Indonesia

Published on
Min read
4 min read
time-icon
Maria Yuniar

Experienced Content Editor with a demonstrated history of working in the information technology and services industry. Skilled in News Writing, Headline Writing, Breaking News, Editing, and Feature Writing. Strong media and communication professional with a Graduate focused in Applied English Linguistics from Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.

e-commerce-di-Indonesia-EKRUT.jpg

Penjualan barang-barang secara online di Indonesia telah memperlihatkan pertumbuhan signifikan. Dalam lima tahun, nilai transaksinya meningkat hingga delapan kali, atau mencapai US$ 65 miliar (Rp 910 triliun).

Perusahaan konsultan manajemmen global McKinsey & Company bahkan menyatakan, Indonesia menjadi pasar perdagangan online terbesar di Asia Tenggara. 

Dalam laporannya yang berjudul, "The digital archipelago: How online commerce is driving Indonesia's economic development", nilai transaksi perdagangan online di Tanah Air diperkirakan mencapai US$ 8 miliar (setara Rp 112 triliun) sepanjang 2017. Ekspansi perdagangan online di Indonesia pun nyatanya telah membawa empat keuntungan. Apa saja ya, keuntungan tersebut?

Mendorong konsumsi

Di satu sisi, penjualan secara konvesnional kini telah beralih ke platform online. Di sisi lain, sebagai dampaknya, perdagangan online pun mendorong pertumbuhan penjualan.

Berdasarkan hasil riset McKinsey, pembelanjaan tambahan berkontribusi terhadap 30 persen terhadap perdagangan online. Nilainya mencapai US$ 3 miliar (setara Rp 42 triliun).

Dengan semakin meluasnya perdagangan online, angka tersebut diprediksi naik menjadi US$ 22 miliar (sekitar Rp 308 triliun) di tahun 2022.

Baca juga: Semakin berkembang, ini potensi e-commerce di Indonesia

Meningkatkan ekspor

Platform e-commerce telah memepermudah penjual mencari sekaligus memenuhi permintaan dari negara-negara lain. Hal ini diperlihatkan sektor perhiasan.

Para perajin domestik menjual barang-barang mereka kepada pemborong lokal, yang menjualnya kembali kepada para peretail di luar negeri. Mayoritas kepada peretail di Amerika Serikat dan Eropa. 

Membuka lapangan kerja

Tahukah kamu, saat ini perdagangan online memberi empat juta pekerjaan di Indonesia? Angka ini bisa naik menjadi 26 juta pada 2022!

Sebab, banyak pekerjaan akan beralih dari sistem konvensional ke online. Oleh karena itu, para pekerja diharapkan telah membekali diri dengan keterampilan yang memadai.

Menciptakan kesetaraan sosial

Dengan meluasnya perdagangan online, para konsumen di luar Jawa bisa menikmati produk yang beragam. Tentunya dengan harga yang lebih murah, dibandingkan dari sebelum kemunculan perdagangan online.

McKinsey menyebutkan, harga-harga produk yang dibeli secara online di luar pulau Jawa, bisa lebih murah 11 hingga 25 persen dibanding toko tradisional. 

Baca juga: EBay beli platform e-commerce Qoo10 Rp 8,3 triliun

McKinsey memperkirakan, perdagangan online akan mencatatkan transaksi senilai US$ 26 miliar (sekitar Rp 364 triliun) per tahun, berupa ekspor baru, pada 2022. Apakah kamu sudah siap untuk berpartisipasi?

e-commerce di Indonesia EKRUT

0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    landingpage.png

    startup

    5 Tips Menciptakan Landing Page yang Efektif

    Widyanto Gunadi

    16 January 2023
    0 min read
    struktur-organisasi-perusahaan---EKRUT.jpg

    startup

    Struktur Organisasi Perusahaan: Fungsi, Manfaat, Contoh, dan 7 Jenisnya

    Maria Tri Handayani

    02 November 2022
    4 min read
    Daftar-perusahaan-yang-menerapkan-wfh-secara-permanen-setelah-pandemi---EKRUT.jpg

    startup

    Daftar Perusahaan yang Menerapkan Sistem WFH

    Maria Tri Handayani

    12 October 2022
    4 min read

    Video