Guna membantu memetakan potensi dan kemampuan seseorang agar dapat mengisi posisi yang tepat dalam sebuah perusahaan, tes psikotes kerja penting untuk dilakukan. Tapi, akankah psikotes kerja masih relevan hingga sekarang? Lalu, apa saja alasannya?
Tes psikotes kerja biasanya dilakukan oleh pihak ketiga dengan tujuan untuk menjamin netralitas hasil penilaian terhadap karyawan. Tujuan pemeriksaan bisa untuk dalam rangka seleksi penerimaan karyawan, pemetaan karyawan, atau mengevaluasi performa dan kesiapan karyawan yang nantinya akan berguna sebagai pertimbangan melakukan promosi pada karyawan.
Nah, berikut ini 3 alasan yang membuat psikotes kerja penting dilakukan :
1. Psikotes kerja memprediksi performa pekerja
Jika dalam tes akademis atau tes bidang, kamu akan digali mengenai skill dan experience, beda halnya dengan tes psikotes kerja. Tes ini berfungsi untuk memberikan informasi bukan hanya tentang kemampuan pekerja, tetapi juga potensi dari pekerja tersebut.
Dengan demikian, ketika ada karyawan yang kurang menunjukkan performa yang baik, melalui psikotes kerja kita dapat mengetahui kinerja yang kurang baik tersebut disebabkan beberapa faktor.
Selain itu, dengan mengetahui hal ini, tentu mudah untuk dapat memprediksi seberapa cocok kah kandidat dengan posisi yang ditawarkan. Dari alasan ini, tentu kita tahu bahwa psikotes kerja masih relevan hingga sekarang dan penting dilakukan.
Baca juga: Ini pekerjaan yang cocok sesuai hasil tes kepribadian MBTI
2. Psikotes kerja memberikan informasi yang sulit didapat
Kesan positif tentu selalu berusaha diciptakan oleh semua orang yang melamar kerja. Hal ini karena adanya kesadaran bahwa dirinya sedang dinilai dan menentukan masa depannya. Jika yang ditunjukkan bukanlah kondisi yang sebenarnya, maka tentu saat ia bekerja, hasil kerjanya tidak akan sesuai dengan yang diharapkan.
Rangkaian pemeriksaan psikotes kerja dapat mendeteksi hal tersebut, sehingga dapat membedakan mana yang memang memiliki kepribadian dan potensi sesuai dan mana yang tidak.
3. Psikotes kerja membantu memetakan karyawan untuk mengisi posisi yang sesuai
Adanya psikotes kerja yang dilakukan bukan hanya untuk menguntungkan perusahaan karena dapat memiliki orang-orang terbaik untuk mengisi posisi yang ada, tetapi juga menguntungkan karyawan karena akan membuatnya bekerja sesuai dengan minat dan kemampuannya.
Setiap orang pasti memiliki potensi, dan sepanjang didukung dengan motivasi dan semangat kerja yang positif, tentu ia akan sesuai dengan salah satu dari sekian banyak lowongan pekerjaan yang ada.
Memiliki karyawan yang bekerja sesuai dengan keahliannya akan membuat produktivitas kerja meningkat berkali-kali lipat karena pekerjaan tidak lagi dianggap sebagai beban bagi mereka, tetapi sebagai pengalaman positif yang membantu mengaktualisasi diri mereka.
Dengan demikian, karena ketiga alasan inilah psikotes kerja merupakan hal penting yang masih relevan hingga sekarang. Tentunya dapat menunjang produktivitas suatu industri.
Rekomendasi hasil psikotes kerja yang diterima tentunya juga sebagai referensi untuk meningkatkan potensi dan kapabilitas karyawan. Beberapa informasi hasil psikotes juga memiliki masa validitas yang terbatas pada beberapa bulan atau tahun karena manusia adalah makhluk yang dinamis dan pembelajar.
Baca juga: Perusahaan startup mulai pakai tes MBTI, apa fungsinya?
Itulah beberapa alasan kenapa psikotes masih dirasa perlu untuk dilakukan. Perlu diingat bahwa, tes sebelum masuk suatu perusahaan tidak hanya baik untuk perusahaan, tapi juga kepada calon karyawan.
Last update: 13 October 2019
Rekomendasi bacaan:
- 6 Tips tes psikologi kerja ini bantu kamu lolos seleksi
- 5 Pertanyaan interview kerja untuk Digital Marketing dan jawabannya
- 5 Contoh pertanyaan interview bahasa Inggris yang harus kamu ketahui
Sumber:
- www.theguardian.com